First Kiss

41 3 0
                                    

Setelah satu minggu menjalani hubugan sepasang kekasih dengan Rendy, Kira merasa sangat bahagia bisa menjadi milik Rendy.

Hari ini adalah hari minggu di awal mereka berpacaran. Karena sudah berjanji untuk pergi bersama, jadi Kira tidak bisa membantu ibunya di kedai.

"Permisi, selamat pagi." Ucap salam dari seseorang yang baru saja datang.

Kira yang sudah siap dengan penampilannya langsung saja keluar dari kamarnya dan berlari membukakan pintunya.

Karena memang sudah dikenali olehnya, suara itu adalah suara milik Rendy kekasihnya.

"Pagi kekasihku!" Ucap Rendy membuat Kira sudah hafus tersipu malu di pagi hari.

"Aish, selamat pagi juga. Oh, masuklah sebentar aku ingin mengambil sepatuku." Jawab Kira dengan sangat lembut.

"Ada siapa Kira?" Tanya Ibu menghampiri mereka yang masih berdiri di depan pintu.

"Selamat pagi bibi." Ucap Rendy menyapa Ibu Kira.

"Pagi, nak Rendy. Masuklah ke dalam, apa kalian akan pergi berjalan-jalan di minggu yang cerah ini? Mampirlah sebentar." Ucap Ibu menyuru Rendy untuk singgah sebentar.

"Baik, terimakasih bibi."

"Kenapa baru sekarang bisa main kesini? Datanglah ke kedai, kalian kan sudah berpacaran kenapa Ibu tidak boleh tau tentang hubungan kalian?" Tanya Ibu sesampainya di ruang tamu.

"Ibu, kenapa ibu berkata seperti itu?" Tanya Kira.

"Sudahlah pergi dan siap-siap sana, kasihan kekasihmu ini menunggumu lama."

"Iya bibi, maafkan Rendy. Karena Rendy tidak bisa meluangkan waktu untuk bertemu bibi."

"Aku sudah siap, ayolah kita berangkat sebelum hari semakin panas nanti." Ucap Kira menganggu perbincangan Ibu dan Rendy.

"Bibi, kalau begitu Rendy pergi dulu. Rendy akan membawa putri bibi yang cantik ini untuk pergi berjalan-jalan." Ucap Rendy berpamitan kepada Ibu Kira.

"Iya-iya pergilah, jaga putriku ini ya. Dia satu-satunya mutiaraku."

"Aish, kalian berdua sudah seperti drama. Sudahlah, Ibu Kira berangkat. Jaga diri ibu." Sahut Kira yang sudah tidak sabar ingin berjalan-jalan dengan Rendy.

"Lihatlah, mutiaraku ini rasanya tidak sabar ingin segera keluar dari cangkangnya. Baiklah, silahkan pergi hati-hati di jalan ya." Ucap Ibu.

Kira dan Rendy akhirnya keluar dari rumah, mereka akan segera pergi dan menuju ke tempat yang asyik untuk berjalan-jalan di hari minggu.

***

(Taman Kota)

Sebuah tempat yang sering dikunjungi oleh banyak orang. Terdapat sebuah tempat duduk berdiri disamping lampu-lampu taman dan dikelilingi banyak bunga-bunga.

Mereka berhenti sejenak tepat disekeliling bunga-bunga yang sedang mekar dan harum sekali.

"Apa kau masih ingat tempat ini?" Tanya Rendy.

"Tempat ini? Ini adalah salah satu tempat yang indah bukan, lihatlah bunganya mekar dengan sangat indah." Jawab Kira.

"Sebuah kenangan pahit terjadi antara kau dan seseorang yang memutuskanmu, apa kau masih ingat?"

"Apa yang kau maksudkan seseorang yang memutuskanku itu adalah Rama? Bagaimana bisa kau tau semuanya?"

"Maafkan aku mengungkit kenangan pahitmu. Hari itu aku bertemu denganmu di dalam bus bukan? Aku senang bisa bertemu denganmu tapi setelah aku melihat Rama berdiri di sini hatiku sangat sakit. Mengetahui kau akan bertemu dengannya, aku mengikutimu dan bersembunyi di balik sana. Saat Rama mengatakan sesuatu yang membuatmu menanggis, aku ingin sekali keluar dan menghabisinya. Dan saat kau berlari, aku juga ingin mengikutimu. Tapi ada kabar mengenai nenekku sakit jadi aku harus pergi menemui nenekku."

You're My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang