chapter 15

4.3K 116 48
                                    

Sesampai nya di ruangan teks pendonor darah

Sekarang mereka sudah sampai di ruangan yang mereka tuju dan langsung memasuki ruangan tersebut

" ada yang bisa saya bantu " tanya suster

" begini sus saya dan adik saya ingin mengecek golongan darah kami " jelas dinda

" ohh mari mari " suster mempersilahkan

" baik anda tiduran dulu di sini biar saya ambil dulu suntikan nya " pinta suster itu dan di balas anggukan kepala oleh dinda karna dinda yang terlebih dahulu

Setelah itu sang suster yang tadi kembali lagi dan memperlihat kan jarum suntikan tersebut

" baik siap siap ya jangan takut " ucap suster itu

" sus pelan pelan ya soalnya saya takut jarum suntikan " pinta dinda

" yah " lalu suster tersebut memasukan jarum suntikan tersebut dan mengambil sempel darah milik dinda dan di lanjut kan oleh bintang

" gimana sus darah kami bergolongan apa " tanya bintang

" golongan darah kalian AB " jawab suster tersebut

" baiklah sus kami permisi dulu " pamit dinda dan di anggukan oleh suster itu

**********

" kak golongan kita sama kaya gadis itu " tanya bintang

" iya kita harus mendonorkan darah kita untuk nya " jawab dinda

" tapi gue takut " jelas bintang

" kan lo udah coba masa di ambil dikit aja darah lo udah takut kita kan harus tolong menolong sesama manusia " ucap dinda

" bijak juga kakak gue " puji bintang

" iya dok dinda permata sari gitu loh " jawab dinda dengan pd nya

" huhh iya iya yang bijak tuh " kata bintang

Terlambat Ku SadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang