M // LUNA

6.6K 253 13
                                    


Author pov.

Tangis membendung di area wajah nya yang cantik luna tidak tau harus berbuat apa lagi dengan kata lain seakan dunia ini akan musnah
Luna bingung dengan siapa ia tinggal dimana ia akan menetap dan akan kemanah tujuan dia di dunia ini.

"Hisk...hisk... aku tak percaya akan dunia ini Ibu ayah mengapah mereka meninggal kan ku disinii seperti sampah?"

Tangis nya malah mejadi jadi sampai ia kehabisan nafas ia berusaha mengambil handphone nya di saku celana nya yg ketat tanpa berhati hati handphone nya pun terlepas dengan kata lain layar handphone nya pun ancur pecah tapi luna tidak memperdulikan handphone nya yg pecah ia hanya berharap handphone nya hidup atau menyala ia pun menjongkokkan badan nya sesembari membetul kan handphone nya, beberapa orang mulai melihat luna dengan sinis ada juga yg merasa kasihan.
menit pun berlalu saat luna hampir ingin berdiri ditengah keramaian tiba tiba

Brug!!...

Luna terjatuh dengan sangat kencang namun ia bingung apa yg menempel di pipinya yg tirus itu saat ia membuka kan matanya ada seorang pria yg menempelkan pipinya dengan pipinya luna sembari menahan luna yg ingin jatuh
Luna pun kaget dan melepaskan tangan nya di dada bidang milik pria itu ia lalu berdiri dan memandangi wajah pria yg menabraknya

Pria itu mulai memegang pundak luna dan hampir sajah jatuh tapi luna menahannya terasa sangat berat pria itu luna pun merangkulnya di pundak nya

"Kau cu-kup be-rat!"Ocehan luna terbata bata saat merangkul pria yg mabuk itu

"Tolong lah noona antar aku pulang?"

Luna pun terkaget mendengar ucapan pria itu lalu luna dengan sigap memberanikan diri membantu pria yg mabuk ini.

"Baik lah dimanah rumah mu?"

Pria itupun langsung memberikan kartu namanya yg ia ambil dari saku jaketnya. Luna menerima kartu nama itu ia pun segera sampai di depan rumah pria itu

"Apa ini rumah mu?"

"Iya ini.. cepat lah masuk aku ngantuk sekali!" Suruh pria itu.

Luna segera membaringkan tubuh pria itu di kasurnya yg sangat besar ia langsung membuka sepatu pria itu dan membuka jaket nya dan menyelimuti pria itu. Luna yang ingin langsung segera keluar dari kamar itu pun berhenti saat pria itu menarik tangan nya dengan mendesak kencang
"Ku tahu kau bingung ingin kemanah jadi tinggalah semalaman disini tidak baik kalau yeoja seperti kau keluyuran di malam hari.
Besok pagi kau pergi dari rumah ku"

Luna pun terdiam
Mendengar pria itu menawarkan rumah nya sebagai tumpangan sementara luna pun tersenyum tpi luna mulai berfikir akan kah dia merepotkan pria mabuk ini

Luna pun segera mendesak cepat mengatakan

"Aku tidak membutuhkan bantuan mu!"

Luna segera pergi dari rumah itu sudah sangat jauh dari rumah pria itu luna bingung ingin kemanah tiba tiba ada yg memanggil namanya dari belakang

"LUNAA!!
LUNAAAA!!!"

Luna membalikan dirinya seketika ia berlari menuju seseorang yg memanggilnya orang itu teman luna saat SMA luna langsung memeluk tubuh temannya luna terisak menangis histeris dan temannya hanya terdiam melihat luna yang semakin sangat cengeng

"Aku tahu luna apa yg sedang kau alami jadi diam lah"
"Dan ikuti aku jika kau mau sukses di sini"

Luna dengan penuh girang iya mengikuti apa kata temannya itu.
Sampai ditempat yg luna tidak tau
temannya langsung memberi baju yg sangat sexy untuk ia gunakan

Married -OshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang