Selena POV :
"Selena, lagi lagi kau pulang dengan muka bersedih. Mengapa?"
"Aku mau Justin melamarku."
"Apa?!"
"Mengapa kau terkejut? Apakah kau masih suka padanya?!"
"Bukan begitu, apa ini tidak terlalu cepat?"
"Ya, tapi aku sangat sangat mencintainya dan dia sangat sangat mencintaiku tapi sebenarnya aku tidak ja-"
"Selena aku harus pergi sekarang juga! Aku akan kembali nanti."
Ucapnya dengan muka marah.
Kendall POV :
Apa?! Ini tidak bisa dibiarkan! Aku harus melakukan sesuatu agar mereka berpisah. Oh iya tadi aku memotong pembicaraan Selena tapi dia bilang apa ya?
Ah sudahlah! Lihat saja ya, aku akan memusnahkan cinta kalian. Justin hanyalah mencintaiku! Bukan kau! Dasar kau setan!
Aku mengambil kunci mobil. Lalu aku langsung pergi ke rumah Justin. Sial yang ada hanya si Pattie itu!
"Hey! Untuk apa kau datang kemari lagi?! Apakah tak cukup kau melukai hati anakku?!"
"Iya, kenapa?! Heh kau itu sudah tua. Lebih baik jangan marah marah, yang ada nanti darah tinggi kau naik, dan kau akan terkena stroke. Mau?!"
"Jaga ucapanmu ya! Kau kesini untuk apa?! Dasar tidak sopan! Mengapa ada anak seperti ini didunia?!"
"Heh, kau itu sudah tua. Tinggal tunggu tahun, bentar lagi juga mati. Mendingan jadi orang baik baik aja deh. Jangan perbanyak dosa!"
"Hey, Sendall! Aku ini memang tua karena aku sudah melahirkan anak. Dan ingat ya, belum tentu umurmu sampai keumurku. Bisa saja besok kau akan mati, atau sekarang?!"
"Sudahlah jangan banyak bicara! Sekarang beritau dimana anakmu?!"
"Anakku sudah tak cinta lagi denganmu! Pergilah sana! Dasar anak tidak tau malu ditolak kok datang lagi. Apakah kau tak diberitahu oleh ibumu tentang sopan santun?!"
"Hey dulu dia yang mengejarku ya!"
"Yasudah! JIKA TIDAK DITERIMA PERGI SAJA!"
Akupun pergi meninggalkan wanita sialan itu. Lihat saja aku akan membalasmu!
Aku kembali ke Apartemen lalu membanting pintu Apartemenku. Selena terkejut, lalu dia bertanya.
"Hei, mengapa kau menangis?"
"Sebaiknya kau diam saja! Ini semua tidak ada urusannya denganmu!"
Ucapku membentaknya.
"Hei apa masalahmu?! Aku hanya bertanya seperti kau bertanya kepadaku!"
"Yasudah kalau begitu tak usah tanya!"
"Yasudah! Apa salahnya ingin bertanya?! Begitu saja marah dasar cengeng."
"Hey Selena! Apakah kau tak cengeng? Setiap hari dan setiap jam kau selalu menangisi Justin!"
"Apa salahnya menangisi pria yang kucinta? Dan apa urusanmu ikut campur? Memangnya kau itu siapa? kau bukan siapa siapanya!"
"Sudahlah diam! Bahkan cicak saja tau, jika Justin mendekatimu karena mukamu mirip sepertiku. Dasar wanita murahan."
"Hei! Jaga bicaramu! Jangan semena mena hanya karena kau menangis kau memanggilku wanita murahan?! HEI KENDALL APAKAH KAU TAK SADAR? KAU SANGATLAH MURAHAN?! Harry menceritakannya padaku. Dia bilang bahwa kau setiap hari selalu pergi ke apartemen yang berbeda untuk mendapatkan uang. Sekarang siapa yang murahan?! "
"Harry mengatakan itu?! Dengar ya Selena, jangan percaya apa ucapannya! Aku belum pernah menunjukkan apa apa ke dia! Awas saja kau Harry!"
"Terserah kau mau bilang apa! Aku ingin pergi! Aku sudah memesan apartemen lain! Aku tak akan bersamamu lagi!"
"Urghh SELENA!!!"
To be continued...
Vomment ya guys, pencet tombol vote lebih gampang loh dari pada nulis cerita panjang panjang loh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wifi [Jelena]
FanfictionSelena tersesat lalu dia tidak mempunyai pulsa. Dia mempunyai kuota tapi tak punya sinyal, dan ketika ia dapet sinyal kuotanya habis. Ketika ia mencari wifi ia menemukan wifi, dan wifi itu punya Justin. Ketika ia ingin mengabari temannya, eh wifinya...