SUPER PUBER BIKIN BAPER

AKU BAPER KARNA MU

Pov rama

Aqila aqila murid baru di sekolah. cantik,baik,ramah wah perfect dech.

Mamah masih belum pulang aku cari tahu rumah aqila ah.. aku langsung bangun dari lamunanku.

Loh kok bangun memangnya tidur. Ah suda lah. Setan kau bicara saja.

Aku pun keluar rumah, aku naiki sepedaku dan menuju ke rumah rijal dan angga sahabat karibku.

"Uhuyyy". Sorak rama sambil melajukan sepedanya.

Eh itu aqila.bisik ku sambil menuju ke arahnya.

Pov aqila

Setelah pulang sekolah lututku
Merasa sakit lagi.

Tapi untung pas aku beri salam sama mamah dan papah mereka tidak melihat ke lututku. Kalau mereka melihat aduh "parah parah parah".

Aku segera masuk kamarku walaupun kamr yang sekarang tidak seperti kamar yang dulu
Dulu kamarku serba warna ungu tapi sekarang menjadi warna biru.

"Ah aku lupa aku punya janji dengan nisa."

Aku langsung membuka lemari bajuku untuk ganti baju celana pendek sampai lutut di tambah kaos oblong.aku tidak mandi dulu, soalnya takut nisa lama nunggu. Aku keluar dari kamarku.

"Mah qila berangkat dulu yah ada tugas.

Aku berteriak pada mmah soalnya mamah lagi gak ada di sana jadi aku teriak dech.

Asalamu'alikum.  Aku langsng berangkat ke taman kasih sayang. Pasti di sana sudah ada nisa.

Author pov

Hai qila,hai nisa!!

Rama menyapaku dan nisa. Aku aneh kok kak rama ada di sini?emangnya tugas nya dengan kelas 8 juga.

Hai juga kak rama!!

Kita langsung berangkat bersama, dan akhirnya rama juga tidak jadi ke rumah nya rijal dan angga karena kalau dudah ada bidadari mah segalanya jg bisa terlupakan. Hehe. Rama baper.

Ku lihat wajahnya sangat cantik, tak kusangka ternyata murid baru di sekolah ku sangat membuatku terpesona.

termasuk teman temanku yg selalu baper kalau lihat satu wanita itu. Aqila kayasa putri. Nama yg indahh.

"Hey rama kamu ganteng dech. Tiba2 cewek si badan pendek menghampiri rama.

siapa dia??

Dia adalah pani dan 2 temannya yaitu widi dan beby ternyata mereka sekelas denganku loh.

Pantas saja aku pernah melihatnya.

"Makasih pan.jawab rama malas.
Ririn tiba tiba datang Dengan diboncengi oleh cowok yg tadi pas pulang sekolah bersamanya.

Ckiit..

Cowok itu mengerem sepedanya.

" hai qila aku rizal alfiandi." Cowok itu mengulurkan tangannya. Aku pun membalasnya.

Ehemmm biasa aja kali.. ririn bicara dengan tatapan sinis.
Ih dasar biasa saja kali memandangnya,hatiku berteriak.

Ya sudah2 ayo kita berangkat pak bondan pasti sudah menunggu.

Kak rendi mencoba mendinginkan suasana yg sedang memanas, ririn nanti ngamuk kalau terus saja di biarkan.rama bergumam.

Akhirnya merekapun berangkat untuk mengerjakan tugas bersama.

Setelah di tempat tugas,aqila merasa canggung untuk mulai mengerjakan tugas.

Aku merasa cewek cewek disini pada tajam memandangku kaya silet. Ihh menyeramkan.

2 jam telah berlalu. Tidak terasa .jam sudah menunjukkan pukul 2. Tugas selesai, ayo anak2 sudah saatnya pulang.

Pak bondan segera meninggalkan tempat mengerjakan tugas.

Aku dan anisa pulang duluan. Tetapi tiba 2 ada cowok yg memanggilku.

"Hey aqila, sebentar." Ternyata dia adalah kak rama dia langsung memberhentikan langkahku.

"Hai ka ada apa? Tanyaku padanya.
"Nisa kamu bisa menjauh dulu dari aqila,aku mau berbicara.

" Kak rama menyuruh nisa menjauh dulu dariku. Aduh ada apa sih, kak rama.

Anisa pun menjauh.

Kak rama mendekatkan wajahnya padaku. Ah kak rama apaan sih, aku bisa baper nih.

Nah udah copot dech. Dia tiba2 melepas sesuatu dari rambutku,. Oh ku kira mau apa? Qila qila GR kamu.

"Ada apa kak? Tanyaku padanya.
"Ini ada kertas yg penuh dengan lem dirambutmu. Dia menjawabnya.

Ah lem. Tidak.... rambutku tidak apa apa kn.aku khawatir.

"Kak apa lem nya masih ada di rambutku?? Aku bertanya lagi sambil meraba raba rambutku.

"Ah lemnya masih ada qil. Mf ya ini tdi pas lagi ngerjain kerajinan tangannya aku gak sengaja memegang rambutmu.

Katanya panjang lebar.

Yah kak rama.bikin aku GR,BAPER. Ah sekarang bikin rambutku rusak.

" oh gak papa kak. Aku maafin. Aku duluan ya. Aku langsung pergi ditambah lari dari kak rama.

Karena sepertinya nisa sudah terlalu lama menungguku. Untung punya sepupu setia.