Pagi ini, SMP Br*d*r dihebohkan oleh kedatangan murid bule pindahan dari Amerika. Murid itu berambut pirang menyilaukan, mata biru laut, berkacamata, serta memiliki 1 antena(?) yang mencuat di sisi kiri kepalanya, ia berjalan sambil memakan permen merk P*nd*k*r B*r* dan mengedipkan sebelah matanya kepada tiap gadis yang ia lewati.
Murid baru itu kini sudah sampai di kelasnya, kelas IX-B. Lantas ia mencari bangku yang kosong, dan meletakkan tasnya disitu.
"Who the hell is he?!! Ehm, what's your name?" Ceplos bocah(?) Melayu berperawakan kurus yang duduk tepat di sampingnya.
"I'm Alfred. Dan aku bisa bahasa indonesia kok tenang aja…" jawab si Alfred itu santai. Si anak itu tidak merespon.
Kemudian bel tanda masuk berbunyi. Setelah doa bersama, anak yg sebangku dengan Alfred memberi aba-aba pada wali kelas. Sang wali kelas mempersilahkan Alfred untuk memperkenalkan diri. Setelah itu belajar seperti biasa.
Hingga pada akhinya bel pulang berbunyi. Alfred yang masih buta arah memutuskan untuk mengikuti teman sebangkunya. Ia merangkul anak itu seraya berbasa-basi.
"Hei! Ngomong-ngomong, aku belum tahu namamu loh…"
"Oh iya, namaku SunMart."
"Ok, SunMart. Bolehkah kau menemaniku keliling sekolah?"
"Tentu. Mengapa tidak?" dan akhirnya Alfred berkeliling sekolah bersama SunMart, mulai dari perpustakaan, lab IPA, lab Komputer, kantin-kantin. Sampai ke pintu gerbang dan aula. Setelah capek berkeliling, Alfred memutuskan untuk beristirahat sejenak di kantin.
"Fred, kau jauh-jauh dari Amerika cuma buat sekolah disini? Padahal di Amerika jauh lebih bagus loh… " tanya SunMart sembari meminum Fr**t T** rasa anggur.
"Aku pindah ke sini bukan karena itu… tapi karena kakakku…" jawab Alfred. Mengingat-ingat wajah kakaknya membuat ia merasa bad mood.
"Emangnya kakakmu kenapa?"
"Gini, waktu masih di Amerika, aku dan kakakku mengalami kecelakaan. Aku cuma luka gores sementara kakakku hilang ingatan. Terus teman kakakku bawa dia ke Klinik Tong Seng, dan jadinya kakakku malah mengingat aku ini sebagai… istrinya. Karena tingkahnya makin lama makin gila, aku kabur deh ke Indonesia… berharap dia takkan menemukanku." Ucapnya. Rasa khawatir akan kemunculan kakaknya masih melekat erat di benaknya.
"Hmn… sabar ya, Fred. Aku yakin dia takkan bisa menyusulmu ke sini kok…" bujuk SunMart agar Alfred lebih tenang. Dalam hatinya ia berpikir, mengapa semua pasien Klinik Tong Seng tak pernah ada yang beres? Dan mengapa orang masih mau berobat disitu?
Mereka pun beranjak dari kantin dan duduk di post satpam. Alfred harus menunggu teman kakaknya menjemput. SunMart mengajak Alfred mabar GT sambil menunggu. Saking asiknya mereka bermain, mereka tak menyadari bahwa waktu telah menunjukkan pukul 4 sore. Alfred pun memutuskan untuk mencari kendaraan umum untuk pulang ke rumah.
Namun, belum saja ia keluar dari gerbang sekolah, seorang yang sangat familiar menghampirinya.
"ALFREEEEEDDDDDD SAYANGKUUU~~ KAMU KENAPA LARI DARIKU?~ Ayo kita pulang~ " ucap orang itu seraya memeluk Alfred dan mencium pipinya.
"SUNMARRRTTTT TOLONG AKKKUUUUUU!!!!" Teriak Alfred meminta pertolongan, SunMart pun berusaha menolong Alfred dengan menyingkirkan orang itu dari Alfred. Orang itu tak lama kemudian melepaskan pelukannya.
"Arthur! Kau membuatku malu! Dan bagaimana bisa kau mengejarku sampai ke Indonesia?!" tanya Alfred.
"Aku dapat alamatmu dari Francis~ aku menolongnya dan dia memberiku imbalan ini~ :3 " jelas si Arthur dengan gaya seperti orang mabuk.
"Francis… Liat saja kau nanti! " kata Alfred dalam hati.
SunMart bingung harus melakukan apa sekarang. Melihat tingkah kakaknya Alfred yang seperti orang gila membuatnya seakan dapat merasakan penderitaan Alfred. Ia turut merasa prihatin, hanya saja ia tak dapat membantu apapun.
Lalu masuklah sebuah mobil ferrari warna pink yang membunyikan klakson di dekat Alfred. Kaca mobil itu terbuka dan memperlihatkan sesosok laki-laki berambut pirang panjang dan berjanggut."Alfred dan Arthur mon cher~ ayo kita pulang~ " kata si bule yang sepertinya SunMart kenal… tapi siapa ya? Ah sudahlah lupakan saja. Orang yang diketahui bernama Arthur itu lalu merangkul tangan Alfred dan membawanya masuk ke mobil. Alfred hanya bisa pasrah.
SunMart sepertinya harus menyiapkan kantung muntahnya. Ia melihat si Arthur mencium bibir Alfred dengan bergairah. Dan ia yakin, saat mobil itu sudah tak lagi dapat ia lihat, si Arthur tengah melakukan hal-hal yang tak senonoh dengan adiknya di mobil.
"Ya Tuhan… kumohon selamatkan nyawa Alfred dan kembalikanlah 2 orang yang lain itu ke jalan yang benar…"
END
A/N: Req UK dari MariaNatasya02 dan req sedikit bumbu UKUS dari BlizzardRedwhite \ v: / dan akhinya update juga setelah sekian lama :v kemaren itu bener-bener ga ada ide buat lanjut :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Klinik Tong Seng
HumorSunMart hanyalah seorang anak SMP biasa yang hidupnya pun biasa-biasa saja. Sampai kemudian pekerjaannya sebagai wartawan mengantarkannya pada suatu tempat bernama Klinik Tong Seng. Ia pun bekerja sama dengan Wilbert untuk memecahkan misteri-misteri...