Pagi ini Kyuhyun terbangun dengan badan yang lebih segar dari hari sebelumnya, setelah selesai mandi ia bergegas turun untuk ikut sarapan bersama, awalnya ia ingin berangkat sekolah hari ini, tapi mengingat ini hari sabtu dan besok sekolah kembali libur ia memutuskan untuk libur satu hari lagi dan kembali sekolah di hari senin saja toh tidak akan ada yang menyuruhnya untuk segera sekolah, yang ada pasti keluarganya justru akan menentangnya keras-keras jika ia pergi sekolah pagi ini.Bunyi dentingan sendok dan piring dimeja makan membuat kyuhyun semakin bergegas untuk segera sampai meja makan, bahkan perutnya sudah berbunyi semenjak ia menginjakkan kakinya kelantai sejak bangun tidur tadi.
"Sayang,,, kau sudah bangun."sang eomma yang lebih dulu menyadari kehadiran kyuhyun langsung menyambutnya dengan pertanyaan.
"Ne eomma... Aku juga sudah mandi."jawabnya.
Kyuhyun segera mengambil duduk disamping heechul, tempat duduk miliknya."Tumben sekali... "Kali ini suara heechul yang terdengar.
"Tunggu kyu...., siapa yang mencabut infusnya, aku bahkan belum memeriksamu pagi ini."pertanyaan dari siwon sontak membuat seluruh pasang mata segera menatapnya dengan tajam.
Sementara kyuhyun hanya menunjukkan senyuman lima jarinya.
"Aku yang mencabutnya sendiri siwon hyung."
"Mwo?? "Siwon yang kebetulan duduk di seberang tempat duduknya segera berdiri dan menghampirinya, memeriksa punggung tangan kyuhyun yang sebelumnya tertancap jarum infus takut-takut jika terluka.
"Apa sakit? Pasti darahnya banyak."
"Argh...bagaimana tidak sakit jika kau menekannya siwon hyung. "Kyuhyun meringis sambil memegangi tangannya yang ditekan siwon.
"Punggung tanganmu sedikit membengkak pasti kau terlalu kuat menariknya tadi,, kenapa harus dilepas, hyung bahkan belum memeriksa kondisimu."
"Aku sudah baik-baik saja hyung,, aku bahkan sudah bisa berlari bahkan bermain basket sekarang jika aku mau."cengir kyuhyun.
"Ckk... Dasar keras kepala.."suara heechul kembali terdengar.
Kyuhyun sendiri hanya mengerucutkan bibirnya lucu.
"Lagipula kenapa harus diinfus lagi? Padahal sebelum aku tidur tidak ada selang infus ditubuhku."
"Itu karena kau keras kepala, kau itu masih harus dirawat dirumah sakit tapi sok-sokan mengajak pulang, untung siwon menginap disini coba saja tidak ada dia pasti sudah kubawa kau ke rumah sakit lagi."
"Aish kau jahat sekali sih hyung."gerutu kyuhyun.
Heechul yang geram dengan tingkah kyuhyun tak lagi menghiraukannya, bagaimana tidak semalam saat ia dan siwon tengah membahas rencana pengembalian ingatan kyuhyun, sang bibi mengetuk pintu kamar heechul dengan keras, bahkan ada jejak air mata diwajah bibinya,sang bibi mengatakan jika kyuhyun tiba-tiba mengigau dan tubuhnya demam tinggi. Nyonya cho yang panik segera berlari menghampiri kamar heechul guna memanggil siwon.
Sepertinya kyuhyun memang masih harus di rawat agar kondisinya pulih sepenuhnya hingga mau tak mau siwon harus memasangkan kembali jarum infus kepunggung tangan sepupunya.
Kyuhyun tengah duduk di sebuah kursi di taman belakang kediamannya. Ia tengah melihat heechul, siwon, kangin dan shindong bermain basket.
Oh ayolah... Sejak kapan ada permainan basket di Taman berumput.bahkan ia bisa melihat sepasang ring basket sudah ada disana,, kapan benda itu dipasangpun kyuhyun tak tau.
Kyuhyun hanya bisa melihat keempat namja dewasa itu saling berebut bola, memasukkannya kedalam ring kemudian kembali berebut kembali.
Ia bosan tapi juga tak tau harus berbuat apa untuk mengurangi kebosananya, jika harus berdiam diri dikamar itu hanya akan membuatnya semakin kebosanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FanfictionCho Kyuhyun Remaja 17tahun yang gemar bermain bola basket,bahkan cita-citanya dari dulu adalah menjadi pemain basket profesional,,tapi sayang hobi bermain basketnya di tentang keras oleh sang appa,hingga suatu ketika ia mengalami kecelakaan tragis y...