teman setan

36 2 0
                                    

dia adalah orang terdekat ku sendiri yaitu kakak ku,kak lusi.

"Fitri"teriak kak lusi mengejar fitri yang berlari sambil menanggis. Tetapi fitri sudah menjauh dan lusi pun tak bisa mengejar fitri

"Aku kakak yang bodoh"frustasi lusi sambil memandang nanar ke arah fitri pergi tadi.

**
Sudah 1 hari fitri mengurung dirinya di kamar,dan hari ini ia tidak masuk ke sekolah,percuma saja ia masuk ke sekolah toh pasti ia akan bertemu beny,
Ia tidak membenci beny dan kak lusi,ia justru membenci dirinya sendiri karena dengan kebodohannya ia mau menerima perjodohannya.
Fitri merasa dia adik paling durhaka karena ia sudah merebut beny dari kakaknya,

"Fit..kamu kenapa??cerita sama mama!"suara gedoran pintu dari luar kamar fitri.

'Oke tarik nafas,,buang,,ayo fit,,lo harus bangkit'batin fitri.

Pertama tama ia merapikan rambutnya yang kusut dan mencuci muka,meski matanya masih terlihat sembab.

"Iya ma"fitri berjalan kearah pintu dan
'Ceklek
Bunyi pintu terbuka.mama langsung masuk dan duduk di tepi ranjang fitri yang di susul oleh fitri

"Fitri gak apa apa kok mah"

"Kamu gak usah bohong fit,mama tau kamu dari lahir"

"Tapi mama jangan marah ke siapapun ya!"pinta fitri dengan wajah sok imut

"Iya nak"kata mama fitri sambil mengelus elus rambut fitri dengan kasih sayang.

Fitri pun menceritakan semua kejadiannya kepada mamnya.

"Gini fit,,dunia memang sempit,itu mungkin masalalu,kita tak hidup di masalalu,kita hidup untuk sekarang dan masa depan"

"Fitri merasa jahat sama kakak karna udah misahin sama beny"

"Fit,,kamu gak udah sedih,ibarat bintang,di saat mendung datang ia akan berusaha memancarkan sinarnya meskipun ia tak tau siapa yang menghalangginya dan sampai kapan ia mampu memancarkan sinarnya"kata mama fitri dengan bijak.
"Kalau masalah perjodohan tetap kamu bakal nglanjutin karna itu adalah pesan kakek kita"
Fitri hanya mengangguk angguk kan kepalanya,mulai dari sekarang ia harus bisa membuat beny jatuh cinta kepadanya meskipun menurutnya itu susah baginya,,

* * *
Tepat hari sabtu fitri berangkat ke sekolahnya,ia sebenarnya gak mood buat sekolah karna nanti ketemu sama beny.aku duduk di bangku ku di samping bangku tiwi,sedangkan di belakang ku ada beny dan arga yang sedang berbincang bincang Gaje.

"Whoi fit..lu kenapa kagak masuk?"tanya tiwi kepada ku dan arga mulai ikut ikut dengan pembicaraan kami,sedangkan beny hanya diam dan mendengarkan saja.

"Lagi gak mood aja"gak mood sama beny ,lanjutku dalam hati.

"Terus..."arga yang hendak berucap terpotong karena suara bel.tak lama pak andre masuk ke dalam kelas.

"Kalian sudah mengerjakan tugas dari saya?"tanya pak bobi.

Etdah..gue lupa tugas gue sama beny,mampus gue..gue lirik ke beny eh malah beny cuma angkat bahu dasar sinting.

"Maaf pak,saya lupa bawa tugasnya"bukan lupa sama tugasnya emang belum ngerjain,lagian si beny malah diem aja.

"Kamu sama beny belum mengerjakan tugas dari saya?"tanya pak andre dengan suara naik satu oktaf.

"Be belum pak"kata ku gugup dan semua murid memandang ku dan beny.

"Sekarang hukuman kamu dan beny bersih bersih lapangan sekarang juga"aku keluar dari kelas hanya menunduk saat melewati pak andre dengan aura menakutkan.

"Makannya jangan sok ngambek" kata beny setibanya di lapangan.nih lapangan gede buanget,

"Oh"kataku acuh.
Akupun menggambil sapu dan mulai membersihkan lapangan yg ukurannya gede bngt.

"Fiuh.."sambil membersihkan keringat yang bercucuran di kening ku.
Aku melirik ke arah beny yang duduk di bawah pohon,nih orang,,beli'in minum kek,kayak orang susah aja.

"KALAU UDAH SELESAI CEPAT KEMBALI KE KELAS"
itu bukan teriak gue!tapi itu teriakan pak boby.ampun deh pak mata bapak mau copot tuh.
Si beny nylonong aja tuh ninggalin gue dilapangan,
'dasar sok kecakepan..tunggu aja pembalasan dari gue'
Batin fitri.

******
Author pov
Setelah bel istirahat berbunyi semua murid keluar kelas untuk membeli makanan.

"Gila tuh,,masak gue bersihin lapangan yang jembar gitu sendirian"cerocos fitri pada tiwi yang masih setia berjalan sejajar dengan fitri.

"Ya itu sih salah lo,lagian lo sih gak ngerjain tugas"

"Au ah pusing gue,,eh wik gue mau ketoilet dulu ya,lo ke kantin dulu aja,nanti gue susul"

"Serah lo lah".
Tiwi berjalan ke arah kantin sedangkan fitri berbelok menuju toilet kelas X.

"Legaa"
Setelah merasa sudah terbuang semua yang udah dari tadi di tahan akhirnya fitri berjalan ke kantin menyusul tiwi yang terlebih dahulu di kantin.

Saat melihat ke jam tangannya tak sengaja tubuh tiwi bertubrukan dengan seseorang.

"Aduh..pantat gue,,nih orang apa tembok sih "kesal fitri yang tak melihat langsung orangnya.
Saat fitri mendongak ia melihat

"Arka" "fitri" ucap mereka bersamaan.
Arka menggulurkan tangan hendak membantu fitri.

"Eh lo fit..udah lama ya gak jumpa"ucap arka sambil tersenyum

"Eh iya..eh lo ngapain di sini?"

"Gue pindah ke sini"

"APPAA?"teriak fitri sepetri toa,sampai sampai arka harus menutup telingganya jika tidak mau gendang telingganya pecah.

.
.
.
.

"Duh monyet mana sih,,dari tadi di tungguin"gumam tiwi pada diri sendiri.

"Whoi wik..lo udah pesen apa belom"dengan tampang sok polosnya fitri mengatakan seolah olah dia tidak membuat tiwi kesal.

"Dasar sinting,,lo dari tadi gue tungguin idiot"
Seperti biasa,,fitri hanya nyengar nyengir tanpa dosa.

"Yaudah deh maaf mbak tiwi yang paling cantik"bujuk fitri yang membuat tiwi ingin mual.

"Gue udah pesenin tuh mie ayam"tiwi menyodorkan semangkuk mie ayam kepada fitri,lalu fitri menambahkan 3 sendok sambal kepada mienya.

"Anjirr..pedes banget"teriak fitri seperti orang gila..

'Hahaha tawa tiwi sudah pecah
"Eh lo,lo masukin apa ke mie ayam gue"

"Gue cuma masukin 5 sendok doang kok"jawab tiwi polos.

"Sintig lo ya"fitri segara meminum jusnya untuk menghilangkan rasa pedasnya.

'Prut prut

"Ih bauk apaan tuh"kata tiwi sambil menutup hidungnya.
Sesegera mungkin fitri langsung lari terbirit birit menuju ke toilet

Pacarku Kejengkang Mbak MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang