SD Teitan
Bu guru membawa Ai masuk ke dalam kelas dan memperkenalkan Ai pada teman sekelasnya. Pandangan mata Ai hanya tertuju lulus pada bocah berkacamata yang sedang memperhatikan tanpa rasa ketertarikan.
Ai berjalan lulus dan langsung memilih duduk di sebelah anak itu. Ia melemparkan tatapan tajam saat Conan meliriknya dengan heran karena pilihan Ai.
"Aku mau duduk di sini. Apa kamu keberatan?",tanya Ai.
"Tidak. Sesukamu saja",jawab Conan dan mengalihkan perhatiannya.
>>Skip time<<
Dalam perjalanan pulang, Ai melihat tingkah grup detektif cilik yang mencurigakan. Ia mengikuti mereka dan terlibat kasus uang palsu. ( bacalah komik untuk keterangan lebih lengkap )
Ai menangis gara-gara di bentak Inspektur Megure karena menembakkan pistol meski hanya gertakan pada pelaku. Akibatnya, Conan harus mengantarnya pulang berdua saja.
"Hei, Haibara. Dimana alamat rumahmu?",tanya Conan menoleh pada Ai yang masih menangis.
"Jalan Beika blok 2 no 22",jawab Ai masih menangis terisak. Ia sedang mengusap matanya.
"Rasanya itu dekat dengan rumahku",ujar Conan keceplosan.
"Rumahmu?",tanya Ai menatapnya dengan mata yang masih sembab.
"maksudku rumah Kak Shinichi. tapi aku tidak lihat papan nama Haibara atau hotel dekat sana. Apa kamu yakin alamatnya dan berhentilah menangis",bujuk Conan mengulurkan tangan menghapus air mata Ai.
Ai terkejut karena tindakan Conan. Ia mengangkat kepalanya dan tersenyum sinis.
"Rupanya kamu pura-pura menangis ya?",tanya Conan merasa jengkel karena tertipu.
"Aku malas menjelaskan hal jadi ini lebih mudah untuk menghindari pertanyaan inspektur. lalu, apa kamu yakin tidak tahu dimana aku tinggal?",tanya Ai dengan tangan menunjuk Conan.
"Dimana?",tanya Conan.
"tepat di samping rumahmu, Shinichi kudo",ujar Ai menurunkan tangannya.
"Haibara, kamu bercanda ya? kak Shinichi bukan aku",jawab Conan gugup.
"Masa? padahal aku lho yang membuat obat yang bikin tubuhmu menyusut ke masa kanak-kanak!",ujar Ai.
"Aku tidak mengerti maksudmu, Haibara",ujar Conan mencoba menepis pikiran buruknya.
"Sherry"
"hah?",tanya Conan.
"itu nama sandiku sewaktu aku masih aktif di organisasi Kawanan baju hitam",ujar Ai.
Conan tersentak. Ia ingat tepat di sampingnya adalah rumah profesor.
"hei! apa kamu tinggal di rumah profesor Agasa?!",tanya Conan. ekspresinya tampak shock.
"Iya. Mungkin saat ini anggota yang lain sudah menyingkirkan profesor itu",ujar Ai tersenyum jahat.
"Sialan! jangan macam-macam kalian!",umpat Conan menatap tajam Ai penuh kebencian. Ia segera mengeluarkan hp mencoba menelepon profesor namun hanya mesin penjawab.
"heh Dia takkan bisa mengangkat telepon lagi. Mungkin saat ini dia sudah tidak bernyawa lagi",ujar Ai.
Conan langsung mencengkram kedua bahu Ai hingga gadis kecil itu kaget dan jatuh terduduk di tanah. Conan menatap tajam wajahnya dari dekat dan berkata "Aku akan menghukummu kalau sampai sesuatu terjadi pada Profesor".
"Kamu sudah terlambat, Kudo".
Bersambung~
YOU ARE READING
Unrequited Love - ShihoxShinichi
FanfictionKetika Pengkhianat Organisasi hitam jatuh cinta pada salah satu kelinci percobaannya, apa yang akan ia dengar dari jawaban orang yang ia cintai? >> karakter milik Aoyama gosho<< Yg kumiliki hanya plot