'Dia'?

43 5 3
                                    

Author's POV

Di kelas 12-1...

Terlihat Rio, sang anak pemilik sekolah menghampiri kedua sahabatnya.

"Oyy bro! Wahh, sekelas lagi nih kita bertiga" ucap Rio

"Eh, sekolah juga lo Yo! Gue kira lo gak bakalan dateng. Biasanya kan gitu" canda Bryan

"Tau aja lo, yen! Hari ini kan si Andra baru masuk tuh, jadi gue harus anterin diaa. Yah, terpaksa gue harus ke sekolah dehh" ucap Rio

"Riooo, sumpah gue udah bosen 5 tahun liat muka lo terus, dan sekarang nambah setahun lagi yoo! Buzzett dahh!" ujar Rico

"Udahlah Co. Lo gak bakalan bosen kok liat muka gue yang ganteng inii" ucap Rio nyengir

"Ih amit-amit dah lo" ucap Rico jijik

Bel sekolah berbunyi...

Mereka bertiga pun segera duduk di bagian paling belakang, karena menurut mereka itu tempat yang paling strategis buat tidur. Rio duduk sendirian di kursi paling belakang (alasannya biar tempat tidurnya luas), sedangkan Rico dan Bryan duduk di depan kursi Rio. *tempat duduk mereka berdua-berdua gitu*

Wali kelas mereka pun masuk, dan memperkenalkan dirinya.

"Selamat pagi, anak-anak" ucap wali kelas mereka

"Pagi buuu" sahut kelas 12-IPA 1

"Perkenalkan nama saya Bu Claudya. Saya akan menjadi wali kelas kalian selama kelas 12. Saya yakin kalian sudah mengenal saya" ujar bu Claudya

Memang bu Claudya adalah guru Biologi saat mereka kelas 11, jadi mereka sudah mengenal wali kelas mereka ini.

Lalu, terdengar bunyi ketukan pintu.

tok, tok,tok

"Maaf bu, saya telat. Tadi saya mengantarkan murid baru ini ke ruangan kepsek" ucap Tasya

"Oh, yasudah. Kalian berdua boleh masuk. Tasya kamu silahkan duduk, dan kamu silahkan perkenalkan dirimu" ujar wali kelas mereka, Bu Claudya

"Nama saya Cassiopeia Alexandra Schmidt. Bisa dipanggil Cassie" ucap Cassie datar

"Kamu pindah dari mana,nak?'' tanya bu Claudya

"Inggris, bu" jawab Cassie

Terdengar para murid-murid menyahut-nyahut.

"Buset neng, geulis pisann"

"Neng cantik, abang minta nomor hpnya dong"

"Sini Cassienya duduk di sebelah abang ganteng ajaa"

"Wah, blasteran yaa"

"Mukanya rada-rada Jerman gitu yahh"

"Sudah, sudah. Cassie kamu boleh duduk di sebelah Tasya yah" ucap bu Claudya

Cassie pun langsung duduk di sebelah Tasya.

"Wah Casss, tuhkan apa gue bilang. Sekelas kan kita berdua, sebangku lagi" ucap Tasya SKSD . Tasya ini orangnya memang friendly. Namun, Cassie hanya mengacuhkan Tasya.

"Ih, Cassie jawab dong. Kita kan temen!" kata Tasya

"Siapa bilang kita temen?" kata Cassie tajam

Tasya pun langsug bungkam mendengar perkataan Cassie.

'Cassie? Kok mukanya kayak gak asing yah?' batin Bryan

"Co, Yo. Kayaknya gue pernah liat si Cassie deh. Tapi gue lupa di mana" ucap Bryan pada kedua temannya

"Yeee, ngeyel aja lu. Orang dia pindahan dari Inggris kok" ujar Rico langsung menoyor kepala Bryan

"Gue gak ngeyel, bego. Gue emang pernah liat, tapi lupa dimanaa terus kapan gitu" kata Bryan

"Yo,yo. Murid baru cantik tuhh" ucap Rico menoleh ke arah belakang dan nampak Rio yang sudah tertidur pulas.

"Yaaaelahh, udah ngebo aja si Rio. Masih pagi juga" ucap Rico

Bel pulang berbunyi...

Memang murid-murid dipulangkan cepat karena hari ini hari pertama sekaligus masa pengenalan siswa-siswi.

"Riooo, kebo banget sih lo! Bangunn weyy, udah pulang ini bego!" teriak Rico pada Rio

Rio pun bangun dan mengerjapkan matanya.

"Buset kenapa udah pulang? Cepet banget" ucap Rio kaget

"Yaiyalah, bego. Ini kan hari pertama. Tidur mulu sih kerjaan lo"ujar Bryan

"Eh, eh temenin gue bentar dong" tambah Bryan

"Ngapain?" tanya Rio dan Rico serempak

"Udah ikut aja" jawab Bryan

Cassie pun merapikan meja nya dan segera mengirimkan SMS pada pak Supri untuk menjemputnya. Cassie berdiri hendak berjalan ke luar dari kelas, namun seseorang menghalangi jalannya.

"Eh,hai! G-gue Bryan, lo masih inget gue gak?" ucap Bryan pada Cassie

"Bryan siapa?" tanya Cassie datar

"Ituloh, temen SMP lo dulu" jawab Bryan

"Oh" ucap Cassie datar

'Kenapa nih orang udah berubah yah? Perasaan waktu SMP dia kayak cacing kepanasan deh? Ini kenapa udah jadi es batu gini?' batin Bryan

Rio langsung menyosor di antara Bryan dan Cassie hendak berkenalan dengan Cassie.

"Hai, nama gue Caprio Percy Andinata. Lo bisa panggil gue Rio" ucap Rio mengulurkan tangannya pada Cassie.

DEG

'Dia sama. Caranya sama persis. Please, jangan dia' batin Cassie

Sudah beberapa detik ia menunggu respon dari cewek itu, tapi nyatanya tidak ada respon yang diberikan Cassie. Hanya sebuah tatapan tajam.

Rio pun kaget setengah mati. Pasalnya, gak ada cewek yang gak mau sama 3 most wanted sekolah ini. Baru kali ini ada cewek seperti Cassie.

"Udah?" tanya Cassie mengangkat alisnya sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

'Buzeet,ni cewek jutek amat. Udalah bodo amat ' batin Rio

Melihat tak ada jawaban dari Rio, Cassie langsung ke luar kelas, meningalkan 3 lelaki yang masih heran dengan sikap Cassie yang begitu bertolak belakang dengan perempuan-perempuan yang sering mereka temui. Terutama Rio. Tanpa Rio sadari, seorang Cassie meninggalkan begitu banyak pertanyaan di benaknya dan tentu saja rasa penasaran yang kian membuncah.

Di sisi lain, Cassie sedang berjalan menuju parkiran sekolahnya untuk mencari pak Supri yang datang menjemputnya.

Setelah menemui mobil jemputannya, Cassie langsung naik ke dalam mobil.

"Mau langsung pulang, non?" tanya pak Supri

"Ia, pak" jawab Cassie datar

Cassie melamunkan kejadian tadi. Ia sungguh kaget dengan cara Rio memperkenalkan dirinya. Mengingatkannya akan masa kelamnya bersama orang 'itu'. 

'Kenapa sih, hidup gue gak tenang banget? Tuhan, kenapa orang kayak 'dia' muncul lagi?' batin Casie

  Yeay!!! The end of this part. Penasaran gak si 'dia' itu siapa?? Wait for the next part yaa:)


CassiopeiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang