*Manda POV *
Baru saja Manda membaringkan badannya ke kasur tiba-tiba saja handphonenya sudah bergetar.
*Line*
"Mandaaa, lo udah pulang? Oiya besok ajak gua keliling sekolah dong, lo mau ga?" Vano
"Hai van, udah baru sampai rumah. Boleh, tapi kalo gua gabisa sama Franda aja ya" Manda
"Yaudah kalo lo gabisa gajadideh nda" Vano
"Loh kok gitu? Gapapa sama Franda dia bakal nunjukin ke lo semua ruangan yang ada disekolah kita kok" Manda
"Bukannya gamau nda, gua ga enak aja kalo sama Franda, kaya kurang enak aja gitu, soalnyakan dia gaterlalu seheboh lu. Jadi ama lu aja ya nda, kalo lu bisa sih itu juga" Vano
"Oke, besok jam istirahat aja ya" Manda
"Okeeee, makasih ndaaa" Vano
Amanda hanya me-read balasan Vano.
Kenapa Vano bisa sedeket ini sama Amanda?
Kenapa secepat itu perkenalan dia dan Vano?
Vano bukannya memang anak yang pendiam? Ah sudahlah. Apasih Mandaaa kamu kenapa terus mikirin Vano sih.Itulah mungkin pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dibenak Amanda saat ini.
Tapi ada satu yang terlintas tebal di pikiran Manda yaitu.Kenapa Vano baru minta untuk mengelilingi sekolah besok? Dia kan masuk sudah seminggu yang lalu, kenapa gak dari awal? Aneh.
***
Manda yang sangat risih tetapi senang dengan adanya Vano disampingnya membuat dia mendadak menjadi artis untuk hari ini. Bagaimana tidak? Semua siswi disini selalu saja melihat Manda dan Vano berjalan, dengan membicarakan apa yang sedang terjadi dengan keduanya. Apakah mereka berpacaran?.
Manda sangat amat bingung untuk kesekian kalinya. Bagaimana tidak? Vano. Dia memang anak yang pendiam, cuek, bahkan jika ada perempuan yang tidak suka dengannya bisa dibilang dia "sombong". Tapi tidak bagi Manda.
Manda yang sudah menelusuri seluruh isi sekolah mereka kepada Vano, seperti permintaannya. Di sepajang koridor Manda dan Vano tidak seperti biasanya, bahkan Vano hanya ber-ehm- ria jika sudah dijelaskam ataupun diberi unjuk tempat-tempat itu. Beda halnya jika ia sedang berdua atau di sosial media. Vano tidak nyata.
***
"Frandaaaaa"ucap Manda sedikit berteriak karena jarak Manda dan Franda yang cukup jauh.Franda hanya diam ditempat dan menunggu sahabatnya yang sedang berlari menghampirinya.
"Kenapa Sayang ku"ucap Franda merangkul Manda.
"Laperrrr, kantin yuk"ucap Manda menaruh tanganya dibagian perutnya itu.
"Waktu istirahat tinggal 5 menit lagi, tadi emang gak makan?"ucap Franda melihat jam tangannya.
Franda sudah tau kalo Manda tadi saat jam istirahat, dia menemani Vano untuk berkeliling sekolah itu. Maka dari itu Franda tidak menganjaknya ke kantin.
"Belom, udah ayo cepet anterinnn laper banget ini"ucap Manda menarik tangan Franda dengan keras.
"Iyaaaa iyaaa, tapi lepasin tangannya mannn sakit kali"ucap Franda memegangi tangannya yang masih dipegang keras oleh sahabatnya itu.
Kalo kata Franda mah, ini cewe kalo bukan sahabatnya udah di tonjok deh sama dia, tapi sayang dia sahabat yang paling ia sayang. Karena Manda tempat curhat yang pas!.
Manda hanya tersenyum lebar melihat ekspresi yang dikeluarkan oleh Franda. Rasanya ingin sekali ia cubit pipi gembulnya itu. Meskipun sedang kesal mukannya tetep aja lucu, gak kaya gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
MandaVano
Teen FictionDevano Galih putra, cowok dingin yang dijuluki "goodboy" oleh teman-teman perempuannya. Bagaimana tidak? Meskipun dia terlihat tidak peduli, cuek, tapi tetap saja beribu umat perempuan ingin mendapatkan hatinya. Tapi hal terburuk darinya adalah "tid...