#9

196 28 2
                                    

"Apa maksud mereka tadi? Siapa Yeri?" Tanya Irene ketika Ia dan Jungkook selesai melakukan pemotretan.

"Eoh? Aku juga tidak tahu. Aku sendiri terkejut melihat itu." Balas Jungkook.

"Jangan-jangan, Yeri adalah mantan kekasihmu ya?" Irene mencoba untuk menggoda Jungkook.

"Aiiishhh, bagaimana mungkin nuna bisa berpikiran seperti itu? Aku bahkan tidak mengenalnya sama sekali." Jungkook sedikit kaget dengan perkataan Irene.

"Nuna hanya bercanda saja kok." Irene tersenyum.

"Iya, aku tahu kok." Jungkook membalas senyuman Irene.

Setelah melakukan pemotretan bersama, akhirnya Jungkook dan Irene memutuskan untuk kembali ke apartement masing-masing. Namun, karena pemotretan itu, banyak artikel-artikel dan postingan SNS yang bermunculan, mereka meyakinkan bahwa Jungkook dan Irene benar-benar memiliki hubungan spesial.

"Apa yang sedang kau lihat?" Tanya Jimin kepada Yeri saat mereka sedang berada di ruang keluarga.

"Eoh? Tidak, aku hanya membaca pesan dari teman-temanku. Aku masuk ke kamar dulu." Jawab Yeri.

"Kau tak mau menonton drama kesukaanmu?." Jimin bertanya lagi.

"Tidak, aku bosan oppa. Lagipula aku bisa menontonnya di Youtube." Yeri kemudian berjalan menuju ke kamarnya.

"Eh? Ada apa dengan dia? Aneh sekali." Jimin sedikit heran.

Biasanya Yeri sangat bersemangat untuk mennton drama kesukaannya bersama Jimin, kakak satu-satunya. Yeri tak pernah melewatkan satu episode pun. Ia bahkan akan marah jika ada yang mengganti channelnya. Tapi kenapa sekarang dia seperti itu? Bosan? Kenapa?

"Jungkook oppa, jadi semua ini benar?" Kata Yeri sambil menatap ke layar handphonenya.

Ternyata, Yeri melihat artikel dan postingan SNS tentang Irene dan Jungkook. Foto Jungkook dan Irene bersama-sama sebelum pemotretan banyak di posting oleh netizen. Apa yang Yeri rasakan? Hatinya menjadi semakin hancur, ia bahkan belum sempat menyatukan hatinya yang hancur waktu itu.

"Apakah aku benar-benar tidak bisa berkesempatan untuk mendapatkan cintamu, oppa? Apakah sura-surat yang ku berikan selama ini tak ada artinya? Tak bisakah oppa percaya dengan semua kata-kata yang ku tuliskan di surat-surat itu?" Kata Yeri yang masih menatap layar handphonenya.

Yeri kemudian memakai earphonenya dan memutar sebuah lagu. Air mata mulai membasahi pipinya, Yeri menangis.

Manyageh naega gandamyeon ( Seandainya aku datang)

Naega dagagandamyeon (Aku datang mendekatimu)

Neon eoddeogeh saenggakhalgga? (Apa yang akan ada di pikiranmu?)

Yonginaelsu eobtgo (Aku tidak berani)

Manyageh niga gandamyeon (Seandainya kau pergi)

Niga ddeonagandamyeon (Kau pergi meninggakanku)

Neol eoddeogeh bonaeyahalji (Entah bagaimana aku bisa melepaskanmu)

Jaggoo geobi naneun geol (Aku selalu khawatir)

Naega babo gataseo (Aku seperti orang bodoh)

Barabolsu bakkeman eobtneungeon amado (Hanya bisa memandangmu)

Wemyeon haljidomoreul ni maeumgwa (Dan mungkin hatimu akan berpaling dariku)

Ddo keuraeseo deo mareojil saiga dwelggabwa (Itu akan membuat jarak diantara kita berdua melebar)

Jeongmal babo gataseo (Sungguh aku seperti orang bodoh)

Saranghanda haji mothaneungeon amado (Tak mampu mengucapkan kata cinta)

Mannam dwiyeh gidarineun apeumeh (Dan mungkin takut pada rasa sedih dan pedih)

Seulpeun nanaldeuri dooryeowoseo ingabwa (Yang akan muncul karena pertemuan kita)


Taeyeon - IF

"Oppa", He Is My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang