Part 4

1.1K 46 0
                                    

"sekarang kalian buat kelompok dan deskripsi tentang salah satu lingkungan sekolah dan kumpulkan sehabis istirahat" ucap Mrs.Sally yang langsung keluar dari kelas kami

"baik Mrs!" teriak kami dan langsung keluar kelas karna sudah istirahat

sekarang pelajaran Bahasa, huh.. deskripsi susah banget, untung aku sekelas dengan Nathan,Megan,Alex jadi bisa mengerjakan bersama, aku mendatangi mejanya megan hendak untuk mengajak bikin kelompok

"udah punya kelompok?" ucapku dan Megan bersamaan, kita berdua tertawa

"kau dulu" ucapku mempersilahkan megan berbicara

"udah punya kelompok?" tanyanya

"belum" ucapku

"hey guys udah punya kelompok belum?" tanya nathan yang tiba tiba ada di Meja kami

"belum" ucap Megan

"mau ngerjain bareng ga?" ajak Alex yang tiba tiba muncul di meja Megan

"ayo" ucap ku

"kapan? bagaimana kalau sekarang?" usul Nathan

"sekarang saja, yuk" ajak Megan yang segera beranjak dari kursinya, kami segera menuju kantin karna kami akan mengerjakan deskripsi tentang kantin sekolah, sampai di kantin ya seperti biasa kami duduk dengan ashley dan Ryan

"oke sekarang kita harus cepat mengerjakan tugas ini" ucap Alex

"Tugas apa?" tanya Ryan

"Tugas Mrs.Sally" ucapku sambil meminum Soda Kaleng

"Bisa Kita bantu?" tanya Ashley

"Mungkin" ucap Nathan Sambil menggaruk tenggukannya

Kita langsung segera mengerjakan deskripsi tentang Kantin dengan bantuan Ashley dan Ryan, tadinya sih kami mau mendeskripsikan ruang perpustakaan tetapi saat kami tiba di sana sangatlah penuh.

"selesai-"

"ups sorry" ucap seseorang dan aku tidak mengubrisnya melainkan aku melihat kertas yang tadinya penuh dengan tulisan sekarang luntur karna air

"apa yang kau mau dari kami justin!?" tanya Megan yang segera mendorong justin, ini perbuatan justin?

"hey aku sudah minta maaf bukan, lagi pula kalian bisa mengerjakannya lagi" ucap justin santai

"dasar pengecut" ucap Nathan dengan suara kecil

"apa katamu!?" ucap justin sambil menatap nathan sinis

"ya kau pengecut" satu pukulan keras mengenai pipi nathan dan...

"pertarungan di mulai!" ucap salah satu anggota gangnya Justin, aku hanya bisa diam, seluruh murid yang ada di kantin langsung menyaksikan justin dan Nathan, aku harus melakukan sesuatu karna pipi nathan sudah lebam, aku segera menyampar mereka berdua

"justin nath-" dan semuanya gelap

*****

"ini salah kau pengecut!"

"apa? hey ayolah itu tidak sengaja bodoh"

"lebih baik kalian berhenti bertengkar gay"

"ayolah mengapa kau membela-"

"aku tidak membela siapa siapa nath" aku samar samar mendengar percakapan dan pipi ku terasa amatlah nyeri

True Love (Justin bieber love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang