Tahun ajaran 2011/2012 dimulai. Aku, Vola, lulusan SD dengan DANEM 29,55 berhasil diterima di salah satu SMP favorit di Kota Bandung . Ya, SMPN 161 Bandung. Sebelum memutuskan untuk meilih sekolah disana, aku menghadapi permasalahan yang cukup pelik. Sebenarnya, aku sangat terpaksa sekolah di sana, tapi karena hanya itu SMP yang “tersisa”. Tujuan utamaku sekolah di sana, adalah sebagai “jembatan” agar aku bisa pindah ke sekolah impianku sejak kecil. Meskipun aku tahu, kalau SMPN 161 Bandung jauh lebih baik dari SMP yang sudah kuimpikan itu.
Hari pertama, aku hanya berjalan dengan langkah gontai dan tanpa semangat, bahkan yang kurasakan adalah takut. Benar, takut jika aku tak akan memiliki teman di sini. Papa hanya mengantarku sampai ke depan rentetan kelas tempat matrikulasi siswa baru. Kuhilangkan rasa takutku, berjalan menuju salah satu jendela kaca dengan tempelan kertas yang dikerumuni beberapa orang tua dengan menggandeng putra-putri mereka yang masih berseragam. Oh iya, seragam yang kupakai hari ini bukanlah putih merah. Aku memakai seragam khas SD ku seperti halnya sebagian siswa baru lainnya. Seragam khas yang sangat berarti bagiku, atasan hem kotak-kotak ungu, dan bawahan rok ungu tua polos.
Sekilas, aku membaca nama-nama siswa yang “berhak” untuk menempati kelas itu. Dan, kulihat namaku berada di urutan ke-5. “Oh, ini berdasarkan urutan hasil tes.” pikirku. Aku pun masuk ke kelas 7A yang sedikit gelap karena sebagian masih tertutup korden itu. Beberapa siswa berseragam khas sama tampak berbicara riuh. “Lihat, mereka sudah punya teman, sedangkan kamu? “ protes hatiku kesal. Aku hanya duduk terdiam sendiri di bangku nomor dua dari depan juga nomor dua dari kanan itu. Sendirian, tak ada satupun teman SD ku yang bersekolah disana. Semakin banyak siswa berdatangan. Terkadang aku hanya tersenyum pada mereka.......
~next story~
Yah... Sekarang aku bukan Vola yang penakut dan kuper lagi. Sudah satu setengah bulan aku disini, berbaur bersama mereka, tertawa, bertengkar, juga kecewa bersama. Semua yang kutakutkan kini hilang. Aku sudah punya teman, banyak teman. Awalnya, memang beradaptasi itu sulit, but now it’s okay. Aku juga bukan di kelas 7A lagi, kami dipindah ke kelas 7I, yap, kelas unggulan tentunya.
~bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate or Love Me
Teen FictionBisakah rasa cinta mengalahkan kebencian yang ada ??? Inilah kisah panjang Langit dan Vola, sepasang pelajar yang terjerat rumitnya cinta. Semua berawal dari sebuah "tutup stipo".....