Prolog

24.1K 798 17
                                    

"Ninda, apa kamu mau jadi istri saya?"

DOENG! Kalimat itu berdengung bagai gong di telingaku. Rasanya aku ingin mati saja begitu mendengar kata-kata itu. Aku hanya bisa terdiam kaku, menatap pria di hadapanku tak percaya. Banyak sekali kalimat kutukan yang ingin kukeluarkan, namun hanya satu kata yang sanggup keluar.

"WHAT?!"

Laki-laki itu hanya menatapku penuh harap, bersama seorang bocah perempuan yang ada di gendongannya. Aku melirik mereka bergantian, dan diakhiri helaan napas panjang.

Semua ini, aku yakin, berawal dari hari itu...

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yap, ini cerita adalah hasil revisi. Selamat menikmati~

Illustration by me. (Nggak nyangka gambar saya improve-nya jauh)

Single Father and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang