13- Kenapa Aku Patah Hati?

992 19 2
                                    

By meemyselfi

"Ya elah, mellow amat sih lo!" Geral menendang kaki Figo yang terlihat melamun. Membuat remaja berusia enam belas tahun itu tersentak.

"Tai! Monyet lo bikin kaget aja." Geral mengumpat lalu membuang puntung rokoknya.

"Ck! Ngapain dipikirin sih? Cewek tuh emang gitu. Giliran diharepin malah ditinggalin, giliran kita udah menjauh dia ngekodein. Sialan emang." Geral membuang puntung rokok lalu menginjaknya.

"Tapi Amanda nggak gitu Nyet. Gue aja yang gak berani ngomong." Kilah Figo membela Amanda, gadis yang mengikuti klub fotografi.

"Nenek-nenek panti jompo juga tau elo suka sama si Amanda goblok! Bahkan, gue rasa satu sekolah juga tau. Cewek mana lagi sih, yang lo izinin deket sama elo kecuali si Manda?"

Figo merenung. Dalam pikirannya membenarkan kata-kata Geral. Selama ini, waktunya habis untuk Amanda. Dia rela ninggalin kelas waktu denger Amanda jatuh saat sedang melakukan dokumentasi untuk film tahunan sekolah. Dia juga rela, keluar malam-malam hanya karena Amanda bilang dia lupa makan dan di dapur hanya ada air putih. Figo juga rela, ngasih kunci motornya ke Amanda gara-gara motor bebek Amanda mogok sedangkan ia ditunggu untuk rapat. Semua-semua tentang Amanda.

Tidak pernah ada semua-semua tentang Figo.

"Gue tau Amanda suka sama Afgir. Tapi gue gak percaya kalo si Afgir juga naksir Manda!" Figo mendengus lalu menendang kaleng kosong di dekat kakinya.

"katarak apa gimana? Manda makin hari makin cantik. Lo pikir, cuma mata lo doang di sekolah yang tertarik sama dia? Mikir." Geral memandang Figo dengan tatapan meremehkan lalu mendengus.

"ikhlasin aja. Siapa tahu entar dia nikah sama lo. Jodoh Tuhan yang atur kan." Ucap Geral santai. Matanya menyusuri bagian belakang sekolah yang terlihat suram karena minim cahaya.

"Ya udahlah. Balik yuk!" Figo menepuk pundak Geral lalu berjalan mendahuluinya.

Sementara Geral dibelakang memandangi punggung Figo dengan tatapan tak biasa, "gue lebih dulu patah hati daripada elo Go. Lucu ya Go? Manda suka Afgir, lo suka Manda, dan gue ... Gue suka elo." Geral membatin sampain sebuah suara mengagetkannya.

"Anak monyet! Ngapain lo ngelamun disana bego? Buruan!" Figo berteriak mengomel pada Geral membuat remaja satu itu tersenyum tipis.

"sabar anj*ng!" lalu setengah berlari Geral mengejar langkah Figo

Cinta itu aneh tapi nyata. Gak bisa diliat tapi bisa dirasain. Dari mitos bagai ada kepakan kupu-kupu diperut sampai bagai dihujam belati di dada. Kalau bukan jatuh cinta, maka sudah tentu patah hati. Jadi kenapa aku patah hati? Karena aku berani mencintai

Kenapa Aku Patah Hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang