M // SEHUN

2.2K 172 24
                                    


Author pov.

Sudah hampir tiga bulan luna menikah dengan sehun mereka memulai hari harinya seperti kebanyakan keluarga lain.

Dipagi hari luna harus menyiapkan barang barang yg harus di pakai oleh suami nya dan anak nya ia juga harus menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

Sedangkan xi luhan ia kembali ke busan untuk menjadi dokter magang.

Sehun sudah berada di ruang makan dan luna harus membangun kan ahra untuk pergi kesekolah walaupun ia sedikit keanak anakan tapi tak terkira bahwa ia sekarang sudah memasuki bangku sekolah dasar ia baru masuk ke kelas lima SD.

"Ahra cepat bangun. Kau harus berangkat pagi hari ini"

"Eomma tunggu lima belas menit lagi"

"Ahra liat ini sudah pukul enam pagi"

"Apa..blablablabla...."

"Sudah cukup sayang.. pergilah kekamar mandi.. appa mu sedang menunggu mu!"

"Eomma pulang sekolah aku ingin membeli ice cream oke!"

"Yasudah cepat.."

"Aku menyayangi eomma ku"

Tak tau padahal luna hanya membohongi ahra untuk membangun kan nya tapi setiap hari setelah bangun tidur ahra pasti selalu memeluk eommanya sebelum ia beraktifitas.

Mereka sudah siap untuk berangkat, luna membenarkan dasi suaminya yg agak berantakan.

Setiap kali ia melakukan itu tak tau kenapa jantungnya selalu berdeguk kencang.

"Aiss.. luna kenapa kau masih tak bisa mengendalikan dirimu di depan suami mu"

"why?"

"Tak apa ...aku harus kekantor nanti kau harus menjemput ahra ya aku tak bisa menjemputnya."

"Itu memang sudah setiap hari sehun".

"Aku menyayangi mu luna".

Sehun mengecup bibir luna lalu ia masuk kedalam mobil untuk berangkat dan mengantarkan ahra terlebih dahulu.

Luna kembali masuk kedalam rumahnya dan mulai membereskan rumah nya.

Selesai membereskan kamar ia kembali mencuci pakaian, dua hari terakhir ini ia selalu menemukan bekas lipstik merah bebentuk bibir perempuan di jas yg sehun pakai saat berkerja.

Rasanya agak sesak di bagian dadanya tapi ia tak hiraukan ia tak pernah menanyakan apa itu maksudnya ia tak mau berdebat dengan sehun ia lebih memilih diam seribu kata dari pada harus bertengkar dengan sehun.

luna kembali nencuci pakaian keluarganya. Setelah selesai ia langsung duduk di sofa ruang tamu. Tak tau kenapa perut nya mulai terasa sakit lagi dan rasa mual kembali lagi ia langsung berlari ke kamar mandi dan benar ia langsung memuntahkan yg ia iangin keluarkan rasanya tak enak sekali baginya.

"kanapa aku mual sekali ya? Apa aku ha??"

"Hamil manah mungkin" tebaknya sendiri

"Bahkan sudah lama aku tak bersentuhan dengan sehun"

"Tapi aku telat datang bulan? Bagaimanah ini? Apa aku hamil?

Luna tak bisa mencerna pikirannya yg ia pikir adalah apa sehun akan senang Jika ia hamil atau sebalik nya. Ia tak tau harus menceritakan hal ini dengan siapa.
Tapi pikiran nya tertuju kepada adiknya sehun yaitu luhan ia pikir luhan adalah seorang dokter kandungan walaupun baru magang ia percaya pasti luhan bisa mengerti.

Akhirnya ia mengambil handphone nya yg baru dibelikan oleh sehun. Ia langsung menekan nomer luhan di handphonenya.

"Luhan"

"Ne??..nuna ada apa menelphone ku? Apa kau baik baik sajah? Bagaimanah keadaan ahra dan hyung ku?."

"Yaa mereka baik baik sajah han.."

"Syukur lah... ohh iya ada apa eonni menelphone ku?"

"Aku ingin menanya kan sesuatu?"

"Iya apa nuna?"

"Perut ku mual sekali han dari kemarin aku muntah muntah dan aku juga telat datang bulan apa aku hamil?"

"Ohh.. astaga nuna.. sepertinya kau harus periksa ke dokter"

"Aku tak bisa han jika aku kedokter ahra bagaimana .. dan sekarang sehun selalu pulang malam? ... dan sebentar dulu han .. aku rasa aku ingin ke toilet aku mual sekali.. tunggu sebentar han"

"Nuna apa kau baik baik saja?"

"Nuna bagaimanah"

"Nuna aku khawatir sekali"

"Ohh maaf han.. kepala ku pusing sekali sepertinya aku harus istirahat sebentar han"

"Ohh baik lah nuna kau harus jaga dirimu disana .. sekitar beberapa hari lagi aku akan pulang ke seoul"

"iya han.. ohh benar kah itu?"

"Ne.. aku tutup telphone nya nuna"

"Bye.. eonni"

Luhan menutup telphonenya dan luna harus segera bergegas menjemput ahra karan sekitar 30 menit lagi ahra akan pulang sekolah.

luna langsung berangkat ke sekolahnya ahra menggunakan mobil sehun yg berwarna putih sesampai di sekolah ia melihat ahra sedang duduk memegangi perutnya.

"Ahra!!"

"Eomma.. kenapa kau sangat lama sekali".

"Bukan kah masih 15 menit lagi sayang?"

"Tidak tadi pulang cepat"

"Ohh.. kenapa perut mu itu?"

"Eomma aku sangat lapar sekali"

"Eohh .. eomma sedang tidak memasak sayang?"

"Kita makan diluar ya sayang"

"Iyaa..Aku ingin ice cream eomma"

"Baiklah"

Mereka langsung masuk kemobil untuk mencari tempat makan yg enak akhirnya mereka menemukan tempat yg biasa mereka datangi.

"Ahra kau tunggu disini eomma akan memesan sebentar"

"Baikk eomma... eomma jangan lupa aku ingin ice cream"

"Iya cantikk"

Luna langsung memesan makanan dan mereka langsung memakannya.

Setelah selesai mereka keluar dari rumah makan itu. Mereka langsung menuju parkiran untuk mengambil mobil nya.

Sampai sudah di dalam mobil ahra melihat appa nya berada di depan rumah makan yg tadi mereka makan disitu.

"Eomma ada appa!"

Luna langsung melirik kedepan dan benar ia melihat sehun tapi setelah sehun ingin masuk ke dalam tiba tiba sehun di peluk dari belakang oleh seorang wanita.

"Eomma.. siapa dia? Itu membuat ku jijik."

"Eomma tak tau nak.. kita pulang sajah ya"

"Tapi eomma aku ingin membeli ice cream bersama appa"

"Tidak usah ahra.. kita saja yg membelinya."

"Benar eomma"

"iya cantikk"

"aku ingin ice cream rasa vanila kesukaan ahjussi luhan dan kesukann ahjumma hyemi oke"

"Arraso"

****

Tbc.
18/09/12

Married -OshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang