chapter 13

2.4K 75 0
                                        

Rumah sakit

Author pov

Dua orang gadis sedang bermundar mandir mengkhawatiri kondisi seorang gadis yang tertabrak truk di saat hujan deras nya

Betapa nekat nya gadis ini menyerobos deras nya hujan dan betapa bodoh nya gadis ini tidak melihat arah jalan yang begitu ramai dengan ada nya hujan deras

" kak gimana ini " khawatir gadis berambut panjang

" mana gue tau kita harus hubingi keluarga nya sekarang juga " perintah gadis berambut sepunggung

" gimana kita hubungi keluarga nya orang hp nya juga pecah kak din " ingat nya

" terus gimana dong bin " tanya dinda kepada bintang

" tau " jawab bintang mengangkat bahunya

Beberapa jam kemudian

" duh kak pegel nih kaki gue kapan sih tuh orang bangun nya lama banget " keluh bintang

" shhtt woy kalo ngomong bisa di jaga gak " kesal dinda sambil menjitak kepala bintang

" aduhh sakit tau " ringis bintang sambil menghusap husap kan kepala nya yang tadi di jitak

" ehem apakah anda keluarga pasien " tanya sang dokter yang baru saja keluar dan menyaksikan perdebatan antara kakak dan adik itu

" i___ iya dok " jawab mereka dengan gugup

" baiklah saya akan memberi tau kondisi pasien yang berada di dalam tapi ikut saya terlebih dahulu ke ruangan saya " pinta sang dokter yang menangani prilly itu dan di balas anggukan oleh sih kakak beradik itu.

Di ruangan dokter

" baiklah jadi begini pasien yang saya tangani itu mengalami hilang ingatan yang di tahu kapan akan pulih nya. Karna di bagian otak nya terkena benturan yang sangat keras dan juga mengalami pendarahan di karnakan pasien harus membutuh kan banyak sekali pendonor darah. Dan berita buruk nya adalah stok darah di rumah sakit ini sudah habis. Saya harap secepatnya pasien di beri donor " jelas sang dokter tersebut dan sontak yang sang pendengar nya itu membelalak kan mata nya karna begitu syok nya.

Terlambat Ku SadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang