2 July 2014
**
Apa mereka bisa aku percaya? dan Kesya apa dia nggak berlebihan yah sampai nangis? mungkin dia memang cengeng, yah setidaknya masih ada orang baik di sekolah ini walaupun aku belum begitu percaya pada mereka.
Sepulang sekolah aku harus bergegas ke restoran tempat aku bekerja paruh waktu, sebenarnya aku melamar sebagai pelayan tapi karena aku masih dalam masa percobaan, sementara ini aku hanya jadi maskot yang mengenakan kostum hot dog. oh iya ngomong ngomong soal hot dog aku jadi bertanya tanya siapa ya yang mengambil foto yang di tempel di mading? padahal aku baru 2 hari sekolah bagaimana bisa ada yang tahu aku bekerja paruh waktu? ah aku tidak peduli. yang penting aku bekerja dengan baik.
Sampai juga aku di restoran. oh ya nama restoran ini adalah Burger Heaven, ya ini memang restoran cepat saji dimana semua orang di kota ini datang hanya mencari burger dan juga hot dog.
walaupun baru dua minggu aku bekerja disini, jujur aku lebih nyaman disini dari pada di sekolah, Jelas! disini aku tidak akan mendengar ocehan ocehan setan yang terkutuk. Disini juga aku memiliki teman dekat yang bisa aku percaya salah satunya adalah Kak Lina dia mahasiswi semester 2 jurusan hukum dia sangat baik dan selalu memberiku semangat. ada juga Rony dia se-umuran dengan ku tetapi kami beda sekolah.Kami bertiga selalu ngobrol kalau sedang istirahat, banyak sekali yang bisa aku ceritakan pada mereka.
Sekarang ini di ruang ganti aku sedang sibuk merapihkan kostum hot dogku agar tidak kusut, lalu tiba-tiba seseorang menepuk punggungku ."Vin! lagi apa"
"Eh kak Lin, aku lagi rapihin kostum maskot kak"
"Eh? bukan nya hari ini kamu udah nggak jadi maskot lagi yah?"
"Hah? masa kak? kak Lin tau dari mana?"
"Aduh dasar ini kan tanggal 2 kamu harusnya jaga kasir bareng aku, karena hari ini aku disuruh Pak Broto buat training kamu Vin" Pak Broto itu adalah maneger sekaligus owner dari restoran ini.
"Eh kok aku lupa yah hahaha maaf kak, yaudah aku ganti seragam dulu hehe "
"Masih muda aja uda pelupa dasar"
Aku bergegas mengganti pakaian ku dengan seragam, akhirnya aku tidak perlu panas-panasan lagi di luar restoran untuk menarik pelanggan. Setelah selesai aku langsung menuju depan kasir disana sudah ada kak Lin yang terlihat sedang menghitung uang di kasir.
"Kak Lin aku sudah siap"
"Bagus ayo kita mulai belajar cara pakai mesin kasir"
"sekarang juga kak?"
"mau kapan lagi! AYO!~"
**
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam waktunya restoran tutup karena restoran memang tidak buka 24 jam walaupun ini termasuk fast food. Setelah merapihkan seluruh tempat kerja kami semua pulang.
"Vin laper deh makan yuk sebelum pulang ke rumah" ajak Kak Lina.
"kenapa ngga bungkus burger aja tadi, kak Lin gimana sih"
"ah Bosen! tiap hari liat burger lagi hot dog lagi ayo kita cari warung mie pasti enak malem malem gini makan mie"
"Iya deh Kak aku juga lapar hehe" Kami pun berjalan berdua menuju warung mie yang kebetulan dekat dengan apartemen ku.
**
Sesampainya disana.
"Pak! Pesen dua yah pakai jamur sama ayam!"
"Siap neng!" Bapak penjualnya langsung membuat dua pesanan untuk kita
"Kak Lin kayaknya laper banget hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin & Kesya
Teen Fiction"Andai kamu tahu, mungkin hanya aku yang melihat kamu berbeda dari orang lain, andai kamu tahu hanya aku yang menganggap kamu special" - Kesya Kevin harus berjuang dari omongan dan bullyan teman-teman sekolah dia yang selalu memojokan dia karena dia...