Ayuka Yunatawati (Akihisa Miku) dan Andrew Ferdinan (Hinata Serizawa) adalah salah satu peserta sebuah file misterius yang bernama Re:Incarnation Game dan hidup mereka berakhir tragis. Stelah mereka bereinkarnasi ke masa depan di abad 21,mereka mene...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku terlahir kembali?
Mungkin terdengar aneh,tapi ......
File misterius dan tiket Re:Incarnation logo merah?
Ini sulit kupercaya,bahkan suara-suara aneh menggangguku
Apa benar ya semua ini? Kita lihat saja nanti apa yang terjadi padaku nanti.
Seperti yang kujelaskan tadi,aku cuma anak SMA biasa yang berkacamata sehingga diejek "Sampah berkacamata" oleh dua orang yang sebenarnya teman sekelasku,namun mereka provokator sehingga aku dibenci satu kelas,bahkan teman pertamaku,Muriya Agustin pindah ke sekolah lain akibat ulah mereka. Sudah 5 bulan sejak MOS dan menurutku ini buruk sekali bagiku.
Di kantin saat jam istirahat,aku melamun sambil meminum air putih dengan sedotan. Pelajaran tadi benar-benar membuatku gila dan hampir terkena masalah dengan guru. Bagaimana tidak gila jika ternyata Aurel membuang buku ke lantai dan membuatku diejek satu kelas. Betapa malunya aku......
"Yuu,yuu....... Apa kau melamun?"
Suara itu,ya aku kenal suara itu. Itu suara Putri Trisnawati,sahabatku dari SD. Dialah yang selalu menemaniku di manapun dan kapanpun. Dia sangat menyayangiku dan akupun juga menyayanginya.
"Iya,Putri. Ada apa?" tanyaku sambil meliriknya tenang.
Putri hanya tersenyum dan menepuk pundakku pelan "Masalah Aurel dan Dion lagi? Sudahlah,Yuu. Dua makhluk tidak tau diri itu jangan dipikirkan dan fokus saja pada dirimu."
Putri benar,buat apa aku bersedih setelah kepindahan Muriya 3 bulan lalu gara-gara Aurel dan Dion. Betapa beruntungnya aku ini memiliki sahabat setulus dia.
"Mending kamu pikirkan kucing saja."
Nah,ini yang membuatku sebal. Putri memiliki sifat yang suka mengalihkan pembicaraan,kadang-kadang suka nglantur kalau bicara.
Spontan saja aku langsung protes pada Putri "Kucing terus,kapan kamu ganti topik,Putri?"
"Hehehe..... Tidak segitunya juga kali. Habisnya,mukamu suram terus. Bisakah kamu ceria sedikit saja? Anggap saja yang tadi angin lewat."
"Ya ya ya. Kau menang,Putri."
Tidak ada pilihan lagi selain mengiyakan ucapan Putri. Hahaha.......
"Putri,apa aku ditakdirkan untuk dihina terus?" tanyaku pada Putri.
Putri tidak menjawab pertanyaanku dan memilih diam saja tanpa bergerak sedikitpun. Aku menoleh ke arah gadis bersurai hitam pendek itu dan kurasa Putri kaget atas ucapanku tadi.
"Apa yang kamu katakan barusan,Yuu? Tidak ada takdir seperti itu."
Aku melirik ke arah seseorang yang baru datang,ya tentu saja Revan Ardianto dan seniorku,Haikal Alfiansyah.
