Chapter 3

45 4 1
                                    

"Apa benar kamu sudah baikan?" tanya ku pada cihika.
"Iya.. aku sudah sembuh total. Hmm.. Setia sendiri?" Jawab cihika seraya memasukan sesendok nasi ke mulutnya.
"Luka ku sudah sembuh total." Jawab ku sambil meneguk jus jeruk.

Kami berdua sedang makan malam di rumah. Beruntung ada Steve yang memiliki kemampuan memperbaiki bangunan hanya dalam waktu tiga hari saja. Ya.. dia juga seorang brain evolution. Dan steave juga sekolah bersama ku di sekolah BRAVO. Cihika sadar setelah dua jam terbaring dalam tabung medis. Tiga hari yang lalu kami di serang oleh seorang pembunuh sadis yaitu Dark Weablow yang menyebabkan cihika pingsan dan menyebabkan aku mendapatkan luka yang nyaris memutuskan pergelangan tangan kiri ku. Malam ini kami di jaga oleh beberapa tentara yang berada di luar rumah. Itu di lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kembalinya kapten dark.
"Sudah cukup kan?" Kataku sambil tersenyum pada cihika.
"Uhm." gumam cihika bersamaan dengan sebuah anggukan lembut.

Aku bangkit dari tempat duduk dan langsung menuju kamar tidur. Cihika pergi menuju ruang operator dan menyalakan semua sistem keamanan termasuk kamera pengawas (CCTV).

Senin, 27 maret 2095,
pukul 07.30 wita

"TIM ELIT???"
Kami berempat duduk melingkar di ruangan osis di mana ada cihika di sebelah kiri ku dan erika di sebelah kanan ku sedangkan kepala sekolah di depan kami.

"Tentu saja. Kalian bertiga kan yang mengusulkan bahwa seharusnya di sekolah ini ada dewan osis." Kata kepsek.

"Tapi aku hanya anak anak!" Balas erika dengan muka lesu.

"Kalian bertiga adalah kebanggaan bravo. kemampuan kalian bertiga sangat memungkinkan untuk tugas tugas yang menunggu. Apa kalian mau teman teman seusia kalian menjadi jahat dan menghancurkan apapun yang mereka kehendaki?" Tutur kepala sekolah terhadap kami dangan nada yang agak ngotot.

"Baiklah aku setuju saja." Kata erika.

"Yah, apa boleh buat. Aku cuma mengikut kalian berdua saja." Timpal cihika membenarkan.

"Baiklah, apa tugas dan fungsi kami?" Tanya ku dengan tegas.

"Tugas kalian adalah untuk membujuk brain evolution muda agar mau Di bina dan ikut bergabung bersama kami di Bravo School." Jelas kepala sekolah.

"Tapi kami tidak tau mana seorang brain evolution dan mana yang manusia biasa." Kata cihika.

"Mudah saja. Kalian bertiga bawa ini. Dan pastikan kalian selalu membawanya kapanpun dan di manapun." Kepala sekolah memberikan sebuah jam digital kepada kami bertiga.

"Ini apa?" Kataku sambil memakai jam itu, begitupun dengan cihika dan erika.

"Jam ini di kendalikan dengan pikiran kalian. Di sana ada tiga pilihan. pilihan pertama, adalah untuk melihat lokasi tempat beradanya kedua jam lainnya. Pilihan ke dua, adalah untuk mendeteksi seorang brain evolution. Dan pilihan yang terakhir adalah sebagai senjata atau pengaktifan kemampuan kalian secara maksimal atau sebagai pengendali kemampuan kalian. Apa ada pertanyaan?"

"Tidak." Jawabku dengan singkat dan jelas.

"Baiklah. Rapat ini di bubarkan dan semuanya aku serahkan pada kalian bertiga."

"SIAP PAK!" Seru kami serentak.

Kepala sekolah meninggalkan ruang osis begitupun dengan kami yang segera berhamburan keluar, menuju kelas masing masing

Next>>

EVOLUSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang