Fall In Love ✔️

Jungkook's rival?

Keajaiban!
Keajaiban, karna aku update bukan minggu kedua setelah Upadate chapter sebelumnya. LoL😄

Entah aku lagi engga ada kerjaan, jadi aku kejar tayang aja buat lanjutin ff ini, so berbahagialah (BAGI YANG MENYUKAI FF INI) 😄😄😄
Hati-hati
.
.
.
.
.
.
.

Review

"Eonni! Lihat disana, ayo kita naik keatas sana!" seru Hanbyul

"Jung Eunha, sedang apa kau tidur dipagar pembatas ini? Kau ingin bunuh diri atau semacamnya?"

"Kau kedinginan?"

"Tak seberapa..." Eunha Menggosokkan kedua telapak tanganya.

"Aku tak mungkin membiarkan seorang wanita pulang sendirian dimalam hari." jelas Jungkook dengan senyumnya.
****

Happy Reading💓

Eunha kini sedang menyantap sarapannya bersama Hanbyul, Hanbin juga nenek Kim. Keluarga song? Tentu mereka ada, tapi masih sibuk menyiapkan bawaan Minho untuk bekerja.

"Kajja Eunha, Hanbyul." ucap Hanbin, setelah menyelesaikan sarapannya.

"Ne." Jawab Eunha dan Hanbyul serempak.

***

Mereka- Eunha, Hanbin dan Hanbyul. Kini tengah berada di perjalanan menuju sekolah, tentunya.

"Eunha! Jung Eunha!" teriak seseorang dari arah belakang mereka.

Dengan serempak mereka mengalihkan pandangan mereka, untuk melihat siapa yang rela pagi-pagi mengeluarkan teriakan yang mengganggu perjalanan mereka.

"Tsk anak itu." gumam Hanbin

"Kajja Hanbyul" lanjutnya, menarik Hanbyul segera pergi.

Sedang Eunha berdiri kebingungan, apa motivasi sebenernya meneriaki namanya pagi pagi dengan berlarian seperti itu.

"Hosh hoshh, Annyeong Eunha hoshh!" ucapnya tersenggal

"Kau kenapa Jungkook?" tanya Eunha, mengabaikan sapaan Jungkook tadi.

"Kenapa? Aku tadi menjemputmu untuk berangkat bersama, dan nenek disana bilang kau baru saja berangkat." terang Jungkook panjang lebar, sedangkan Eunha hanya mengangguk mengerti.

"Kajja kita berangkat." lanjut Jungkook

***

Semua mata kini memperhatikan dua orang yang tengah berjalan di koridor sekolah, seperti begitu aneh.

"Pstt lihat anak baru itu dengan sombongnya berjalan disamping Jungkook."

"Heyy, anak baru itu apa apaan!"

"Sebentar lagi Ia pasti akan mendapat masalah."

Seperti itulah kira-kira bisikan yang samar-samar terdengar di telinga Eunha, hingga Ia pun menghentikan langkah kakinya membuat laki-laki yang berjalan disampingnya sedikit berada didepan.

"Yya! Kau kenapa?" tanyanya ikut berhenti

"Aku duluan!" ucap Eunha, dan segera pergi meninggalkan Jungkook yang kebingungan.

Jungkook hanya menatap kepergian Eunha dengan heran, lalu mengikutinya masuk kekelas. Didalam kelas, terlihat Eunha sudah bercengkrama dengan Sarang juga Bogum, seperti biasa.

"Yya Jung Eunha! Kenapa kau keinggalkanku dikoridor?" tanya Jungkook setelah duduk, persis disampingnya

"Kalian berangkat bersama?" tanya Sarang