Soora menghentikan langkah larinya saat menemukan sosok laki laki berdiri bersandar di mobil hitamnya
Walau menggunakan kacamata sekalipun Soora sangat hafal tatapan dingin laki laki itu
Tatapan dingin yang pernah membekukan hatinya untuk orang lain
"Akhirnya aku menemukan mu.." ucap Yoongi
Soora pun berjalan menghampirinya sambil menahan air mata
"Mau apa kau?" ucap Soora ketus
"Aku yakin kau merindukan ku, makanya aku kesini sebentar" ucap Yoongi
"Aku tidak sama sekali merindukan mu" ucap Soora
"Jangan bohongi dirimu sendiri karna membohongi dirimu itu tugas orang lain" ucap Yoongi sambil mengeluarkan smirknya
"Ya, dan itu tugas mu.."
Yoongi mengeluarkan smirk tajam miliknya lalu membuka kacamata hitamnya
"Ku kira saat aku kesini aku akan mendapatkan pelukan selamat tinggal.."
"Kau sedang berangan angan rupanya tuan Min?"
"Dan aku malah mendapat cacian menjijikan dari mulut manismu"
"Terimakasih atas pujian nya"
Yoongi menatap Soora tajam dan begitu pula sebaliknya
"Aku pergi ya.."
"Jaga dirimu.."
"Terimakasih, maafkan aku, aku mencintai mu"
Yoongi pun berbalik dan membuka pintu mobilnya
Dalam hitungan menit mobil Yoongi pun hilang membawa Yoongi menjauh dari Soora
Tapi kenapa dia meninggalkan kenangan paitnya??
Seketika Soora menunduk kan wajahnya. Air matanya turun walau Soora sudah berusaha keras menahan nya
Tiba tiba seseorang memeluknya. Memeluknya dengan hangat dan erat
Ini bukan Namjoon karna ia tau persis aroma parfum milik Namjoon tidak sewangi ini. Aroma maskulin ini asing di indra penciumannya.
"Menangislah.. Tidak apa apa.. Aku akan menutupimu.."
Suaranya seakan mengundang air mata Soora untuk jatuh lebih banyak
Soora pun membalas pelukan nya seakan tubuhnya nyaman dalam pelukan laki laki itu..
"Terimakasih banyak kak.."
-
Kenapa dada kiriku terasa sesak saat melihatnya tadi? -myg
Berikan waktu Seokjin untuk melakukan nya - knj
Dia brengsek... -hsr
Aku akan meminjamkan tubuhku untuk menutupi tangismu -ksj
KAMU SEDANG MEMBACA
Chatting ✖ Seokjin✔
Cerita PendekAwalnya sih cuma iseng iseng, ehh tau tau berhadiah [2018.03.20] #121 dalam Short Story