senyum terus mengembang di wajah kecilku.. memberikan semangat bagi tubuh yang lelah...
membawa ceria pada langkah yang tak hentinya mengikuti dan memandangi genggaman tangan kita...
kau masih terus tak peduli pada pandangan takjub yang terlontarkan untukmu dan aku...
dengan yakin dan bahagia kau menunjukkan pada mereka bahwa kita ini satu...
menapaki lantai demi lantai, menyusuri lorong demi lorong, melewati ruang demi ruang...
tak sekalipun kau berniat melonggarkan genggamanmu...
aku bahagia.. ya sangat bahagia.. sosok yang dikenal begitu dingin dan tak mudah untuk didekati kini mampu menjadi sosok penyayang dan hangat...
tak elak, sinar mataku melantunkan kebahagiaan yang tersimpan.. melantunkan melodi yang entah dari mana datangnya, namun membuatku nyaman...
sejujurnya aku takut, takut jika banyak yang memandang kita dengan tatapan tak suka...
namun satu kecupanmu pada kening kecilku, menguatkan aku.. seolah olah kau ingin mengatakan "semua akan baik - baik saja, sayang"
aku tersenyum.. lagi..
bagaimana aku bisa meragukannya saat manisnya perlakuan yang dia berikan padaku ??...
sungguh bodoh jika aku takut melewati ini semua padahal dia sebegitu yakinnya akan hati dan cinta kita...
masih dengan senyum, aku melepaskan genggagaman tangan kekarnya dan membiarkan dia menuju ruang yang seharusnya dituju...
membiarkan jarak memisahkan kitu untuk sementara saja...
mempercayakan waktu untuk menjaga hati kita pada jeda yang mampu membuat kita bertemi di akhir hari...
KAMU SEDANG MEMBACA
jingga hati
Poetryjika jingga yang kucintai membawakan kamu padanya, aku siap jika harus kehilanganmu... namun, jika jingga mempetemukanmu dengannya untuk menguatkan cinta kita, aku berterima kasih pada dia dan jingga karena membuat kita menjadi satu ...