Part 1

1.8K 60 0
                                    

     sinar yang matahari memasuki celah jendelaku, suara gemuruh air terdengar di telingaku, aku membuka mataku perlahan lahan, aku rasakan badan yang sangat pegal ini, aku bangun dan melihat ke jam ternyata sudah jam 6.15 aku segera jalan menuju ke arah kamar mandi dan mandi

aku memakai seragam baruku,rok berwarna hijau dan kemeja putih dengan kantung baju berlogo Roograts, yap murid dari SMU Roograts dan bisa di bilang murid baru dari SMU Roograts yang tepatnya berada di Ontario - Kanada

setelah semuanya selesai, aku segera turun ke lantai bawah untuk makan pagi, di bawah sudah ada mama dan kakakku Mike

"selamat pagi ma, Mike" sapaku langsung duduk di samping Mike dan menyantap roti isi ikan tuna buatan mamaku

"pagi sayang, kau siap untuk berangkat ke sekolah?" tanya mama sambil menyeduhkan teh untukku

"mungkin aku siap" ucapku agak murung

"aku saja sudah siap masa kau belum siap haha" ejek Mike sambil mengunyah sarapannya

"aku dan kau itu berbeda Mike" ucapku langsung cemberut

"jangan berpikir hal yang tidak tidak,kamu pasti akan dapat teman di sana" lanjut ucap mama

"ya semoga" ucapku

setelah selesai makan aku dan Mike langsung masuk ke mobil sedan kami yang dikendarai oleh pak supir untuk menuju ke sekolah

oh ya kenalkan namaku Kylie Marrie Ellard, gadis berumur 17 tahun yang memiliki seorang kakak laki laki bernama Aaron Michael Ellard, kami berdua tinggal bersama mamaku tidak bersama papaku karena mereka berdua sudah bercerai saat aku berumur 4 tahun dan kakakku berumur 5 tahun

"Nanti jemput kami jam 4 sore ya pak" ucap Mike saat kita sudah sampai di SMU Roograts

aku dan mike jalan memasuki gedung sekolah, kagetnya ketika kami berdua masuk ke gedung sekolah banyak murid SMU Roograts yang memperhatikan kami berdua

"mike apa kau tau ruang guru di mana?" tanyaku ke arah Mike

"akupun  sedang mencari ruang guru" ucapnya melihat kesana kemari untuk mencari ruang guru

tiba tiba ada seseorang yang kelihatannya lebih tua daripada kami memakai seragam guru berwarna hitam yang berdiri di hadapan kami sambil tersenyum aku pikir dia adalah salah satu guru di sini

"benarkah kalian Mr dan Ms Ellard?" tanya perempuan paruh baya itu, kami berdua menggangguk

"oh kenalkan saya Mrs.Nanny salah satu guru dari SMU ini" ucapnya sambil tersenyum

"selamat pagi Mrs.Nanny" ucapku dan Mike hampir bersamaan

"sihlakan ikuti aku untuk menuju ruang guru" ucap Mrs.Nanny

kita bertiga pun jalan ke ruang guru untuk mengambil jadwal pelajaran, buku buku yang kurang, dan atribut sekolah yang belum lengkap

"terimakasih Mrs.Nanny" ucapku dan Mike saat menerima jadwal pelajaran,kunci loker dan juga buku pelajaran

"oh ya Kylie kau aku tinggal ya, aku ingin mencari kelasku" ucap Mike sambil mengusap usap kepalaku

"baiklah" ucapku

"jaga dirimu baik baik" ucap Mike sok perhatian

"ya kau juga" ucapku sambil memutar mataku

aku dan mike pun berpisah, aku mencari lokerku yaitu no 205, aku berjalan ke sekeliling lorong dan ketemu! aku menaruh buku bukuku di loker dan melihat jadwal pelajaranku, jam pertama adalah Fisika, aku segera mengambil buku fisika dan mencari ruang fisika

tidak ku sadari bahwa aku tidak benar benar memperhatikan dan jalan dan BRUK, aku terjatuh tetapi mengapa badanku tidak merasakan sakit? dan aku merasakan dada yang berbidan aku segera membuka mata dan di depanku sudah ada seorang pria aku segera cepat cepat berdiri

"Ouww" ringgisnya sambil mengelus elus punggungnya

"maafkan aku" ucapku sambil membantu pria yang tidak ku kenal berdiri dan merapikan bajuku sementara pria yang ku kenal juga membersihkan bajunya

"tidak masalah" ucapnya sambil mendongkak ke arahku

"mm.. benarkah kau tidak apaapa?" tanyaku gugup sambil menggigit bibir bawahku

"sungguk aku tidak apa apa, oh ya kenalkan namaku Nathan Honderson, panggil saja Nathan" ucapku sambil melunjurkan jabatan tangan ke pada ku

"Kylie Ellard, Kylie" ucapku membalas jabatan tanganku

"aku sungguh asing melihatmu, apakah kau murid baru?" tanya Nathan

"ya, sekarang pasti aku akan telat masuk ke kelas" ucapku murung

"memang kau sekarang pelajaran apa?" tanya Nathan

"fisika, kau sendiri?" tanyaku ke Nathan

"aku juga fisika, kalau pelajaran fisika mulainya jam8 sedangkan sekarang baru jam 7, bagaimana kalau kita ke kantin saja" ajak Nathan

"boleh, yuk" ucapku sambil berjalan ke arah kantin

sampai di kantin aku belihat segerombol anak laki-laki dan perempuan yang sedang duduk di meja kantin, aku dan Nathan memilih untuk duduk di dekat jendela sekolah, ternyata Nathan orangnya sangat seru untuk di ajak mengobrol, dia juga sangat lucu

"Nath" panggilku sambil meminum jus apel

"ya?" tanyanya yang sedang meminum secangkir kopi

"siapa mereka itu?" tanyaku sambil menunjuk segerombol anak laki laki dan perempuan itu

"ooh itu gangnya justin dan gang pacarnya yang bernama Lexa, mereka adalah anak berandal di sekolah" jelas Nathan

siapa justin? pasti dia anak yang tidak benar dan aku yakin pasti mereka berbolos tidak mengikuti pelajaran

saat aku sedang berbincang bincang dengan Nathan aku merasa seperti ada yang memperhatikannku, saat ku telusuri ternyata dia salah satu anak yang berada di gerombolan justin dan Lexa, yap anaknya lumayan tampan berambut keemasan dan bermata hazel, siapa dia?

"Kylie"  Nathan membuyarkan lamunanku

"hmm ya?" tanyaku sambil menoleh ke arah Nathan

"sedang apa kau memperhatikan mereka?" tanya Nathan

"aku tidak memperhatikan mereka, tetapi salah satu dari mereka yang memperhatikan ku daritadi, lihat yang memakai handband abu abu" ucapku sambil menunjuk orang yangku maksud

"apa kau tidak tau itu siapa?" tanya Nathan dengan membulatkan matanya

"tidak" ucapku santai sambil meminum jus apelku

"itu adalah justin" ucapnya, hah? justin? kupikir justin anak yang tampang mukanya nakal akan tetapi yang kulihat sekarang bukan seperti berandal tetapi ia hanya bertato, ah sudah lupakan

"sudah yuk lebih baik kita ke kelas fisika saja, 10 menit lagi masuk" ajak Nathan dan aku menurutinya

selama pelajaran aku dihantui dengan rasa ingin tau tentang justin, dia pria yang lumayan tampan tetapi yang Nathan bilang bahwa justin itu adalah bajingan sekolah dan mudah sekali memainkan hati perempuan, duh kok aku jadi mikirin justin sih?

True Love (Justin bieber love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang