Hinata menatap pemuda di hadapannya dengan perasaan yang tak mampu di lukiskan. Ketulusan Gaara dalam menyambutnya pulang, entah mengapa begitu sangat dalam artinya bagi gadis berambut indigo tersebut. Pemuda itu...
"Gaara?" lirihnya pelan. "K-kau..."
"Ya, kembalilah padaku Hinata." Jawab Pemuda bertato 'Ai' itu dengan mantap, ia kemudian menautkan kedua kening mereka. "Aku ingin kau kembali."
Airmata itu kembali menetes, kali ini bukan karena perasaan hancur. Namun rasa bersalah dan penyesalan yang teramat dalam bagi Hinata. Ia sudah menyianyiakan pemuda, yang selama ini selalu setia menunggu kepulangannya.
"Tapi, aku sudah seperti ini." Ujar gadis itu parau. "Aku tidak mungkin kembali, Gaara."
Mempererat tautan kening mereka, Gaara kemudian mengusap sudut kelopak Hinata dengan lembut. "Kenapa kau tak bisa kembali?" Tanyanya hangat. "Aku selalu menunggumu di sini. Tak perduli dengan semua masa lalumu, yang aku inginkan hanyalah kau Hinata. Gadis baik hati dengan semua kekurangan dan kelebihannya."
Sulung Hyuuga itu terisak pelan. Gaara yang tulus untuk memintanya kembali, Benar-benar membuat hatinya luluh. Ia yang tak pernah marah walau tersakiti, ia yang tak pernah menyerah walau di tinggal pergi, dan ia yang selalu mencintainya dengan sepenuh hati... semua kebaikan yang ada dalam diri Gaara benar-benar membuat Hinata jatuh cinta kembali.
Pemuda di hadapannya ini begitu sempurna. Bisakah... Bisakah ia meminta kesempatan yang kedua? "G-Gaara... A-aku, A-aku..."
"Aku akan bertanggung jawab."
Hinata mengernyit. "H-huh?"
.
.
.
Stuck In The Moment
Disclaimer: Naruto Milik MK
Pair: Gaara x Hinata
Rate: M (Chap ini Lime-kecut)
Genre: Romance/ Hurt
Warn: DLDR! Mainstream, Masih pemanasan *?*, ALUR LAMBAT banyak kekurangan (TYPO, EYD salah, dan lainnya) jadi yang tidak suka Gaara x Hinata silahkan tekan Tombol back! :D
Ini Fict GH pertamaku, requestan L-nee :3 jadi jika masih amatir mohon dimaklumi T_T #maaf kalau Ganjen, nee#
Story By: Hikari No Aoi
Happy reading ^_^
.
.
.
Bibir mungil Hinata mulai terbiasa dengan lumatan yang Gaara berikan. Namun saat ia ingin melakukan hal yang sama-membalas dengan pagutan, pemuda berambut merah itu sudah bertindak lebih jauh lagi dengan mengulum lidahnya. Gaara begitu menikmati saliva yang kini bercampur menjadi satu di dalam kedua mulut mereka.
"Nghh," Tangan Gaara yang hangat, terasa begitu hati-hati saat mengusap pinggang sitalnya. Hinata tahu, bahwa apa yang di lakukan pemuda berambut merah ini semata-mata hanyalah tak ingin melukainya.
Gaara, Dia selalu saja mempesona.
"Mhh..." Lenguhan Hinata semakin menjadi saat lidah hangat Gaara memasuki rongga mulutnya dengan agresif, titik sensitif di dadanya-saling bergesekan lembut dengan pakaian pemuda itu yang masih lengkap. S-sial, ia benar-benar terangsang sekarang, putingnya mengeras.
"Hmm?" Semakin memperdalam ciuman mereka, Tangan kanan Gaara kini mulai beraksi dengan paha mulus milik Hinata. Dibelainya paha dalam itu perlahan sambil terus merambat ke pangkalnya, pemuda bertubuh atletis ini begitu menikmati sekali desisan yang Hinata keluarkan karena ulahnya. Benar-benar menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In The Moment (GaaHina)
DragosteKetika mereka dipertemukan kembali, dalam sebuah kondisi yang menyesakkan Hati./"Tapi kau kesakitan."/"B-bagaimana... rasanya?" / "Dan aku tak keberatan jika setelahnya, semua ini berakhir."/ Karena Matsuri tahu, dimana Gaara berada / Gaara meralat...