#4 Cemburu

253 18 2
                                    

==========================================================================
From: Unknown Number
Kamu anak dari keluarga terpandang sebaiknya kamu menjauh dari anak sial itu!
===========================================================================
Apa ini? tiba tiba aku dapat pesan dari orang yang tak dikenal, aku rasa aku tahu siapa yang di maksud oleh isi pesan ini.

4 July 2014

=Kesya =

Aku terus melihat layar handphone karena masih sangat penasaran siapa yang mengirim pesan seperti itu. Kenapa orang orang begitu jahat pada Kevin? Terlebih lagi, bagaimana orang ini tahu nomor handphone ku? Ah sudah lah. Aku jadi semakin ingin melindungi Kevin dari orang orang seperti ini.

**

Hari ini begitu cerah, matahri bersinar terang tetapi tidak begitu panas malah menghangatkan. Benar benar menggambarkan perasaan aku saat ini seperti apa, bahagia sekali aku hari ini karena akan bertemu kedua temanku lagi disekolah.

Sesampai nya disekolah aku langsung berjalan cepat menuju kelas, karena aku juga tidak sabar memberikan hasil foto Kevin kemarin sore untuk tugas klub, ya walaupun deadline nya baru besok. Tidak ada salahnya kan kita mengumpulkan duluan. Lalu tiba-tiba.

"KESYAAAAAA!" Sebuah teriakan tidak asing menyerang telingaku.

"Sa-Sarah, berisik! Kenapa teriak-teriak?"

"Aku kangen kamu Sya."

"Kamu berlebihan ih hehe, baru juga kemarin kita ketemu."

"By the way, gimana kemarin urusan klub? Kevin baik baik aja kan?"

"Lancar kok hehe, Kevin pulang sore bareng aku kemarin, karena kita langsung dapet tugas foto dari senior."

"Bagus dong kalian makin deket, kapan-kapan ayo kita main bertiga hehe. "

"Ide bagus."

Saking serunya kita ngobrol sampai tidak sadar kalau Kevin sudah masuk kelas dan sedang menuju kearah kita berdua.
"Pagi kalian berdua."Sapa Kevin dengan lembut.

"ah, Kevin!"

"Ke-kevin."

"Kalian berdua kenapa?"

"Nggak kok hehe, kami lagi ngomongin kamu Vin." Jawab Sarah.

"hm, ngomongin apa hayo?" Tanya Kevin penasaran.

*KRRRRIIIIINGGGG

Bel sekolah pun berbunyi sebelum Aku dan Sarah sempat menjawab pertanyaan dari Kevin. Aku juga hampir lupa untuk memberikan hasil foto kemarin kepada Kevin.

"Eh, Kevin ini hasil foto kemarin. Udah aku cetak."

"Wah, Makasih ya Ca. Nanti istirahat kita langsung kumpulin bareng ya."

Kevin mengambil amplop yang berisi foto dari tanganku, tanpa sadar tangan Kevin juga menyentuh tanganku yang membuatku beberapa saat menatap mata dan wajahnya. Aku seketika mematung dan menyadari sesuatu, Kevin memiliki mata dengan warna coklat kehitaman yang indah, lalu senyum simpul Kevin membuat jantungku berdegup cepat seperti sedang lari marathon. Perasaan macam apa ini? Aku tidak mengerti.

"eh!" Aku tersadar sudah lama memegang tangan Kevin.

"ma- maaf Kevin."

"eh? Nggak apa apa kok Ca hehe"

Aku pun bergegas kembali ke meja belajarku dan membenamkan wajahku ke atas meja. Aku yakin mukaku merah sekali sekarang. Ahhhh. Aku harus cerita soal perasaan ini kepada Sarah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kevin & Kesya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang