Part 1: Francis Bonnefoy

403 37 22
                                    

    Pada suatu pagi yang cerah, seorang wartawan HetaChannel yang diketahui bernama SunMart tengah kebingungan mencari bahan berita untuk hari ini. SunMart tentunya tak ingin gajinya dipotong karena hal ini.

"Tapi… mau gimana lagi coba? Orang disini gak ada apa-apa…" dumelnya dalam hati.

    Hingga kemudian rasa haus yang menyerang memaksa SunMart untuk membeli secangkir es dawet di pinggir jalan. Setelah ia selesai membeli, ia duduk di lesehan di pinggir jalanan beraspal. Ia menengadahkan kepalanya ke atas seraya meminum es dawetnya. Ia melihat nama toko di depannya.

Klinik Tong Seng.

     Pikiran SunMart melayang-layang… kembali ke saat ia sedang menonton TV di rumah. Ada sebuah iklan yang menarik perhatiannya. Iklan Klinik Tong Seng.

"Dulu abang saya tidak bisa tidur, semenjak pergi ke Klinik Tong Seng, abang saya tidur untuk selama-lamanya. Terima kasih Klinik Tong Seng!" kata lelaki kekar berambut klimis di iklan itu.

 Terima kasih Klinik Tong Seng!" kata lelaki kekar berambut klimis di iklan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     SunMart akhirnya mendapatkan bahan beritanya hari ini. Ia memutuskan akan mewawancarai salah satu pasien Klinik Tong Seng. Ia berjalan masuk ke dalam. Dan melihat pria bule jenggotan yang lalu mengedipkan matanya.

SunMart bergidik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SunMart bergidik. Namun pada akhinya ia menyampari bule itu. Ia mengeluarkan kameranya, lalu bertanya.

"Excuse me, sir. May i ask you something?" Tanyanya dengan bahasa inggris beraksen melayu.

"Bole', bole' ssila'kan." jawab si Bule berbahasa indonesia dengan logat prancisnya yang kental.

"Elah… bisa bahasa indo ternyata…" gerutu SunMart dalam hati. Lalu melanjutkan pertanyaannya.

"Gini, sir. Bisa anda ceritakan tentang pengalaman anda saat berkunjung ke Klinik ini? "

"Dulu saya sering meniduri para perempuan yang saya temui, setela' teman saya membawa saya ke Klinik Tong Seng, saya  kini tidak meniduri mereka lagi. Terima kasi' Klinik Tong Seng!"

"Baik trima kasih atas partisipasi anda."

"Tumben ada yang hasilnya normal." batin SunMart. Baru ia ingin segera keluar. Tapi suatu kejadian menarik perhatiannya.

"Ludwig~ nanti malem kita ketemu ya~ di L.Hotel sebelah Klinik Tong Seng, aku tunggu lo' ya~ muach~~! :* " kata si pria bule yang ia tadi ia wawancarai di telepon. SunMart hanya bisa memasang muka sweatdrop dan membatin.

"Kutarik kata-kataku tadi!"

END

Makasih buat yang udah nyempat-nyempatin baca :'v jangan lupa Vote+comment ya :3 terima req juga loh :3 /

Klinik Tong SengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang