Chapter 10

250 14 9
                                    

Mentari mulai berangsur meninggalkan upuknya menerangi bumi yang mengikuti rotasinya diikuti bulan yang mulai menggantikan posisi mentari..

Lukas sudah siap dengan tampilan casualnya merapikan jaket kulitnya yang berwarna coklat kontras dengan tubuhnya yang putih

" kas... kamu yakin?" Ucap vanilla ragu

"Kok sekarang malah loe yang ragu van.. loe sendiri yang berapi api kemaren ngomong gue harus perjuangin cinta gue,.. apa pun hasilnya gue bakal nerima"

" kamu gak takut, setelah ini candy bakal jauh dari kamu?"

" loe tenang aja... gue sama candy bakal baik baik aja kok" jawab lukas mengakhiri obrolannya dengan adik sepupunya itu

*****

" mau kemana can? tadi Siang baru jalan, skrng mo pergi lagi?" Tanya mama candy
" mau pergi ma, ketemu lukas, bentar kok ma ya, awan udah dateng tuh ma" candy mencium pipi mamanya meninggalkan wanita paruh baya itu setelah suara bel rumahnya berbunyi

"Kamu cantik banget can" ucap awan setelah candy membuka pintu rumahnya

" hahahhaha dialog kamu klasik banget" candy tertawa

"Beneran cand.. kamu cantik" ulang awan

" udah akh yuk berangkat.. ntar lukas nungguin... " ajak candy menutup pintu rumahnya

" anak itu memang baik.. tapi kok mama lebih suka kamu dekat dengan lukas" ujar mama candy dari kejauhan saat candy menutup pintu

****

Lukas sudah lebih dulu datang di cafe rindu, mempersiapkan semua dan dirinya

" hai cand.. loe cantik.. aakh gak pas" ucap lukas memperagakan dan berlatih apa yg akan dia ucapkan pada candy nantinya

" mlm can.. loe ingetkan ini tempat kita ketemu pertama kali, akh kepanjangan"

" gue ngajakin loe kesini karna gue mo ngomong sesuatu sama loe.. gue suka sama loe, akh terlalu blak blakan" ucapnya menggaruk kepala yg sedikitpun gak terasa gatel

" malam cand... gue tau kita udah friendzone banget tapi gue suka sama loe lebih dari sahabat... " ucap lukas lancar seketika lalu tersenyum bahwa kata kata itu pas buatnya nanti

"Hai kas" sapa candy dibelakang lukas setelah diberi tahu pelayan cafe kemana dia harus menemui lukas

" candy" ujar lukas tersenyum bahagia namun sedetik kemudian ekspresi lukas berubah ketika lukas berbalik dan menemui candy menggandeng tangan seorang laki laki disampingnya

Lukas menelan ludahnya berusaha mengembalikan emosinya seperti sebelumnya.. mengembalikan senyum dari kekagetannya dan berusaha membalut luka dihatinya dengan senyum lirih

" makasih kas.. oh ya kenalin ini awan dan kita hari ini udah jadian kas... loe bener kas... dan seperti yang loe bilang.. gue bakal nemuin seseorang yg sayang sama gue.. dan itu awan" ucap candy penuh kebahagiaan menggenggam tangan lukas

" syukur cand, gue bahagia liat loe bahagia" ujar lukas sekuat mungkin menguatkan hatinya

" oh ya lukas kenalin.. ini awan pacar aku, Awan ini lukas sahabat terbaik aku"

" lukas" mengulurkan tangannya

" awan" awan menjabat tangan lukas erat menatap lukas penuh pertanyaan

" duduk yuk" ajak lukas Terus tersenyum menguatakan hati dan perasaannya

" kata candy loe punya galerry foto ya?" Tanya awan

" iya gue emang suka fotograpy"

" kapan kapan gue boleh liat liat"

" boleh aja.. umum kok"

" ini loe yg bikin kas" ucap candy melihat keseliling meja mereka

" iya.. ini khusus buat kalian dari gue.. havefun ya, gue masih ada janji sama vanilla" ucap lukas kemudian meninggalkan candy dan awan

Sepasang mata nampak memperhatikan mereka dibalik kaca kaca rindu bakery dengan wajah simpati menanti lukas yang mendekat kepadanya

****

" sahabat kamu romantis banget ya can" ucap awan kemudian menikmati brownies yang telah dipesan lukas bersama coffe latte

" lukas emang gitu.. dia tau semua apa yg aku suka" jawab candy

"Dan aku semakin yakin kalo lukas pun ya perasaan sama kamu cand" batin awan

"kamu yakin gak punya perasaan sama dia?"

" awan sekarang aku sama kamu.. lukas adalah sahabat aku jadi gak mungkin lah"

" dan kamu yakin dia gak punya perasaan ke kamu???"

"Udah donk wan.. kita nikmatin aja malam ini" candy tersenyum dan kini candy benar benar buta karna cinta dan kebahagiaan yang dia dapat saat ini

*****

" gue minta billnya rin" pinta lukas meminta bill pada rindu pemilik cafe

" loe yg sabar kas... kalo jodoh nanti pasti ketemu kok" ucap rindu sambil menyiapkan bon yang harus lukas bayar

" apaan si loe rin... Jdi melow gitu" lukas tertawa

" lukas lukas... aku gak melow tapi aku liat semuanya sebelum candy dateng sama cowo itu.. kamu itu bahagia banget buat nyiapin semuanya.. kamu exiated banget.. kamu gak akan bisa nyembunyiin itu semua.. "

" makasih ya rindu.. gue pulang" ucap lukas memasukan kembali dompetnya meninggalkan rindu bakery

" bugh bugh bugh" lukas memukul mukul setir mobilnya

matanya berkaca kaca sesekali meremas rambutnya

"Buat nembak cewe aja gue kalah cepet... lukas lukas candy udah sama orang lain... loe bodoh" ucapnya sendiri

Lukas menstarter mobilnya meninggaljan rindu bakery dan semua kepahitannya malam ini

***----***

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang