Kenalin nama gue Rama Mahdipoksi. Gue biasa dipanggil Rama sama anak kampus gue, tapi lebih sering dipanggil RAMPOK!
Weits bukan karena gue perampok! Enak aja lu ngatain gue! Gue dipanggil rampok karena itu singkatan dari nama gue RAMa mahdiPOKsi.
Pernah gue lagi keluar sama geng -bukan geng anarki, bukan geng begal, bukan juga gengderuwo- ke sebuah mall.
Waktu itu mallnya rame banget, pas weekend sih jadi rame anak muda pada jalan sama pacar.
Terus gue sama teman-teman gue sebut aja A, B, C, D, dst. lagi nongkrong di starb*tut*.
Awalnya biasa aja, nggak ada tanda-tanda akan datangnya hari akhir /buset gue jadi ustad/ /abaikan/.
Nah waktu keluar dari starb*tut* kira-kira kami udah jalan sekitar 2500 meter lah di mall itu tiba-tiba ada teman gue si G teriak, "Rampok tunggu gue, bego!"
Bisa dibayangin gimana reaksi orang-orang yang lagi asik jalan bareng selingkuhan, duduk mesra di bangku tak bertuan, lagi rebutan baju diskonan, dan dari rooftop sampai basement ngeliat ke arah kiblat /emangnya mau sholat/ /tampar Rama aja jangan author/.
Kalau ditanya siapa yang paling malu ya tentu bukan si G karena dia cuma cengengesan dengan muka sok tanpa dosa padahal buku dosa dia yang paling tebel. Sedangkan gue pura-pura mencari siapa yang dipanggil oleh si G.
Itu masih belum seberapa, karena gue punya pengalaman yang lebih mengharukan dari itu.
Jadi suatu ketika gue sedang jalan sama cewek gue. Iya gue udah punya cewek jadi jangan ngarep sama gue! Nama pacar gue... sebut saja mawar.
Nggak jadi disebut mawar! Ntar dikira gue pacaran sama om-om tukang oplos bir sama solar lagi -__-
Oke nama pacar gue Sandra Parahita Ganiswari. Bagus kan nama cewek gue? Iyalah cewek siapa dulu dong /benerin kerah kaos/
Walaupun nama dia indah dan cantik seindah dan secantik wajahnya, gue lebih suka manggil dia SPG!
Oke kembali ke laptop /kalau yang baca cerita ini di hp gimana?/ oke berarti kembali ke hp.
Malam mingguan yang ke delapan juta sembilan ratus empat puluh tujuh tiga ratus enam puluh dua /yang baca itu berarti kurang kerjaan/ dan itu bohong karena gue baru jadian sama dia dua bulan yang lalu.
Ini cerita malam minggu kami yang ketujuh. Waktu itu gue jemput dia kerumah. Iya ke rumahnya lah masa kerumah lu -__-
Gue keluar dari mobil dengan mengangkat dagu. Berjalan ala-ala boyband korengan yang lagi jalan di bandara dikelilingi fans fanatik nggak jelas.
Gue mengetuk pintu dengan semangat /sampai pintunya jebol/ dan disambut oleh calon mertua gue dengan senyum pepso*tut*.
"Halo nak Rampo... Rama maksud Tante."
Gue cuma tersenyum miris mendengar beliau memanggil gue Rampok, ralat hampir memanggil gue Rampok.
Gue dipersilahkan duduk di ruang tamunya lalu calon mertua gue manggil si SPG buat turun.
"Hai Ram, yuk jalan!" teriak SPG sambil gandeng tangan gue.
Lalu dengan langkah pelan dan sedikit menunduk gue berpamitan pada calon mertua gue.
"Saya jalan dulu sama SP... maksud saya sama Sandra."
Kalau Sandra nggak segera ngubit pinggang gue, bukan nggak mungkin gue kelepasan manggil dia 'SPG' di depan nyokapnya.
Jadi waktu itu gue jalan sama dia ke suatu mall. Waktu lagi asik menikmati setiap langkah demi langkah bersama /gampar author yang alay/ tiba-tiba dia berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Vs Cewek
HumorPeraturan antara cowok dan cewek: 1. Cewek selalu benar. 2. Cewek nggak pernah salah. 3. Kalau cewek salah, kembali ke peraturan pertama. Peraturan tadi 1000000% bikin hidup kaum cowok kelar. Challenge by @DWGroup