e i g h t

275 23 3
                                    

Seulgi menghampiri Jessica, lalu Jessica menarik tangannya dan Seulgi hanya bisa mengikutinya dari belakang, setelah itu Jessica melepaskan tangannya dan tubuhnya berbalik badan kearah Seulgi.

Jessica menunjuk mata Seulgi dengan tajam, "lo jangan sekali-kali deket sama kak Jimin." lalu Jessica memegang tangan Seulgi hingga tangan Seulgi memerah

"g-gue engg-ga a-ada hu-ubungan apa-apa." kata Seulgi kesakitan

"terus kenapa tadi dia ngajak lo makan di restoran mahal!?" tanya Jessica dengan nada yang mulai emosi

Seulgi menelan ludah, "g-gue di-ditrak-ktir sa-sama d-dia." kata Seulgi merengek kesakitan lagi

"lo sakit hu? sakit? nih nih gue tambahin." kata Jessica sambil menekan keras lagi tangannya Seulgi

"sa-sakit, J-jes-ss-sicca." kata Seulgi yang mulai lemas, darahnya seperti terhenti dipergelangan tangannya

"sakit ya? gue ga kesian kok." Jessica tertawa jahat lalu menekan tangan Seulgi lebih keras lagi hingga Seulgi terjatuh pingsan

Jessica meninggalkan Seulgi begitu saja, lalu ada seorang pria yang menghampiri Seulgi. ya Chen menghampiri Seulgi dan langsung memberi kabar ke Jimin tetapi tidak dibalas, lalu Chen menghubungi Chanyeol dan Chanyeol pun membalasnya.

"Chanyeol lo dimana?" tanya Chen

"gue lagi ada di apartemen, kenapa?" jawab Chanyeol disebrang sana

"Ini, gue nemuin si Seulgi pingsan di taman pusat kota Seoul." kata Chen

"hah?! pingsan!? kok bisa." tanya Chanyeol disebrang sana

"udah lah pokoknya lo kesini dulu, kesian nih." lalu Chanyeol langsung menutup telfonnya

Chen pun duduk disebelah Seulgi dan coba membangunkan Seulgi, tapi hasilnya nihil.
Berpuluh-puluh kali Chen mencoba dan akhirnya Chanyeol sampai.
Chanyeol langsung menggendong Seulgi ala bridal style.
lalu membawa nya ke mobil Chanyeol dan Chanyeol antarkan ke apartemen Chanyeol.

Saat sampai, banyak orang-orang yang terkejut dan Chanyeol langsung memasuki lift. Lalu pintu lift itu terbuka di lantai sebelas lalu Chanyeol langsung membawanya ke kamar apartemennya.

Chanyeol menekan ibu jarinya perlahan, lalu membuka pintunya.
Chanyeol membuka pintu kamar tidurnya dan menjatuhkan Seulgi pelan-pelan ke kasur.
Chanyeol keluar dari kamarnya dan membawa es batu dan juga sapu tangan.
Lalu ia kembali ke kamarnya dan menaruh sapu tangannya yang sudah ia basahi dengan es batu di kening Seulgi.

Perlahan mata Seulgi terbuka, "kak Chanyeol?" kata Seulgi

"iya ini aku, kamu kenapa bisa pingsan?" tanya Chanyeol sambil memegang tangan Seulgi

"t-tadi ta-tanganku d-d-dipegang sa-sama J-jessica hi-hingga da-darahku ter-r-henti d-di per-r-g-gelang-an tan-n-ganku." jawab Seulgi lemas

"terus dia bilang apa aja, aku khawatir sama kamu." tanya Chanyeol lagi

Seulgi menarik nafas, "dia bilang, aku eng-ga boleh de-deketin k-kak J-jimin." kata Seulgi

"dia itu menyukai Jimin, jadi kalau ada orang yang dekat dengan Jimin, ia langsung bertindak." kata Chanyeol lalu mengelus-ngelus puncak kepala Seulgi

Seulgi tersenyum, "kak, aku pulang dulu ya." kata Seulgi sambil mencoba membangunkan tubuhnya

"jangan, kamu nginep disini dulu aja, kamu tidur di kamar aku. lalu aku tidur di sofa." kata Chanyeol sambil tersenyum

"nanti kakak yang sakit." Chanyeol menggeleng dan Seulgi menuruti permintaan Chanyeol

Chanyeol memegang tangan Seulgi lagi, "pokoknya besok kamu harus jalan-jalan bareng aku dan member exo lainnya. biar hati kamu reda dulu." Seulgi mengangguk

park chanyeol or park jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang