Memories

3.8K 208 21
                                    

PART 1

Suara riuh teriakan para penonton menggema keseluruh Ruang latihan basket di Paran High School ,tepat ditengah-tengah ruangan  berukuran besar itu terdapat lapangan basket yang saat ini tengah melakukan pertandingan bergengsi antar sekolah.

Seorang remaja berwajah putih pucat,rambut coklat sedikit ikal,hidung bangir dengan tinggi sekitar 180cm sedang asik mendrible bola,sesekali ia melakukan long shoot yang langsung tepat memasuki ring basket.sehingga di hadiahi teriakan histeris para penonton yang lebih di dominasi remaja putri tersebut.

"Cho kyuhyun..Cho kyuhyun.."

Teriakan teriakan itu menyebutkan sebuah nama yang sangat populer di paran,,ya..siapa yang tak tau remaja tinggi yang sedang mencetak point tambahan itu,Cho kyuhyun pria tampan,cerdas dan juga ketua team basket Paran High School.

Pekikan keras juga terdengar di sebuah mension mewah keluarga Cho ,seorang perempuan berwajah rupawan tengah duduk bersantai di depan tv sambil berteriak kegirangan ketika pemuda pucat yang tak lain adiknya tadi berhasil menambah point untuk teamnya.
Sesekali ia mengedarkan pandangan keseluruh ruangan takut-takut sang appa datang tiba-tiba dan mengganggu acara menontonya,atau lebih parahnya lagi ia akan menyeret paksa adik satu-satunya yang tengah bertanding basket itu dengan para bodyguard andalanya.Cho Ahra perempuan rupawan itu terlalu menyayangi sang dongsaeng dan tak mau hal yang ia takutkan itu terjadi.

Tapi sepertinya ia bisa bernafas sedikit lega,,ini hari minggu dan tadi pagi-pagi sekali sang appa dan eomma telah lebih dulu pergi ke lapangan baseball tempat sang appa menghabiskan minggu paginya.dan itu memudahkan adik kesayanganya itu pergi bertanding basket yang saat ini tengah disaksikanya itu.

Hingga akhirnya...

"Cho Ahra....apa yang sedang kau tonton itu hah?"lengkingan keras memekakkan telinga itu membuyarkan acara menonton ahra.

"Ap..ppa.."jawabnya gugup,ia segera meraih remote tv dan mematikanya segera.

"Kenapa appa dan eomma sudah pulang,,ini baru jam 09.00 pagi?"tanyanya takut-takut.

"Apa yang dilakukan adikmu tadi huh?dia bermain basket lagi?sudah berapa kali appa bilang?"sang appa murka.

"Appa,,,ahra mohon kali ini saja biarkan kyuni ikut bertanding,,ini pertandingan yang sudah lama dinantinya"

"mwo....?appa tidak peduli itu...appa akan menyeretnya pulang sekarang."sang appa segera berbalik menuju pintu keluar,,sang eomma yang sedari berdiri tanpa suara akhirnya mengejar sang suami,,ia takut suaminya akan menyeret paksa putra kesayanganya itu.

"Yobbo..kau mau kemana?"tanya sang istri.
Sementara sang suami tengah sibuk menelphone bodyguar-bodyguard andalanya.taklama kemudian datang dua bodyguard berbadan tinggi datang dan berdiri didepanya.

"Untuk apa lagi kalau bukan menyeret anak keras kepala itu,,kali ini aku tak kan membiarkanya lolos lagi."

"yeobbo..aku mohon jangan lakukan itu,kasihan kyuni."

Sang istri,nyonya Cho tengah berusaha menahan suaminya untuk pergi kesekolah putranya,,terakhir kali suaminya melakukan hal ini berakhir putranya dikurung didalam kamar seharian,,yang lebih parahnya saat sang appa membuka pintu kamar putranya kyuhyun tengah terbaring taksadarkan diri di lantai kamarnya.Ia melupakan jika  Putranya itu punya sifat keras kepala persis seperti dirinya ,,putranya itu rela tidak makan hanya agar sang appa luluh,hingga berakhir pingsan.

Kyuhyun sebenarnya bukan remaja yang punya sakit parah yang bisa kolaps kapan saja,ia hanya punya sakit pneomatorax bawaan,dan  itupun jarang kambuh.dan suaminya juga bukan tipe pria yang suka memaksa sang anak untuk mengikuti jejaknya menjadi pengusaha sukses,sehingga melarang putranya bermain basket.ia hanya ingin sang putra menyiapkan masa depan yang lebih baik,tapi tidak menjadi seorang pemain basket yang hanya akan membuat putranya langsung jatuh sakit setelahnya.putranya itu berbeda dengan ahra putrinya,,kyuhyun punya imun yang lemah,ia bisa sakit kapan saja saat ia kelelahan, dan sang appa paling tidak suka putra sematawayangya itu terlihat lemah.hal yang sederhana bukan.tapi itu akan menjadi masalah besar bagi orang-orang yang memiliki sifat keras kepala seperti kyuhyun dan appanya.

Dan disinilah sekarang,di depan paran high school..sang appa dan dua bodyguardnya tengah bersiap menyeret putra sematawayangnya.jangan salah paham dulu,dua bodyguard berbadan tinggi itu tak seseram yang kalian bayangkan,,mereka adalah shindong dan kangin.supir pribadi tuan cho dan ahra putrinya,,bahkan mereka sering kali bermain basket secara diam-diam saat sang tuan besar tengah mengurus bisnisnya di luar negeri.tapi didepan tuan cho mereka harus berpura-pura tegas bukan.

Tepat setelah segerombol pemuda dengan seragam basket yang sama keluar dari pintu gerbang,teriakan menggema kembali di keluarkan oleh tuan cho...

"Cho Kyuhyun noe...."

Deg....

Kyuhyun sontak berhenti dari acara bergurau dengan teman-temanya,rencana merayakan kemenangan bermain basket dengan teman-temanya harus di tunda terlebih dahulu,,ia harus mencari cara untuk lolos dari sang appa dan kedua bodyguardnya atau di seret paksa pulang ke mension mewahnya.

"Kalian pergilah dulu,,,aku akan menyusul nanti."ucapnya berbisik.

"Kau yakin bisa lolos kali ini."

"Tentu saja...aku sudah melakukan kesepakatan dengan shindong hyung dan kangin hyung"

Benarkah?kalau begitu kita disini saja menunggumu."

"Baiklah...terserah kalian,,aku hanya butuh waktu lima...emmm...annia...10menit untuk kabur.chankammanyo."

Kyuhyun pun berjalan menemui sang appa dengan wajah dibuat semanis mungkin.ditanganya memegang piala juara 1 yang akan di gunakan untuk meluluhkan hati sang appa.

"Appa...lihatlah aku juara 1 lagi."ucapnya bangga.

"Yak...sudah berapa kali oppa bilang padamu oh..?"

"Oppa ini yang terakhir...aku janji."sambil membuat tanda peace dengan kedua jari tanganya di atas kepala.

"Kau selalu saja berkata begitu tapi terus saja kau langgar."

"Tapi kali ini serius appa."

"appa tidak percaya lagi denganmu."

"kalian berdua cepat bawa dia"suruh sang appa pada kedua bodyguardnya.

"Stooppppp..."kyuhyun menghentikan langkah kedua bodyguardnya.

"Satu lagi...biarkan kali ini aku merayakan kemenanganku dengan mereka appa."kyuhyun menunjuk teman-temanya yang menyaksikan perdebatanya dengan sang appa.

"Tidak lagi...,bawa dia."

"Aish jinjja..."

merasa penawaranya dengan sang appa gagal kyuhyun mulai memutar cara untuk kabur.Ia akhirnya berlari kesisi penyebrangan  jalan untuk menyebrang,berusaha kabur dari sang appa..tepat di tengah-tengah jalan kyuhyun berbalik dan berteriak pada sang appa.

"Appa...aku janji ini terakhir kalinya aku pergi merayakan kemenangan basket kami,aku juga berjanji ini yang terakhir kali bermain basket,,appa tenang saja,,aku akan langsung pulang setelah acara selesai.SARANGHAE APPA.."tanpa ia sadari dari sisi kananya melaju sebuah mobil dengan kecepatan tinggi

"Cho kyuhyun, Kyuni..Awaassss"

"Brakk.."

Bunyi hantaman keras terdengar diiringi jatuhnya kyuhyun di aspal,tubuhnya berguling beberapa kali hingga akhirnya kepala belakangnya memhantam pinggiran trotoar,darah segar mengalir dari kepala dan beberapa bagian tubuhnya .kedua matanya terpejam erat.

Sang appa segera berlari menghampiri tubuh kyuhyun yang tak sadarkan diri,diraihnya kepala sang putra kepangkuanya,,ditepuknya kedua pipi anaknya yang sudah berlumuran darah.

"Kyu..Irrona..Kau dengar appa,,irrona."

"Kyu.ya jebal...appa mohon buka matamu."

Setelah tepukan yang kesekian kalinya akhirnya Kyuhyun mendengarnya, ia membuka kedua matanya pelan ,,

"App..pa.." hanya satu kata yang bisa ia ucapkan dan semuanya mendadak gelap seiring kesadaranya yang menghilang.

TBC...

Ni ff udah lama dianggurin daripada nganggur aqu post aja ya... Hehe

 MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang