Part 2

5.8K 201 14
                                    

Gaara merebahkan tubuh Hinata pada kursi di sebelahnya. Setelah selesai memasangkan sabuk pengaman, pemuda berambut merah tersebut segera memasuki mobilnya dan menyalakan mesin. Namun tepat sebelum Gaara mulai menginjak pedal gas, handphone miliknya bergetar. Ada panggilan masuk.

Sasori Calling...

Menekan tombol hijau, pemuda bertato 'Ai' di dahinya itu kemudian menjawab telepon dari sahabatnya. Memang ini saat yang tepat untuk pamitan, karena Gaara sudah menghilang di pestanya tanpa memberi kabar dahulu. "Ah, ya Sasori, aku ada keperluan mendadak." Katanya.

Jade Gaara melirik Hinata yang tengah tertidur pulas di sebelahnya, melihat sang gadis yang begitu polos saat terlelap membuat Gaara tanpa sadar tersenyum tipis.

Dia begitu manis.

"Kenapa tidak mengabariku?" suara Sasori terdengar samar dengan alunan musik menghentak yang lebih mendominan, pemuda Akasuna itu masih berada di dalam ternyata.

"Aku harus pergi sekarang, maaf Sasori."

"Hei, Gaara tapi pestanya-"

Tut... tut... tut...

Stuck In The Moment

Disclaimer: Naruto Milik MK

Pair: Gaara x Hinata

Rate: M (Chap ini Lime-kecut)

Genre: Romance/ Hurt

Warn: DLDR! Mainstream, Masih pemanasan *?*, ALUR LAMBAT banyak kekurangan (TYPO, EYD salah, dan lainnya) jadi yang tidak suka Gaara x Hinata silahkan tekan Tombol back! :D

Ini Fict GH pertamaku, requestan L-nee :3 jadi jika masih amatir mohon dimaklumi T_T #maaf kalau Ganjen, nee#

Story By: Hikari No Aoi

Happy reading ^_^

.

.

.

Stuck In The Moment

.

.

.

Lampu merah yang menghentikan laju mobil Gaara membuat pemuda itu melempar pandangan matanya keluar jendela, hah... waktu sudah menjelang dini hari, tapi Jantung kota ini tak pernah sepi. Kenapa?

Mengetuk-ngetukkan jemarinya pada stir kemudi, Gaara berharap agar ia bisa membunuh waktu dengan hal ini. Antrian yang begitu panjang, membuat pemuda berjaket kulit hitam itu memutar bola matanya kesal. Ayolah, ia harus segera mengantar Hinata-benar juga, ia baru bertemu dengan mantan gadis ini beberapa saat yang lalu, jadi mana mungkin Gaara tahu alamat rumahnya? Harus bagaimana ia mengantar Hinata pulang-kartu identitas! Ah, iya. Pasti Hinata membawanya!

Baru saja hendak menoleh, Gaara dikejutkan dengan kelakuan sang sulung Hyuuga yang tiba-tiba 'melakukan sesuatu' pada pangkal pahanya.

"Wii... Gaara-kun t-tidul," ujar Hinata lalu terkekeh geli tanpa sebab yang jelas. Tak mau Gaara menolak, Hinata malah dengan cepat membenamkan wajahnya di sana. 'membangunkan' si 'kecil' yang masih pulas dalam 'kamar'nya. "Bangunhh..."

Clap!
Clap!
Clap!

What the fuck!

"A-apa yang kau lakukan Hinata!" mencoba untuk melepaskan gadis mabuk itu dari 'barang'nya, Gaara malah tak bisa bergerak dengan leluasa mengingat posisinya yang sedang mengemudi. Andai ia mendorong Hinata dengan paksa, maka gadis itu akan terbentur stir kendaraan dan jatuh menimpa pedal gas mobil.

Stuck In The Moment (GaaHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang