FRISK X READER: L❥AD AND SAVE

992 64 19
                                    

Jika ingin, gunakkan ponsel kalian untuk memperkuat cerita dengan sebuah sound.

✿✿✿✿✿

kaki (Y/N) melangkah masuk kedalam rumah, "anakku" (Y/N) menoleh kearah memanggilnya.

"bisa kesini sebentar?"

"(Y/N), ibu ingin memperkenalkan seseorang yang ibu anggap sebagai anak ibu juga" lalu, dirinya mengeser kesamping.

seseorang dengan tinggi yang sama dengan (Y/N). matanya yang sipit membuat (Y/N) penasaraan, dengan warna matanya, dan bahkan ia sekarang sedang menatap dirinya, atau kue dibelakang (Y/N).

"perkenalkan, (Y/N) ini Frisk, Frisk ini (Y/N)"

"um, yo" itu yang diucapkan (Y/N) , saat ia selesai memperkenalkan (Y/N) dengan Frisk.

"oh! maaf, um, Frisk ini bisu"

mendengarkan hal itu, (Y/N) meminta maaf. Frisk hanya mengganguk. "kalau begitu ibu pergi kedapur, selamat bersenang-senang, anak-anakku" dengan begitu, ia pergi.

"um.." (Y/N) menggaruk belakang kepalanya.

Frisk menuju kearah (Y/N), ia mulai merentangkan tangannya. "eh?"

Frisk menunjuk, menunjuk kearah kue. (Y/N) menatap kue tersebut. sudah (Y/N) duga, ia menatap kue selama ini.

"Frisk, kita harus ijin kepada ibu, kalau tidak-" Frisk menghiraukan (Y/N), dan memilih tetap menunjuknya.

"Fri-" Frisk kesal, dan mulai mengambil kue itu sendiri. ia pun mulai menaiki kursi yang dibilang lebih tinggi dari tinggi badannya.

"FRISK!" dengan cepat (Y/N), menangkap Frisk yang terpeleset, karena salah menginjak. (Y/N) menangkap Frisk, namun (Y/N) terjatuh, karena Frisk yang terlalu berat. "argh!" erang (Y/N), saat dirasakan tulangnya berbunyi. sakit. sakit rasanya.

Frisk yang mendengarnya, cepat-cepat bangun, ia pun menolong (Y/N) yang tetap mengerang. ia membantunya memegang tangan (Y/N). namun, (Y/N) makin kesakitan. sepertinya, tulangnya patah. dengan cepat, Frisk mulai menjatuhkan meja, yang dekatnya.

PRANG!

ibu tersebut berlari mendengar suara pecahan kelantai. "apa yang-(Y/N)" terlihat tangan (Y/N) sudah memar, dan membiru. (Y/N) tetap mengerang.

"Frisk, apa yang terjadi?!"

ibu tersebut mulai mengangkat (Y/N). tangannya tak sengaja terjepit, membuatnya makin memburuk. "Oh tidak, tanganmu.. patah" ia pun mulai memanggil seseorang.

"PLEASE! AKU BUTUH BANTUAN!"

✿✿✿✿✿

"WOWIE! itu pasti menyakitkan"

"sangat"

"...."

Frisk menatap (Y/N) yang berbaring, dan terlihat tangan (Y/N) sudah diperban.

"kau ingin spaghetti, teman?"

(Y/N) tersenyum, "tidak apa, Papyrus. aku tak lapar"

"dia cuman butuh ISTRI-rahat"

"SANS!"

"apa?"

Papyrus menepuk jidatnya, lawakan Sans membuatnya kesal. tentu. Papyrus tak menyukai lawakannya. dan, sekarang Papyrus terlihat kesal.

"ma-maaf telat. ugh, aku sudah membuat obat untuk cedera serius. ini-" kakinya yang kecil tak sengaja tersandung kaki Frisk yang terlentang ke samping.

"HYA--OH" obat tersebut tumpah. mengenai (Y/N) yang terbaring.

Undyne melihat kaki Frisk yang membuat temannya terjatuh. "hey, Toriel. anakmu, ini" Undyne mengangkat Frisk, "sengaja menjatuhkan Alphys"

Toriel terkejut, "dia tak akan melakuka-"

"tanya saja langsung dengan Alphys"

Alphys mulai berdiri. "oh-um" Toriel menatap Alphys. menunggu. "a-aku hanya terpeleset"

"ALPHYS! ayolah, semua orang ingin tau, bukan?" Undyne menyeringai. tentu, Undyne membenci Frisk, karena Frisk mengalahkannya dulu. tentu, Undyne tak menerima itu semua.

"um-i-iya. Frisk menjatuhkan ku"

Toriel pun menatap Frisk yang masih diangkat oleh Undyne. "anakku, kita harus bicara" dengan begitu, Undyne menurunkan Frisk, dan mereka mulai keluar dari ruangan.

✿✿✿✿✿

"uh-oh, ma-maaf.. aku tak bermaksud" Alphys mulai mengelap baju, serta wajah (Y/N). "tak apa Alphys"

"aku tak menyangka Frisk melakukan hal itu" Papyrus menunduk.

"sudah-sudah, mungkin dia tak sengaja-"

Undyne menoleh. "tak sengaja? kau lihat? dia itu sengaja! mana mungkin dia ga sengaja, merentangkan kakinya begitu aja"

"Undyne-"

"kau lihat kan Alphys sampai terjatuh?"

"Undyne-"

"dan, (Y/N) terkena obat, bahkan tangannya patah gara-garanya"

"UNDYNE!"

semua menoleh kearah Alphys. "uh-oh, a-aku tak bermak-eh, Undyne. cukup. aku tak bermaksud memotong, tapi.. kenyataannya Frisk tak sengaja"

"apa maksud mu?"

(Y/N) mulai mengambil tindak. terpaksa. ia harus menekan Load untuk kembali, dengan tangannya yang patah. ia mencari file dimana Frisk meminta kue sebelum kejadian ini. (Y/N) tau, Frisk tak sengaja. dan, (Y/N) mulai mengambil tindakan.

"teman-apa yang kau-" Sans melihat (Y/N) membuka sistemnya.

"HEYY-"

(Y/N) mulai menekan, dan semua mulai menghilang.

✿✿✿✿✿

Frisk menunjuk kearah kue.

"...Frisk"

"..." Frisk masih menunjuk.

"kau ingin kue tersebut?"

Frisk mengangguk.

"kenapa? bukankah kita bisa minta ke ibu?"

lagi. Frisk melewatinya.

"FRISK-" (Y/N) menarik Frisk, dan membuat mereka terjatuh. tentu, posisi Frisk dibawah, sedangkan (Y/N) diatas. "ouch-" tangan (Y/N) terasa sakit,

namun tak parah seperti sebelumnya.

"Frisk.. dengar"

"aku tau, kau melakukannya karena kau mencari perhatian ke ibu kan?"

Frisk hanya terdiam. "aku tau. kau sayang ibu" (Y/N) tersenyum.

"..."

"Frisk"

".."

"Frisk.. aku ingin, kita menjadi saudara"

Frisk mulai menangis. "Frisk.." (Y/N) menghapus air matanya, dan mulai berdiri. Frisk bangun, dibantu oleh (Y/N). ia pun memeluk (Y/N).

"m-m-m"

(Y/N) melihat Frisk. namun, masih memeluk.

"mh-mh-mhhaa-mhaaafff"

"Frisk.." (Y/N) terkejut. "Frisk.. kau ber-berbicara?"

Frisk tersenyum. namun, ia kembali bisu. ia mulai memakai mimik mulutnya, dan menunjuk (Y/N),

ia berkata, aku mau jadi saudara mu

kembali, Frisk memeluk (Y/N) erat. "jika kau kesepian. harusnya, kau tak berbuat begitukan?"

Frisk memeluk erat, sangat erat. tangannya mengeluarkan sistem seperti dilakukan oleh (Y/N) sebelumnya. Frisk tersenyum.

> Save

UNDERTALE X READER (INDONESIAN VERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang