The Best VS The Worst ( Part 6 )

2.1K 146 44
                                    








Tidak terasa hari ini sudah hari Ketiga Stefan Cs berada di sekolah Tuna Bangsa. Tanpa adanya masalah yang serius yang mereka sebabkan. Baik Stefan, Nasya, Prilly dan Kevin sudah duduk di kursinya masing masing. Baru tiga hari tapi Kevin sudah bisa dekat dengan Mila, sikapnya sudah banyak berubah. Sifat Kevin yang pemarah dan Mila yang Sabar bisa mengimbanginya dengan baik. Begitu pula dengan Nasya, gadis yang notabenenya sangat kasar disekolahannya berubah jadi gadis kalem yang ramah. What?? Nasya!
Meski kerap dicuekin Gio yang duduk disebelahnya namun Nasya selalu mempunyai cara membuat Gio melihatnya atau sekedar berbicara dengannya. Prilly juga begitu, Jika dirinya kerap dikenal dengan julukan artis "Bad attitude" kini menjelma menjadi Gadis yang selalu ramah pada siapa saja. Bahkan jika ada adik kelas yang memintanya untuk Foto bersama dia akan dengan senang hati menerimanya.
What the Hell Pril?? Baginya yang terpenting adalah Ali harus melihat perubahan baiknya. Beda dengan ketiga temannya sedangkan Stefan terlihat lebih diam, dia tidak berani mengajak Yuki bicara duluan dan Yuki berbicara dengannya hanya seperlunya saja. Stefan lebih gemar memandangi Yuki diam diam. Seperti kali ini, Yuki tengah sibuk dengan Buku Paket Bahasa Inggrisnya sedangkan Stefan memandanginya, Yuki mengernyit melihat Stefan tidak melakukan persiapan apapun sedangkan dirinya dan teman temannya sibuk membaca



" Lo kok diem aja sih Stef, gak siap siap ? Paling gak baca buku kek kan uda dapet buku paketnya kemarin "


" Siap siap apa Yuk? Gue enggak tau "

Yuki mengernyit heran, dilihatnya Prilly, Nasya dan Kevin yang juga sibuk sendiri dengan Gadgednya




" Jadi Lo gatau? Hari ini ada Ulangan Terjemahan sama Pas tense"
Stefan mengedikkan bahu tanda bahwa dirinya memang tak tau. Yuki mengernyit lalu beralih pada Ali yang juga sedang membaca baca buku Bahasa inggrisnya . Yuki memukul pundak Ali pelan hingga membuatnya menoleh, begitu juga Prilly



" Mereka kok gak tau harini ada Ulangan, Gue kan semalem sibuk di ruang Kepsek dan Mandatin ke Elo buat ngasi tau mereka "


Ali menggaruk tengkuknya tak gatal, dilihatnya Ekspresi Yuki mulai kesal terhadapnya


" Kan Elo tau gue semalem sibuk sama anak Osis Kuy, gue Uda kasi tau Ajun kok buat ngasi tau mereka. Tanya ke Ajunnya lah "
Mata Ali beralih pada Prilly yang sedari tadi memandangnya
" Emang si Ajun semalem gaada ngasih tau ?"
Prilly menggeleng membuat Yuki semakin gemas sendiri. Dia meninggalkan kursinya sembari membawa buku Paketnya ke arah Ajun yang duduk disudut dekat Jendela. Tanpa tedeng aling aling Yuki menjatuhkan Buku Paket Bahasa Inggrisnya yang lumayan tebal itu ke kepala Ajun hingga membuat semua mata memandang Yuki heran




" Lo apa apaan si Kuy ?!"
Pekik Ajun seraya mengusap usap kepalanya, Yuki melipat tangannya di dada seraya menatap Ajun garang



" Kenapa Loe gak ngasih tau Anak baru kalau kita ada Ulangan hari ini. Meskipun mereka anak baru tapi kan tetep aja mereka juga ikut ulangan. Elo mau Pak Ralif ngasih mereka nilai D disetiap mata pelajarannya!"


" Semalem gue uda ngasih tau Kuy ke anak anak tapi mereka berempat gaada dikelas, Lah suruh siapa gaada dikelas mungkin merekanya males"


" Kita bukannya males! Kita disuruh nemuin guru BP buat dikasi tau peraturan sekolah ini"
Ucap Nasya yang memang duduk tak Jauh dari tempat Ajun. Ajun tersenyum remeh kepadanya



" Toh dikasih tau atau enggak sama aja Kuy, mereka cuma murid bodoh yang tiba tiba masuk kelas kita, Grup setan yang ngusik kehidupan kelas kita. Loe sadar gak semenjak mereka masuk ke kelas ini, disini tuh jadi ga tenang. Baru tiga hari mereka disini apalagi seterusnya"




The Best VS The WorstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang