Junho mengangguk setuju lalu Mino tersenyum dan mulai menghilang bagaikan debu ditiup angin.
Junho merasa hawa Mino mulai hilang dan meneteskan air mata,
"Mino, bahagialah disana. Aku janji akan menjadi Hyungmu yg dulu, aku akan memulai hidup yg baru"ucap Junho lalu melambai tangan keatas bagai melambai pada Mino.
Belle yg sejak tadi duduk di ayunan ikut merasa sedih dan tersenyum pada bayangan Mino yg lewat diatas langit. Belle menemui Junho yg sedang menatap bintang.
"Gomawo Belle, aku bisa bicara dengan Mino karenamu dan sebenarnya aku mengajakmu kesini karena kau spesial, kau sama seperti Mino kalian begitu spesial, saat pertama melihatmu, aku merasa sifat kalian sama dan aku senang bisa mengenalmu!
Dan Belle ada yg ingin kusampaikan padamu, aku sudah tahu jawabannya tapi akan coba terus terang agar tak menyesal ataupun gelisah kemudian hari""Yeah, katakan saja Seonbae"
"Aku mencintaimu, aku menyukaimu sejak pertama bertemu, dan aku jatuh cinta setelah melalui masa bersamamu. Aku akan senang jika kau mau menerimaku"
"Seonbae.."
"Yeah, aku tahu kau tak bisa terima karena Hatimu menjadi milik orang lain"
"Seonbae, mianhae karena tak bisa membalas perasaanmu dan gomawo telah mencintaiku. Bisakah kita hanya seperti ini? Maksudku, kita tetap berteman"
Junho tersenyum lalu berjalan pergi, Belle menjadi takut apakah ia menyakiti perasaan Junho lalu memutuskan tinggal di Taman.
Junho kembali dan menarik tangan Belle.
"Kau ini, kita harus pulang. Jika kemalaman aku akan di marahi keluargamu dan pacarmu!"ucap Junho dengan nada menggoda
Belle tersenyum dan mengikuti langkah Junho.
"Seonbae kau menggangguku lagi!"
"Hahah, kebiasaan 😀. Kau lucu banget sih!"
"Issh aku bukan badut!"
"Lalu apa? Sirkus?"
"Iiish kau mulai lagi Seonbae"Belle memukul pelan pinggang Junho membuat Junho memegang pinggangnya lalu tertawa.
"Aiish"
"Mian, ngambek ya?"
"..."
"Ice cream?"
"Yeah, ayo!"
"Aiish dasar! Ayo, adik manisku"ucap Junho sambil mengelus kepala Belle, Belle tersenyum.Mereka tak tahu bahwa, Jb sedang menatap mereka. Ia kebetulan lewat dan melihat mereka tertawa bersama, semakin perih rasanya.
"Sejarah terulang lagi!"pikirnya lalu pergi dengan berapi-api.
MondayBelle menceritakan pada Dara bahwa ia sudah bisa mengingat semua dan mengenali semua dengan jelas termasuk kencannya dgn Jb dulu.
Dara sangat senang, Yugyeom pun demikian.
"Kalo gitu, traktir dong!"ucap Bamie
"Uhmmm gimana ya?"Belle merenung sebentar.
"Ayolah! Karaokean?"tambah Youngjae
"Iiish enakan Lo! Lo suka nyayi sih"timpal Jackson.
"Ya iyalah, hidup itu harus dienakin"jawab Youngjae santai
"Emang Lo kata hidup sederhana itu?"lanjut Mark
"Sudah, sudah! Gimana kalo Resto Bamie aja?"usul Jr melirik Bamie
"Yeah i agree"Yugyeom antusias
"Kalo di Bamie, gratis dong ya?"ucap Dara
"Aiish bangkrut aku!"
"Hah bener. Aku setuju!"Belle menyetujui.
"Iiish nggak ah, Jb Hyung bantu aku! Kau harus beri suara"Bam mendorong Jb pelan
"Hmmmm"ucap Jb lalu keluar kelas."Ada apa sih sama Hyung?"tanya Yugyeom
"Entahlah, kemaren kan baik"lanjut Youngjae
"Yeah, kurasa dia bad mood"tambah Jr
"Mungkin datang bulan kali"lanjut Jackson
All: 😕😕😕😕😑😑
"Waeyo?"
"Jack, Jb kan Namja"jawab Mark
"Lah? Kan ada kata mungkin tadi!"
All: 😑😑😑😑.
***
Friday
Junho dan Belle sedang duduk di sebuah cafe
Junho mengajukan amplop putih, Belle mengambil lalu membaca kata yg tertera di depan amplop.
"Melbourne, Australia?"
"Yeah"
"Besok?"
"Hmm"
"Ada urusan apa kesana? Berapa lama? Bukankah beberapa hari lagi kalian ujian akhir?"
"Astaga, Junior dan Saengku ini sangat bawel!"
"Seonbae jawab dulu!"
"Baiklah chagi, aku akan pindah kesana dan kuliah disana"
"Apa? Selama itu? Seonbae kau ingin meninggalkanku?"
"Iiish, saeng sangat cerewet!"
"Seonbae, seriuslah!"
"Baiklah, aku akan kembali setelah selesai kuliah! Ini adalah amanat Appaku, beliau ingin aku sekolah dgn baik dan mengelola bisnisnya kelak. Aku akan sering menelponmu agar tak merindukanku 😉"
"Iiish rindu? GR! Bolehkah aku mengantar ke Bandara?"
"Tentu, justru akan menyenangkan jika diantar Juniorku ajak temanmu yg lain bila perlu"
"Tentu"Keduanya tersenyum bersama.
***
Malam
Belle memutuskan berjalan mencari udara segar, tanpa sadar ia telah tiba di Taman dekat minimarket.Belle duduk di ayunan Taman lalu Nana muncul.
"Kurasa Jb marah padaku"
"Waeyo?"
"Entahlah, soal kontrak itu. Kau mau berapa lama?"
"Hanya sebentar! Kau mau?"
"Yeah, aku ingin membalas kebaikan Jb"
"Baiklah, boleh sekarang? Aku rasa harus sekarang karena ingin tenang seperti Mino"
Belle menutup mata, Nana berdiri lalu memasuki tubuh Belle.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [ FF INA GOT7 ]
FanfictionJaebum GOT7 Aku tak percaya pada HANTU Kim Belle Aku bisa melihat Hantu Jb Mark Jackson Jr Youngjae BamBam Yugyeom GOT7 FANFICTION GOT7