Special dedicated for Irishgfxx
Sorry for typo(s) and happy reading! Xx
×××
Author's pov
Harry berdiri di balkon apartemen yang telah mereka sewa dengan ponsel serta earphone yang menancap di telinganya. Di layar ponsel tersebut menampakkan sosok seorang gadis yang tengah melakukan face time dengan Harry.
"Jadi, malam ini Jasmine dan Adam akan berkunjung?" tanya Harry.
"Tentu. Aku senang sekali akhirnya ayah mau mengunjungiku setelah sekian lama."
"Dia adalah ayahmu. Dia tak bisa lama-lama tidak menemui anak gadisnya, Gee."
Georgia terkekeh pelan, "Ooh ya, Harr. Kapan kau kembali dari study tourmu? Aku ingin bertemu denganmu lagi, you know.. I miss you," aku Georgia malu-malu.
"You do?" Harry tersenyum dan menampakkan dimples menawannya. "I miss you too, Gee. Tapi kita baru dua hari tidak bertemu. Bahkan sebelumnya kita hampir dua puluh tahun tidak bertemu." lanjut Harry.
"Ku rasa 48 jam itu waktu jam lama, Harrold." balas Georgia sambil tersenyum.
"Hey, aku akan kembali dalam 48 jam kedepan. Aku akan mengunjungimu."
Georgia menunjukkan wajahnya yang terlihat cemas bercampur ketakutan.
"Kau baik-baik saja, Gee?" tanya Harry khawatir.
"Tidak terlalu, Harry. Dua hari belakangan ini seperti ada orang yang membuntutiku kemanapun aku pergi. Aku takut."
"Membuntutimu? Bagaimana kau tahu?" tanya Harry penasaran.
"Aku merasakan derap kakinya yang selalu mengikutiku. Aku benar-benar takut."
"Apa kau tidak meminta Louis menemanimu?"
"Dia pria yang sibuk. Setiap kali aku mengajaknya keluar dia selalu memiliki banyak alasan," jawab Georgia kesal.
"Aku rasa ada baiknya kau ceritakan pada Jasmine tentang orang yang membuntutimu itu, Gee."
"Entahlah, aku tidak yakin. By the way thanks, Harrold. Kau mau menemaniku, gotta go now."
"Yeah. Take care, Gee."
"I love you, Hazzie!"
Deg!
"I-I lo-"
Belum sempat Harry membalas ucapan Georgia, gadis itu sudah memutuskan sambungannya terlebih dahulu.
Jantung Harry berdegup kencang sesaat setelah Georgia mengucapkan I Love You.
Bukannya itu hal wajar dalam pertemanan? Tidak salah bukan jika kau mencintai temanmu sendiri selama itu masih dalam batas? Harry mencoba menenangkan dirinya sendiri.
×××
"Bisa kau ambilkan handuk untukku, Vi?" Niall berteriak dari dalam kamar mandi.
Violet mengambil handuk bersih dari dalam lemari dan kemudian mengetuk pintu kamar mandi.
"Bukalah. Ini handukmu!" ucap Violet malas.
"Taruh saja di depan lalu kau keluarlah."
"What?! Ini kamarku. Siapa kau berani menyuruhku keluar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MISSION ✔
FanficThis book was COMPLETED and UNEDITED (13/09/2016). Keep voting and leave your comments if you reading this book. Some chapters were PRIVATED. Thanks xx [First book of THE MISSION] ××× Get ready for this mission, Agents. The Head of Tucker's Corporat...