part 4

27 2 2
                                    


Part 4

Ya kira-kira itulah gambaran halaman rumah belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya kira-kira itulah gambaran halaman rumah belakangnya.

Autor pov

Hari ini rumah keluarga Adama terlihat sangat ramai. Banyak pekerja yang sedang mendekor halaman belakang yang sangat luas itu, bahkan melebihi 2 kali luas lapangan bola. Karena hari ini bertepatan dengan hari jadi Adama Grup yang ke 49 (perusahaan nomor 2 dunia) dan pesta akan diselenggarakan di halaman belakang rumah keluarga Adama yang begitu luas.

Malam harinya, banyak pebisnis yang terkenal di Indonesia bahkan dunia datang ke pesta itu, memang pesta itu hanya di hadiri oleh pebisnis dan pajabat tinggi yang ada di Adama Grup. Semua pelayan sibuk tak terkecuali Ziya bedanya hanya Ziya sibuk melamun melihat pesta itu dari jauh tapi cukup jelas.

Keluarga Adama pun masuk ke Pesta dengan teratur dan terlihat sangat menawan menawan. Bahkan tak sedikit dari kaum hawa yang meleleh melihat Arafa Madan Al Adama yang begitu cool.

Pesta pun dimulai. Sang tuan rumah pun berkeliling untuk menyapa para tamu undangan setelah selesai berpidato .

Tampak seorang pemuda yang sedang mengobrol dengan Riza dan Rafa. Para undangan tampak antusias melihat mereka bertiga, pasalnya mereka sangat jarang melihat ketiga orang tersebut yang notabennya anak pengusaha nomor 1 dan 2 dunia. WOW AMAZING.

gambar pakaian yang di pakai Riza dan Rafa

gambar pakaian yang di pakai Riza dan Rafa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Bahkan ada yang secara terang-terangan pria maupun gadis meminta salah satu nomor dari mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan ada yang secara terang-terangan pria maupun gadis meminta salah satu nomor dari mereka. Tapi mereka semua menganggap itu biasa saja. Sebenarnya obrolan itu untuk formalitas saja, mereka saling mengenal tapi tidak terlalu dekat.

Tiba-tiba sang pemuda pergi dan menuju kesebuah ruangan yang bernama toilet. Saat berjalan dikoridor tak sengaja ia bertubrukan dengan Ziya yang sedang membawa minuman, alhasil jasnya pun basah sedikit.

Ziya pov

"Astagfirullah, aduh maaf maaf saya tidak melihat anda tuan. Maafkan kecerobohan saya tuan." ku usap bagia jas yang basah dengan menggunakan sapu tangan yang tak sengaja aku bawa.

"Tak apa ini hanya insiden kecil."

"Tidak, ini termasuk insiden besar. Nanti anda bisa malu kalau jas Anda basah.(cicitnya pelan) Ah, mohon maaf tuan biarkan saja mengganti jas tuan ok, tuan jangan kemana-mana tunggu di sini saya akan segera kembali."

Akupun langsung pergi ke kamarku mengambil sebuah jas yang baru saja selesai aku buat, jahit maksudnya. Aku selalu memanfaatkan waktu senggangku untuk membuat sesuatu dari kain, sebenarnya jas itu aku buat untuk seseorang tapi tak apalah.

Autor pov

" Tuan ini jasnya." Ziya kembali dengan membawa sebuat jas sederhana namun terlihat elegant.

"Terima kasih nona." kata pemuda itu.

"Tuan, maaf. Gara-gara saya jas mahal Anda kotor. Walaupun jas ini tidak semahal jas Anda dan juga jelek, eits tapi kalau Anda memakainya tetap keren kok." Ujar ziya polos

"Tak apa. Ya sudah kalau begitu saya permisi, selamat malam." balas pemuda itu sambil tersenyum.

-

-

Ziya pun kembali kedapur untuk minum.

"Ehm cie....cie.... senengnya abis ketemu cowok cakep." ucap pak Tomo salah satu tukang kebun rumah ini, maklum rumah ini dikelilingi oleh taman-taman indah dan besar,so pasti membutuhkan banyak orang untuk merawatnya.

"Uhuk... uhuk....uhuk.... uhuk.... siapa yang abis ketemu cowok cakep ?" balas Ziya.

"Duh... aduh neng Ziya mah pura-pura lupa, padahal baru beberapa menit lho ditinggal pergi cowok cakep." balas pak Tomo.

"Emang cakep ya?" tanya Ziya polos.

Para pembantu yang melihatnya pun hanya tersenyum bahkan ada yang sampai menahan tawanya melihat Ziya yang begitu polos.

"Duh.... aduh duh neng masa cowok cakep gitu di bilang jelek sih. Awas lho neng kalau ntar tu cowok jodohnya eneng baru tau rasa." kata pak Tomo.

" Au ah pak ngantuk." balas Ziya dengan kesal sambil berlalu meninggalkan dapur menuju kekamarnya untuk istirahat.

Semua yang melihat itu pun tertawa.

 -

-

Happy EID MUBAROK readers, maaf ya agak telat ngucapinnya.

Oh ya pasti nggak banget deh ceritanya, mungkin autornya lagi banyak pikiran.

Jangan lupa vote and coment ya dan juga kalian bisa kok ungkapin ide ide kalian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SINAR LANGIT (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang