Saat ini seorang gadis sedang ditatap intes oleh beberapa orang dihadapannya. Gadis kuncir dua itu bergidik melihat tatapan seolah ingin memakannya dan menyiksanya , ingin rasanya ia lari dari situ, tapi tangannya telah dicengkram erat oleh sepasang muda mudi yang dia tau benar mereka siapa .
" Kamu itu ya , udah bawak kesini pake maksa.
Uda sampe kesini juga pake cara gak bener. Stefan, kamu maunya apa sih ? Kan bisa baik baik jangan gini juga! Keroyokan namanya "Stefan tersenyum melihat gadis di depannya yang sedari tadi protes . Dia memang membawa paksa gadis dihadapannya kini
" I need a informations , Marcella"
Marcella tersenyum kecut pada Stefan , dilihatnya tangannya mulai memerah. Dia takut, sangat amat takut pada orang disekelilingnya. Matanya melirik pada Nasya dan Kevin yang mencengram tangannya, Lalu beralih pada Prilly yang duduk santai di sebelah Stefan . Berulang kali Marcella menghembuskan nafasnya untuk menetralisir ketakukannya
" Aku bakalan kasih informasi itu , tapi lepasin Aku dari teman temanmu ini. Dan setelahnya, jangan pernah ganggu kehidupanku lagi "
Stefan tersenyum senang mendengar penuturan Marcella , diliriknya Kevin dan Nasya yang mulai melepaskan Marcella dan duduk disamping kanan Stefan . Mata Stefan beralih pada sebuah Amplop yang berada di hadapan Marcella sedari tadi
" Buka itu "Marcella dengan gemetar membuka Amplop di depannya , Matanya membelalak melihat Foto Foto teman yang dikenalinya itu . Matanya mulai berembun, dia mulai sadar apa yang Stefan dan teman temannya inginkan
" Kenapa kamu memilih aku Stefan ? Aku gak bisa , mereka teman temanku. Kamu cari saja orang lain "Stefan tersenyum miring melihat Marcella yang matanya sudah berkaca kaca. Bukan merasa kasihan namun dia merasa yakin kalau Marcella tau segalanya
" Karna gue dengar Lo dulu adalah salah satu dari mereka. Namun karna Lo menghianati satu diantaranya akhirnya Lo dikeluarin . Lo sebut mereka temen Lo ? Itu dulu Marcella! DULU !! Sekarang Lo tinggal pilih , Kasih tau gue semua tentang mereka atau Jualan bokap Lo bakal hancur !"Marcella menatap Nanar orang orang di hadapannya, dia tidak punya pilihan Lain. Berulang kali dia mengucapkan kata Maaf dari bibirnya sembari menatap empat Foto digenggamannya. Dia tidak ingin Ayahnya menjadi pengangguran. Marcella meletakkan empat Foto itu di meja . Kevin menunjuk salah satu Foto dan menatap Marcella intens
" Gue mau Lo kasih tau tentang dia , Jessica Myla"
" Dia anak tunggal Pak Broto, dulu, Ayahnya pernah masuk penjara karna sebuah kasus korupsi . kehidupannya pun Jauh berbalik dari sekarang, sekarang Ayahnya hanya tukang kebun dan ibunya berjualan nasi goreng. sejak saat dia masuk SMP. Dia mulai dibully, bahkan sangking parahnya dulu dia pernah masuk rumah sakit. Ketika kelas 3 SMP dia pindah kesekolah kami , dia juga pada awalnya jadi bahan bullying namun Yuki , Ali dan Gio membelanya di depan anak anak lainnya . Mereka semua takut karna Yuki dan Ali yang notabenenya murid terpintar sejak SMP, dan Gio yang sabuk hitam.
Tidak ada yang pernah mengganggu Mila lagi . Dia yang menggantikan posisiku sejak itu . Satu kelemahannya yaitu dia Sangat takut pada kekerasan , Dia yang paling ramah , Bakatnya dalam bidang menari tidak perlu diragukan karna sering menang di kompetisi menari antar sekolah . Dia selalu rangking 3 / 4 karna selalu kejar kejaran rangking dengan Gio "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best VS The Worst
RandomYuki Anggraini Stefan William Prilly Ali Syarif Gio Abraham Nasya Marcellina Kevin Jessica Myla