aku melangkah dengan ayunan lengan yg cukup elegan...
membuat pasang mata pria di sini menatapku takjub...
mungkin bagi mereka aku mempesona dengan balutan mini dress hitam yg sangat pas di tubuh mungilku....atau mungkin justru banyak tanda tanya di kepala mereka atas kehadiranku yg tidak biasa....
setelah dua bulan lebih tak datang dan membuat dunia mereka teralihkan saat aku melangkah memasuki gedung yg megah ini, kini aku melakukannya lagii....yaa.... ini bukan kali pertama untukku mendapatkan tatapan memuja seperti itu....
sudah biasa bagiku dan aku bangga....
aku bangga karena itu bearti priaku di sana juga menatap hal yg serupa seperti pria di sini....tess tess tess
aku salah.....
sepertinya bukan aku lagi yg mampu membanggakan priaku ini....
bukan aku lagi yg akan mendapatkan kecupan hangat dari bibir merahnya....kini hatiku menangis seiring dengan derasnya luka di mataku yg tak kunjung berhenti melindungi pedih...
aku tak mampu berkataa...
jangankan berkata, bahkan untuk melangkah lebih dekat ke arah priaku saja aku tak sanggup....lemass....
pedihhh....
dan piluu....
setelah dua bulan lebih aku selalu menuruti keinginannya yg bertahan untuk tidak menemuinya, kini aku mengertii....
bukann, bukann dia yg terlalu sibuk dengan segalaa onggok kertas kertas yg berserakan di mejanya....
bukann juga diaa yg akan memijat pelipisnya melihat tunpukan berantakan yg harus segera diselesaikannya...tapii iniii.....
iniii yg membuatnya betah untuk tinggal di rumah barunyaa....
ini yg membuat dia lebih merasa nyaman dengan hidup barunya tanpa aku...bibir mungil wanita itu jelas terlihat mampu memberikan senyuman yg sudah lama tak ku lihat....
wajah cantikknya ku akui telah mengalahkan diriku...
dia lebih dr segalanya dibandingkan aku....sepersekian menit kepalaku terasa kosong....
perasaaanku terasa hambar....inginn aku masuk ke dalam dan menyadarkan mereka berduaa...
inginn aku memaki dengan sumpah serapah agar mereka sadar bahwa aku masih bersama priaku....
ingin aku berlari, menerjang dan menampar pipi lembut wanita itu dan rahang tegas milik priaku...tapi aku bisa apaa....
melihatnya tersenyum bahagia setelah melepaskan pagutan mereka, aku merasa kecill.....
aku merasa bahwa aku satu satunya wanita terbodoh yg tak mampu membalas luka itu dengan amarah....
aku satu satunya wanita yg hanya mampu menatap dan mengisi luka lebih banyak di hatiku....mencoba berlari dari neraka dunia ini pun rasanya sangat berat....
mencoba bersembunyi dari panahan pisau belati ini pun rasanya sungguh sulit....lantas, apa yg harus ku lakukann ???...
melihatnyaa bahagia dengan gadisnya itu atau kah mengakhiri segala tulisan indah yg pernah kami ukir bersama ????
atauu...
berlari dan kabur dari dunia yg menyesakkan hati ini ataukah menerjang dan menghampiri neraka yg akan membuatku terluka lebih lagi ????
aku tak tauuu....
dan sungguh aku tak mau tau....
aku terlalu terluka jika melihat dia bahagia dengan yg lainn....
KAMU SEDANG MEMBACA
jingga hati
Poetryjika jingga yang kucintai membawakan kamu padanya, aku siap jika harus kehilanganmu... namun, jika jingga mempetemukanmu dengannya untuk menguatkan cinta kita, aku berterima kasih pada dia dan jingga karena membuat kita menjadi satu ...