Fear

3.2K 327 3
                                    

Keadaan baekhyun semakin hari semakin memburuk. Ia tetap saja memaksakan diri untuk sekolah sampai larut malam.

Saat baekhyun keluar dia bisa melihat Chanyeol berdiri di depan gerbang.

"Kajja.. Aku antar kau pulang". Chanyeol mendapatkan penolakan.

"Aku bisa pulang sendiri. Kau tak perlu.."

"Tidak baek.. Ini sudah sangat malam dan wajahmu terlihat pucat"

"Bagaimana dengan kyungsoo"
"Kai sudah mengantarnya".

Baekhyun tetap diam.

"Baekhyun. Kau kelihatan tidak sehat, cepat ikut pulang".

'Aku memang tidak sehat'

"Aku akan membawamu pulang. Tidak ada penolakan".

Satu titik di mana ia menyesal dengan penyakitnya. Yaitu Chanyeol.

--

Beruntunglah baekhyun hanya mimisan saat ujian berlangsung. Ia tak bisa membayangkan jika dirinya pingsan saat itu juga.

--


05.05.07 At 19,10 KST

Baekhyun tampil cantik di hari kelulusannya, dengan polesan make up natural ia nampak manis dan dewasa dengan seragam sekolahnya. Tak lupa beberapa bucket bunga di tangannya.

Karna ia mendapat nilai terbaik.

"wah... Pasti senang sekali yh." baekhyun berbalik. Menatap pria berjas di depannya.

Dia Chanyeol. Seperti biasa selalu tampan tapi kali ini ia tampil lebih menawan dengan poni terangkat.


"aku tidak punya bunga.. Tapi! Aku ingin menunjukan sesuatu". Chanyeol menadahkan tangannya kedepan Baekhyun yang di terimah ragu ragu oleh gadis itu.

Chanyeol membawa mereka ke halaman belakang sekolah. Yang mana terdapat satu pohon besar di tengah tengah.

Baekhyun melihatnya.. Di mana lampu lampu kecil itu menyala. Sangat indah.

"kau suka.."

Baekhyun hanya bisa mengangguk.







"terima kasih..". Warna yang indah.

Like A Rainbow [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang