t h r e e

425 37 1
                                    

Mereka pun langsung pergi menuju ke kelas mereka, sementara perasaan Hyera serasa masih terletak di kantin, ia selalu mengingat kelakuan nya waktu dateng ke sekolah dan melewati lorong kelas XI.

Seulgi pun bingung dengan sikap temannya itu, ia langsung menepuk bahu Hyera, "oy!" sontak Hyera kaget, "ngelamun mulu lo, kenapa sih?" tanya Seulgi

"gue masih mikirin masalah tadi pagi, sumpah deh gue takut bgt." jawab Hyera

"jangan mikirin itu mulu, mending belajar kimia dah sebelum bel masuk." kata Seulgi lalu menarik tangan nya Hyera

"woy! lo mau ngapain gue?! jangan narik-narik." kata Hyera yang tertarik oleh Seulgi

Mereka pun akhirnya sampai di gedung utama, mereka pun langsung menuju ke lantai satu, lalu lantai dua.

Hyera pun lega karena saat ia berjalan bersama Seulgi di lantai satu, tidak ada segerombolan Chanyeol dan lain-lain.

Seulgi pun langsung membuka lokernya, ia mengacak-ngacak isi loker itu, dan akhirnya menemukan buku catetan acak-acakannya itu, tetapi. Ia menemukan sepucuk surat berwarna kuning yang diikat oleh pita berwarna biru muda.
Seulgi pun langsung membuka pita itu dan membaca surat tersebut.

Lalu Hyera menghampiri Seulgi dan melihat Seulgi sedang memegang sebuah kertas berwarna kuning yang pita nya sudah terlepas.

Hyera mengetuk loker Seulgi, "woy! surat paan tuh cie, dari kak Jimin kali. coba dong dibuka." lalu Hyera mendongakkan kepalanya ke surat itu

"eits! mau gue bacain atau baca bareng-bareng?" tanya Seulgi

"lo aja deh." kata Hyera

Seulgi membaca surat itu, "eh...nanti pulang sekolah, temuin aku di taman belakang sekolah, jangan ngajak temen :)" lalu Seulgi bingung

"cie, pasti kak Jimin mau nembak lo kali." kata Hyera

"mati dong gue." Hyera pun langsung menjitak keningnya sendiri

"yauda masuk yok, gue denger langkah kaki pake hak." kata Hyera

lalu mereka masuk ke dalam kelas dan mempelajari sebuah materi kimia hanya sebentar saja, tiba-tiba ada seorang guru cantik masuk ke dalam kelas mereka. Ya. Itu guru kimia mereka.

Lalu bu Hyungjey langsung membagikan soal kimia nya kepada murid-muridnya.
lalu ketika selesai membagikan soal, bu Hyungjey ingin ke toilet dan keamanan kelas harus mengamankan kelasnya.

"bu Hyungjey lagi ke toilet, jangan ada yang brisik! apalagi nyontek!" kata Hanbin sebagai ketua sie.keamanan kelas

Semuanya pun diam. Seulgi dan Hyera pun hanya fokus dan tak perduli apa yang teman-teman nya bicarakan itu.

Ketika bu Hyungjey datang lagi, kelasnya langsung sunyi.
Ketika satu jam setengah sudah lewat saatnya tes itu dikumpulkan lalu mereka boleh pulang kalau nilainya yang di atas rata-rata. Kalau yang dibawah rata-rata, harus mengikutin pelajaran tambahan sampai jam empat sore.

"Kang Seul-gi, selamat...kamu mendapatkan nilai sempurna yaitu seratus." Semua teman-temannya bertepuk tangan, termasuk Hyera.

"Hyera, kau...dibawah rata-rata." Hyera langsung menundukkan kepalanya tetapi Seulgi menyemangati nya, dan Hyera langsung posthink.

setelah mereka selesai dan pulang, kecuali yang ikut pelajaran tambahan, Hyera justru senang karena bisa pulang bareng Seulgi karena ia harus menemui seseorang di taman belakang sekolah.

Hyera pun melambaikan tangannya kepada Seulgi yang sudah keluar dari kelasnya itu.

Seulgi berjalan kearah lobby bersama kertas yang ia bawa itu. lalu Seulgi berjalan menuju ke halte bus di seberang sekolah nya itu.

park chanyeol or park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang