Chapter 8

5.5K 515 11
                                    

Tidak pernah terbayang olehnya sedikitpun kalau mereka akan bertemu lagi, bahkan dalam mimpi buruknya sekalipun Draco sama sekali tidak berpikir kalau ia akan bertemu dengannya lagi. Draco memandang sosok yang berdiri di hadapannya itu. Bila sebelumnya Draco tidak tahu apa itu makna kecantikan dan keanggunan, maka kali ini Draco harus berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan untuk mengatakan hal yang sama. Wanita yang ada di hadapannya terbilang sangat cantik, berambut panjang ikal berwarna pirang kecoklatan dengan kontras kulit mulus berwarna putih tanpa noda apapun. Sebuah senyuman yang merekah di wajah cantik gadis itu mampu membuat laki-laki manapun bertekuk lutut dihadapannya, sangat sensual namun berbalut dengan keluguan sebagai topengnya. Sepasang mata biru milik gadis yang berusia 18 tahunan itu terlihat begitu cemerlang saat Draco memperhatikannya. Bisa dipastikan dia bukan warga negara Inggris bila melihat keanggunan yang terpancar dari tubuhnya, dia adalah seorang warga Italia. Sebuah bros kecil berbentuk seekor elang perak tersemat di jubahnya, tidak salah lagi kalau gadis itu adalah murid Arcadia bila melihat limiter khusus yang berbentuk bros itu.

Keduanya sama sekali tidak mengatakan sesuatu, hanya saling menatap satu sama lain untuk mengetahui apa yang tengah mereka pikirkan. Akhirnya gadis itu mengakhiri kebisuan diantara keduanya dengan bernafas panjang.

"Bagaimana kabarmu, Draco?" tanya gadis itu dengan senyum manis tersungging di bibirnya, ia membelai rambut panjangnya dengan jemari panjangnya sambil menatap Draco dari sudut matanya. Kalau saja Draco lebih tua sedikit, ada kemungkinan ia akan tergoda dengan gadis itu.

"Aku baik-baik saja, menjadi murid Hogwarts seperti yang kau lihat." Di sini Draco melihat ekspresi gadis itu sedikit berjengit, membuat seringai kecil muncul di wajah Draco. "Tapi pada umumnya aku baik-baik saja. Apa yang membuatmu berada di sini? Suratmu sama sekali tidak menjelaskan apa yang ingin kuketahui."

"Mau menebak sesuatu?"

"Tidak, aku tidak tahu apa itu dan tidak akan menebaknya. Tapi, bila kau sampai berani menginjakkan kakimu ke Inggris lagi berarti ini sangat penting."

"Itu kalau kau menganggapnya penting." Ujar gadis itu, ia mengambil sesuatu dari balik jubahnya dan memperlihatkan benda itu kepada Draco.

Sebuah kota kayu panjang, sekitar 15 inchi kalau tidak salah, dibuat dari kayu Cherry coklat yang kelihatan begitu mengkilap. Kotak itu adalah sebuah kotak yang menjadi tempat bagi tongkat sihir, dan benar sekali saat gadis itu membuka segelnya, dua buah tongkat sihir serupa berada di dalamnya. Terlihat begitu kuat dan sama sekali tidak bertuan. Draco merasakan tengkuknya merinding saat ia merasakan sensasi sihir yang keluar dari kedua buah tongkat sihir itu, auranya seperti memanggil sihir yang Draco miliki untuk menyentuhnya.

Gadis itu menyeringai saat Draco membelalakkan kedua matanya sebelum kembali menjadi normal seolah tidak terjadi apa-apa, reaksi yang sangat bagus, begitu pikir gadis itu. Ia menutup kembali kotak tersebut, menghalangi bayangan sosok dari tongkat sihir yang berada di dalamnya.

"Itu..." Draco memulai berbicara namun gadis itu memotongnya.

"Tepat sekali. 13 ½ inchi, terbuat dari kayu pohon legenda Edenwood dari Avalon dengan intinya yang berasal dari darah seorang Draconian. Tongkat sihir kembar yang pemilik terakhirnya adalah Lord Le Fay" Ujar gadis itu, ia menyebut nama dari sang pangeran kegelapan dengan penuh makna sebelum melirik ke arah Draco, atau tepatnya pada tangan kirinya sebelum berbicara lagi, "Benda inilah yang menjadi alasan mengapa aku datang ke Inggris lagi. Kau tahu, tongkat sihir selalu memilih tuannya agar dapat digunakan, bukan tuannya yang memilih tongkat sihir."

"Jadi?" tanya Draco tidak pasti.

"Tongkat kembar Eden ini memilihmu sebagai tuannya, Draco. Selama bertahun-tahun benda ini tidak dapat disentuh oleh siapapun, bahkan olehku dan keluargaku yang menjadi penjaganya pun hasilnya juga tetap sama namun setelah kau menggunakan tongkat ini secara tidak sengaja untuk berduel 2 tahun yang lalu, tiba-tiba sihir yang lama tertidur di dalamnya kembali hidup dan menginginkanmu untuk memilikinya."

Heir Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang