JAEYONG Im Sorry,i Love You . Hyung!

"Im sorry"

Jika tahu mencintaimu begitu menyakitkan

Aku tidak akan mencintaimu

Tetapi sayang aku terlanjur mencintaimu

Terlalu mencintaimu hingga aku hanya bisa

Membiarkanmu terus menyakitiku

Dan aku hanya bisa berharap

Suatu saat kau sadar

Ada aku yang sangat mencintaimu.........

Seoul,gangnam kst

Seorang yeoja cantik berambut panjang memasuki sebuah restaurant perancis. Gaun biru mudanya pas sekali di tubuhnya yang berwarna putih itu. Mata indahnya meneliti seisi ruangan sebelum seorang pelayan menghampirinya.

"Meja atas nama tuan choi siwon?" Tanya yeoja cantik itu.

"Mari saya antar nona."

Yeoja itu mengikuti kemana sang pelayan. Rupanya sang pelayan namja itu membawanya ke lantai dua dan mengetuk sebuah pintu. Membukanya begitu mendapatkan sahutan dari dalam.

"Silahkan."

"Khamsahamnida." Ucap yeoja itu lalu melangkah masuk ke ruangan yang rupanya ruangan privat tersebut. Menemukan wajah - wajah yang cukup dikenalnya. Appa, eomma dan kakak sulungnya.

"Mianhae, saya terlambat." Ucapnya sopan saat mendapati ada 3 orang yang tidak dia kenal berada bersama keluarganya.

"Gwenchana." Ucap namja paruh baya seumuran appanya.

"Ini lee taehee, putriku. Taehee~a, beri salam kepada Tuan dan Nyonya choi."

"Annyeong haseyo, choneun lee taehee imnida." Sapa yeoja cantik itu sambil membungkuk sopan.

"Cantik sekali putrimu." Puji Mrs. Choi. Taehee hanya tersenyum canggung.

"Ini putraku semata wayang, Choi jaehyun." Mr. Choi memperkenalkan namja tampan yang duduk disamping istrinya.

Taehee melihat sosok namja sempurna. Matanya besar dan gelap. Hidungnya mancung. Tingginya ooh, sempurna. Namja itu menarik sebuah senyum yang membuat taehee terpaku.

"Choi jaehyun imnida." Suaranya bahkan membius taehee.

"taehee~a." bisik eommanya menyadarkan taehee. Wajahnya merona merah. Apalagi dia melihat orang - orang di sana tersenyum - senyum. Taehee tersenyum kecil untuk menutupi kegugupannya.

Taehee segera duduk di samping lee taeil, kakak sulungnya. Pesanan datang dan mereka makan dalam suasana santai. Mr. Lee dan Mr. Choi berbicara tentang bisnis. Baiklah, mereka memang rekan bisnis.

Sementara Mrs. Lee dan Mrs. Choi sesekali menimpali. Dan ketiga anak muda mereka hanya menikmati makan malam itu.

Sesekali taehee mencuri pandang kea rah namja tampan yang Nampak tenang tersebut.

Tertarikkah?

Benar, taehee memang tertarik kepada namja sempurna tersebut. Dan sepertinya ketertarikannya itu diketahui oleh para orang tua yang kemudian saling melirik dan tersenyum penuh arti.

"Putraku ini baru pulang dari London. Dan dia kembali ke Seoul karena harus membantuku mengurus bisnis." Tiba - tiba saja Mr. Choi menceritakan perihal putra semata wayangnya.

"Benarkah? Putra keduaku juga berada di London. Kuliah di sana. dan putra sulungku juga dulunya kuliah di London." mr. Lee menimpali.

"Benarkah? pantas saja mereka sudah saling mengenal."