Part 84

1.6K 55 16
                                    

Assalamuallaikum dan Selamat malam HKC_Lovers,Dimchellers,dan DimskiLovers...!!!

(Note: Just Fiksi No Reality)

Happy Reading dan Semoga Suka...!!!

Haruskah Kita Cinlok?

#Part84

"Emmm sebenernya gue emang pengen nanya sesuatu sama lo"ucap dinda mulai berterus terang

"Nanya soal apa?"tanya nya cuek

"Soal Risky"jawab dinda jujur

"Soal risky?apalagi yang mau lo tanyain soal tuh anak?"tanya laki laki itu dengan tersenyum meremehkan

"Beberapa waktu yang lalu lo sempet berantem kan sama dia?sampai lo nonjok dia?"tanya dinda sedikit ragu

Laki laki yang bernama Derby itu lalu tersenyum kecut "heh,,,jadi tuh anak ngadu sama lo?bener bener kayak anak kecil"

Dinda menggelengkan kepalanya "Risky sama sekali gak ngadu sama gue tapi gue yang emang pengen tau dan maksa dia buat cerita.Malam itu setelah lo nonjok risky gue gak sengaja ketemu sama dia,gue ngelihat mukanya lesu,kusut, dan bibir nya berdarah awalnya dia gak mau ngaku pas gue tanya dia kenapa? tapi gue terus maksa dia sampai akhirnya dia mau cerita"ucap dinda menceritakan semuanya pada derby

"Terus maksud lo cerita kayak gini ke gue apa?"

"Gue tau der risky salah,dia kelewatan udah bicara kayak gitu tentang michelle, tapi risky kan temen lo kenapa lo setega itu sama dia?"mata dinda sudah mulai memerah

"Bukan masalah tega atau gak tega din tapi masalah etika ucapan dia bener bener nunjukin kalau dia adalah orang yang gak beretika,wajar kalau gue emosi sama tuh anak"jawab derby

"Tapi bukan nya lo pernah bilang dalam mengahadapi masalah kita gak boleh cuma pakek emosi ya,lo inget kan lo pernah bilang kayak gitu tapi kenapa lo malah emosi sama risky?"tanya dinda dengan gumpalan air mata yang sepertinya akan segera jatuh

"Pertama yang perlu lo garis bawahin dari kata kata gue adalah, gue bilang dalam menghadapi masalah gak CUMA pakek emosi,bukan berarti GAK BOLEH pakek emosi,Kedua gue gak mungkin ambil keputusan tiba tiba nonjok dia kalau dia gak keterlaluan,dan Ketiga gue udah coba ngingetin dia baik baik tapi apa? bukan nya dia diem dan ngerti tapi dia malah ngomong yang enggak enggak,jadi salah gue kalau gue nonjok dia? untung cuma gue tonjok, gak gue pukulin sampai babak belur"ucap derby

Dinda terdiam dan air matanya mulai menetes membasahi kedua pipi mulusnya.

Derby yang melihat dinda menangis sontak langsung kaget dan tidak menyangka sekaligus juga bingung kenapa dinda sampai menangis seperti ini?

"Kenapa lo nangis din?"tanya derby dengan menatap mata dinda sendu

"Gue pengen lo maafin risky der,gue tau risky salah tapi please jangan benci sama dia dan gue mohon maafin dia"ucap dinda sangat memohon sambil menangis

Derby mengusap wajahnya kasar dengan kedua tangan nya,

"Gue gak ngerti sama jalan pikiran lo din,sumpah gue bener bener gak ngerti"ucap derby dengan penuh penekanan

"Lo gak perlu ngerti der yang lo lakuin cuma harus maafin risky udah gitu aja"jawab dinda dengan suaranya yang mulai serak karena menangis

"Gue maafin risky?bahkan risky sendiri aja gak pernah minta maaf ke gue kanapa sekarang lo yang mohon mohon sama gue buat maafin dia?"tanya derby,dia lalu memalingkan wajahnya tak melihat dinda

"Jadi kalau risky minta maaf sama lo,lo bakalan maafin dia kan?"tanya dinda

Derby tak menjawab dia hanya mengangkat bahunya pertanda bahwa dia juga tidak tahu

Haruskah Kita Cinlok?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang