I'M SORRY

350 27 1
                                    

Kim Hanbin & OC
.
.
.
.
.
.
.

Kalau saja aku tidak melempar botol minum ke wajahnya, Hanbin pasti tidak akan marah padaku. Sebelumnya ia tak pernah semarah ini padaku. Aku tak tahu harus melakukan apalagi agar ia memaafkanku. Sedangkan, sebentar lagi pulang sekolah dan aku tak mau ia seperti ini sampai besok. Ugh, buruk sekali.

"Hanbin, maafkan aku. Aku tak sengaja, sungguh." Ucapku sambil duduk di hadapannya.

Hanbin tetap diam di tempatnya, bahkan ia enggan untuk menatapku.

"Hei Hanbin! Kau mendengarku tidak?"

Hening.

Aku berdiri dari tempatku duduk, lalu berdiri di sampingnya dan memegang tangannya yang terasa pas di genggamanku. Persetan dengan tatapan teman-teman di kelasku yang melihat ini, yang terpenting adalah Hanbin memaafkanku.

"Ayolah, Bin. Apalagi yang harus ku lakukan agar kau memaafkanku? Aku sudah melakukan semuanya untukmu." Suaraku terdengar seperti ingin menangis. Memang aku rasanya ingin menangis; sudah kehabisan akal untuk tingkah lakunya itu.

"Belum."

Ugh, akhirnya ia mau buka suara juga. Tapi pernyataannya membuatku bingung. Aku mengerutkan keningku, "maksudmu apa?"

Ia tersenyum. Aku senang bukan main saat melihatnya, walaupun senyumnya adalah senyum jahil.

"Kau belum melakukan segalanya untukku."

Oh jadi sedari tadi aku berteriak di hadapannya, bolak-balik ke kantin untuk membelikan makanan dan minuman kesukaannya, bahkan aku sampai mengerjakan tugasnya juga, itu tidak ada artinya sama sekali? Kau yang terbaik Kim Hanbin.

Aku mengatur nafasku agar tidak emosi untuk membalas pernyataannya. Aku akan meladenimu untuk kali ini, Bin. Itupun karena kau sedang marah besar. Jika tidak, ku pastikan kau sudah habis di tanganku sekarang.

"Lalu, aku harus melakukan apalagi?"

Ia tersenyum lagi; bukan senyum tulus tentu saja, itu senyum jahil. Benar-benar mau mengerjaiku rupanya, hmm?

"Kau belum menciumku."

"Apa?!"

"Kau ingin menciumku atau aku yang menciummu?"

"APA?!"

Cup.

Mataku terbelalak melihatnya. Astaga, ia benar-benar melakukannya. Bibirku yang suci, astaga. Kenapa jantungku berdegup kencang saat merasakan itu? Ugh, tidak mungkin aku menyukai itu. Dan ia kabur begitu saja? Oh ternyata kau bosan hidup ya, Kim Hanbin?

"KIM HANBIN SIALAN. MATILAH KAU!"

Fin.

-daff

iKON FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang