1

24.1K 890 45
                                    

Yang di atas itu RAFAEL SERRANO yaa..

Maaf sebelumnya, buat yang nanya kenapa chapt genap gak ada, itu karena ceritanya aku privat.

Jadi kalian harus follow aku dulu, setelah follow kalian remove dulu ceritanya dari library kalian. Kemudian kalian add lagi ceritanya ke library. Kalo masih gak bisa kalian coba log out dulu.

Terimakasih,
Yuk lah, happy reading..

#eakkk

..

Hari ini adalah hari pertamaku menjadi seorang senior di sekolahku. Oh, ayolah! Pasti sangat menyenangkan melihat adik kelas yang selalu menunduk takut saat berpapasan dengan kakak kelasnya. Atau adik kelas yang menyapa kakak kelasnya 'hai kak' agar terlihat akrab tapi justru malah terlihat menggelikan.

'Siapa tau juga aku akan mendapat gebetan baru nanti...'

Aku segera turun dan memakan sarapanku yang sudah tersedia di atas meja makan. Roti berselai kacang dan susu buatan Bi Rom menjadi favoritku. Rumah ini selalu sepi, pastilah papa sudah berangkat bekerja dan mama belum pulang dari semalam. Tak apa, aku sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini.

Setelah sarapan, aku memanaskan motor ninja merah kesayanganku. Kulirik jam tangan yang terpampang gagah di pergelangan tanganku. Oh ya ampun! Sudah setengah 7. Aku tak mau membuat contoh buruk bagi adik kelasku nanti. Setelah memakai sepatu, aku langsung melajukan motorku ke sekolah.

"Hai bro, apa kabar?" sapaku kepada dua sahabat karibku Tio dan Reo.

"Baik. Kau sendiri apa kabar? Bagaimana liburanmu?"

"Aku juga baik. Ya, seperti biasa. Tak ada yang spesial."

"Pasti kau bosan selama liburan. Harusnya kau ajak kami main saja kerumahmu."

Tett...
Bel masuk berbunyi.

"Ngomong-ngomong, aku duduk dimana ya? Haduh, mana penuh semua." aku berusaha mencari kursi yang kosong. Karna ini hari pertama, pastilah kursi belakang yang menjadi tempat favorit selalu penuh.

"Kau tenang saja, kami sudah menyisakan satu untukmu. Dibelakang kami."

"Oh! Syukurlah. Terimakasih kawan." aku segera meletakan tas dikursiku dan pergi menuju lapangan untuk melakukan upacara di hari Senin.

Upacara berlangsung khidmat, semua murid kembali ke kelasnya masing-masing. Tak terkecuali aku dan dua sahabatku.

"Wah, capek!" ucapku lantang sambil meregangkan kedua lenganku. Satu per satu murid mulai masuk ke kelas setelah upacara. Ternyata tak banyak berubah, kelasnya tak diacak. Jadi penguni kelas ini pun masih sama seperti kelas XI.

Aku segera menoleh kesamping setelah melihat seseorang berdiri disampingku. Oh, mungkin teman sebangkuku. Tentu saja dia hanya berdiam diri, karna dia pasti tak bisa masuk karna sisi sebelah adalah tembok dan aku menghalangi aksesnya untuk masuk. Aku duduk dengan siapa ya? Aku segera mendongkak untuk melihat teman sebangkuku itu.

What?! Anak aneh itu? Ja-jadi aku akan duduk bersebelahan dengan anak ini? Ini tak bisa dibiarkan! Aku tidak mau jika harus duduk bersebelahan dengan anak yang super pendiam, dingin, misterius, sering bolos dan bodoh. Awas saja Tio dan Reo, kalian tak akan bisa selamat dariku!

Baru ingin memaki dua makhluk didepanku, tiba-tiba Pak Donel masuk dan menyapa kami semua. Sepertinya dia akan menjadi wali kelas kami. Pak Donel hanya memberi jadwal mata pelajaran dan menyuruh kelas kami untuk menyusun susunan organisasi baru seperti ketua kelas, bendahara, sekertaris, dll, lalu ia pergi lagi meninggalkan kelas.

G & G [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang