By Tinkerunifa
Ingat tidak saat hujan minggu lalu, di cafe tempat biasa kita membuat kenangan indah selama empat tahun lamanya? Sore itu hujan, raut wajahmu pun mendung, hatiku ikut gelap, hatiku pun bertanya; ada apa sebenarnya? Kamu yang biasa tersenyum dan cerewet disini mendadak bisu, diam seribu kata. Aku bersama coklat panas ditanganku tidak tahu harus apa, harus bagaimana mencairkan es yang seolah menjadi atmosfer kita saat ini. Sampai matamu yang tajam dan hari ini sedikit gelap menatapku, begitu menusuk sampai hati. Lalu bibirmu dengan lancangnya mengatakan empat kata yang selama ini aku haramkan dalam hubungan kita; ayo kita pisah aja. Patah, hatiku benar-benar patah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Aku Patah Hati?
القصة القصيرةKalian pernah merasakan patah hati? Jika iya, pasti kalian tahu sakitnya patah hati seperti apa. Beruntunglah kalian jika tak pernah merasakan sakit hati. Karena kata orang, "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati." Disini, aku akan berbagi-- ral...