Satu

786 60 3
                                    

Selena POV :

Hari ini aku sangatlah sial. bisa bisanya aku tersesat di sebuah taman yang tak jelas namanya ini. Aku ingin menghubungi ibuku tapi aku tak punya pulsa. Ketika aku ingin menghubungi ibuku melalui media sosial dengan kuota, sinyalnya habis.

"SINYAL MENGAPA KAU TAK KELUAR? KELUARLAH!"

Ucapku dengan berteriak.

Malu, untuk apa? Tenang, disini sepi. Lagipula hanya ada aku dan seorang laki laki yang tak kukenal. Terserahlah lagi pula dia tak mengenalku.

Akhirnya ada sinyal di hpku. Tunggu, TIDAK! Mengapa tiba tiba ada sinyal dan kuotaku habis?! Baru saja buka aplikasinya sudah habis kuota.

"MENGAPA ADA SINYAL LALU KUOTAKU LANGSUNG HABIS?!"

Ucapku dengan berteriak lagi. Tapi kali ini agak keras mungkin karena bercampur dengan rasa kesal.

Justin POV :

Siapa orang itu? Hahaha dia sangatlah aneh berteriak sendiri. Sinyal? Apakah yang terjadi padanya? Apakah dia tak memiliki sinyal?

Hahaha dasar wanita aneh sudah berteriak sekali eh, teriak lagi. Tunggu sepertinya aku mendengar sesuatu. Memang sih duduk kami agak jauh, dia di tempat duduk sana dan dan aku ditempat duduk sini. Tunggu! Sinyal, Kuota habis?

Kasian sekali dia, aku akan menghidupkan wifi untuknya. Bisa saja ada sesuatu penting yang harus dia lakukan.

Back to Selena POV :

Apa disini ada Wifi? Aku akan menyari wifi disini.

Scan : Belikuotawoyjgnngambilaja

Syukurlah aku menemukan satu. Wait, kenapa ia tak mengunci wifinya? Dasar aneh. Persetan dengan semua itu. Aku langsung cepat cepat menghubungi temanku menggunakan skype. Dia pun langsung mengangkatnya.

"Kendall, cepatlah jemput aku. Aku tak tau ini dimana tempatnya. Tapi yang jelas ini di taman."

"Bagaimana aku mengetahuinya jika kau sendiri tak tau dimana jalannya?"

"Baiklah kutunjukkan dari Skype."

Aku menunjukkan taman itu tapi tiba tiba wifinya terputus. Aku tak tau, mungkin saja wifi ini berasal dari pria aneh tadi.

Akupun mengikuti pria itu. Dan benar, dia orangnya. Dan mengapa dia pergi? Terpaksa aku harus mengikutinya.

Back to Justin POV :

Sepertinya ada seseorang yang mengikutiku. Apa cuma perasaanku saja? Aku akan melihat kebelakang. Dan akan mengambil barangnya.
Ternyata dia memegang hp, aku akan merampasnya.

"Hei! Ternyata kau wanita aneh! Apa yang kau lakukan? Apakah kau dari tadi terus mengikutiku? Dasar penguntit!"

"Hei pria aneh! Jaga ucapanmu ya, sejak kapan aku mengikutimu? Aku bukanlah penguntit! Balikkan hpku!"

"Apa alasanmu mengikutiku? Apakah kau suka padaku? Ok aku akan mengembalikan hp mu tapi nanti!"

"Ok, dengarkan aku. Aku tak mau mencari masalah dengan pria aneh seperti mu. Lagi pula aku ini perempuan dasar bodoh."

"Iya aku tau kau adalah wanita, memangnya aku buta? Aku hanya bercanda lagi pula aku ini pria sejati. Ingat ya untung kau wanita kalau tidak aku akan memukuli-"

Plung!.....

Justin tak sengaja merlempar hp Selena ke air mancur di taman. Semua itu karena Selena terus menerus mendekati Justin sehingga Justin mundur perlahan lahan dan kakinya terbentur ke air terjun dan itu  menyebabkan Hp nya pun lepas dari pegangan Justin.

"Aku tersesat dan aku tak tau dimana aku berada? Dan aku melihat wifi mu, dan ketika aku menghubungi temanku kau malah pergi. Tentu aku langsung mengikutimu. Lalu mengapa kau membuang hp ku?!"

Oh iya, aku lupa mematikan wifi.

"Ma, maafkan aku. Aku tak bermaksud begitu maafkan aku."

Shit, she's crying! Aku gak bisa liat wanita menangis.

To be continued....

Dont forget to Vomment. Makasih mau baca Ffnya, jangan lupa ninggalin jejak ya.

Wifi [Jelena]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang