Chapter 3: A Pyscho Cyborg and A Mysterious Teacher

15 0 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kami masuk ke dalam mobil dan mobil itupun berjalan menjauh dari rumahku......ya tentu saja ke tempat berkumpulnya para cyborg

"Hinata-kun,apa kau tau di mana para cyborg itu berkumpul?"

"Tentu saja,laboratorium Hoshikawa Ruki."

"Hoshikawa Ruki? Siapa dia,Hinata-kun?"

"Nanti kau juga tau siapa dia,Miku."

Hinata hanya tersenyum penuh rahasia. Aku hanya diam saja mendengar jawabannya. Hanya itu satu-satunya jawaban dari Hinata agar aku tidak penasaran terus. Idemu lumayan juga membuatku penasaran ya hehehe.....

"Nah sudah sampai,Miku."

Mobil tadi tiba di sebuah gedung yang agak besar dengan atap bulat. Bulat? Ini benar-benar langka sekali.....jarang aku menemukan momen selangka ini

"Cepat sekali sampainya."

Hinata hanya tertawa mendengar jawabanku "Ya,jaraknya 13 kilometer dari rumahmu."

Aku langsung hening mendengar jawaban Hinata dan turun dari mobilnya,daripada mati konyol di dalam mobilnya.

"Besar sekali,ini tidak di temukan di Yokohama." ucapku kagum melihat betapa besarnya gedung itu

"Sebenarnya ada 2 gedung di sini. Namun yang satu ini memiliki kemampuan yang sungguh di luar dugaan dan kebanyakan cyborg yang dimiliki adalah cyborg yang dibuang pemiliknya."

"Oh,begitu. Kejam sekali pemiliknya."

"Ya,kau benar,Miku. Ayo kita masuk."

Aku mengangguk dan kamipun masuk ke dalam gedung itu. Di sana,pria bersurai coklat dan memakai jas layaknya seorang dokter atau ilmuwan menghampiri kami berdua

"Kalian rupanya. Masuklah."

"Baiklah,Ruki-sensei."

Aku menjadi kebingungan karena Hinata begitu mengenal baik pria itu. Aku jadi iri dengannya,karena aku baru di kota ini dan belum mengenal apapun.

"Ruki-sensei,ini murid baru dari Yokohama,Akihisa Miku." kata Hinata sambil memperkenalkanku pada pria itu

"Salam kenal,Miku-san. Namaku Hoshikawa Ruki yang akan membantumu menemui cyborgmu."

"Cyborgku,Ruki-san?"

"Ya,Miku-san. Tapi,dia agak aneh dan bisa dibilang cyborg psikopat."

Dalam sekejap mata,aku langsung merinding. Bagaimana tidak merinding kalau cyborg yang akan mendampingi sifatnya seperti psikopat. Mungkin sedikit latihan membuatnya sadar dan segera mengadakan kontrak.

"Miku?"

"A aku tidak apa-apa kok,Hinata-kun. Antarkan aku ke tempat cyborg itu."

Baik Hinata maupun Ruki-san malah terkejut mendengar ucapanku dan memilih diam saja. Aku memang perempuan,tapi masa perempuan kalah dengan laki-laki? Aku kan juga tidak lemah.

Re:Connora Word Key ReturnsWhere stories live. Discover now